Keluarga Miskin Respon Masyarakat Terhadap Program Beras Untuk Keluarga Miskin di Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan

Dengan akhirnya bahwa masyarakat mengandung pengertian yang sangat luas dan dapat meliputi seluruh umat manusia. Masyarakat terdiri dari berbagai kelompok besar maupun kecil tergantung pada jumlah anggotanya Wahyu, 1986:60. Jadi yang dimaksud dengan respon masyarakat adalah tingkah laku balas atau tindakan masyarakat yang merupakan wujud dari persepsi dan sikap masyarakat terhadap suatu objek yang dapat dilihat melalui proses pemahaman, penilaian, pengaruh atau penolakan, suka atau tidak suka serta pemanfaatan terhadap objek tersebut Elisa:2009.

2.2. Keluarga Miskin

Kemiskinan merupakan sebuah kondisi yang berada dibawah standart kebutuhan minimum, baik untuk makan dan non pangan, yang disebut dengan garis kemiskinan poverti line atau batas kemiskinan poverty threshold. Garis kemiskinan adalah sejumlah rupiah yang diperlukan oleh setiap individu untuk membayar kebutuhan makanan yang diperlukan oleh setiap individu untuk dapat membayar kebutuhan makanan yang diperlukan oleh setiap individu untuk dapat membayar kebutuhan makanan setara 2100 kilokalorioranghari dan kebutuhan non makanan yang terdiri dari perumahan, pakaian, kesehatan, pendidikan, transportasi, serta aneka barang dan jasa lainnya BPS dan Depsos 2002, dalam Suharto, 2005:42. Kemiskinan memiliki beberapa ciri yaitu: a. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar pangan, sandang, dan papan Universitas Sumatera Utara b. Ketiadaan akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih, dan transportasi. c. Ketiadaan jaminan masa depan karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan keluarga. d. Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massal. e. Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan keterbatasan sumber daya alam. f. Keterlibatan dalam kegiatan sosial masyarakat. g. Ketiadaan akses terhadap lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan. h. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental. i. Ketidakmampuan dan ketidakberuntungan sosial anak telantar, wanita korban tindak kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marginal dan terpencil. Universitas Sumatera Utara TABEL 2.1 Kriteria Rumah Tangga Miskin Menurut Badan Pusat Statistika No Variabel Kriteria Rumah Tangga Miskin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Luas lantai bangunan tempat tinggal Jenis lantai bangunan tempat tinggal Jenis dinding bangunan tempat tinggal Fasilitas tempat buang air besar Sumber penerangan rumah tangga Sumber air minum Konsumsi dagingsusuayamper minggu Pembelian pakaian baru untuk setiap ART dalam setahun Makanan dalam sehari untuk setiap ART Kemampuan membayar untuk berobat ke puskesmaspoliklinik Lapangan pekerjaan utama kepala rumah tangga Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga keluarga Kepelilikan aset tabungan Kurang dari 8 meter per orang Tanahbambukayu murahan Bamburumbiakayu berkualiatas rendahtembok tanpa di plester. Tidak punyabersama-sama dengan rumah tangga lain Bukan listrik Sumurmata air tidak terlindungisungaiair hujan. Tidak pernah mengkonsumsihanya dalam satu kali seminggu. Tidak pernah membelihanya satu stel dalam setahun Hanya sekali makandua kali makan dalam sehari Tidak mampu membayar untuk berobat Petani dengan luas tanah 0,5 haburuh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan, atau pekerjaan lainnya dengan berpendapatan dibawah Rp 600.000bulan Tidak sekolahtidak tamat SDhanya tamat SD Tidak punya tabunganbarang yang mudah dijual minimal Rp 500.000 seperti sepeda motor, emas, ternak, kapal, atau barang modal lainnya Sumber : Badan Statistik 2008 Menurut david Cox, kemiskinan di bagi dalam beberapa dimensi yaitu : a. Kemiskinan yang diakibatkan globalisasi. Globalisasi menghasilkan pemenangan dan yang kalah. Pemenang adalah negara maju sedangkan yang kalah adalah negara yang sedang berkembang Universitas Sumatera Utara seringkali semakin terpinggir oleh persaingan dan pasar bebas yang merupakan persyaratan globalisasi. b. Kemiskinan yang berkaitan dengan pembangunan. Kemiskinan substensi kemiskinan akibat rendahnya pembangunan, kemiskinan pedesaan kemiskinan akibat peminggiran pedesaan dalam proses pembangunan, kemiskinan perkotaan kemiskinan akibat hakekat dan kecepatan pertumbuhan perkotaan. c. Kemiskinan sosial Kemiskinan yang dialami oleh perempuan, anak-anak dan kelompok minoritas. d. Kemiskinan konseksual Kemiskinan yang terjadi akibat kejadian-kejadian lain atau faktor eksternal diluar aspek kemiskinan seperti konflik dan bencana Suharto, 2005:133. Adapun yang menjadi penyebab kemiskinan adalah: a Kemiskinan karena kolonialisme Kemiskinan ini terjadi karena penjajahan yang dilakukan oleh suatu bangsa lain, sehingga bangsa yanng dijajah menjadi tertindas. b Kemiskinan karena tradisi sosio-kultural Hal ini berkaitan dengan suku bangsa yang tertentu yang kental dengan kebudayaan seperti suku kubu di Sumatera dan suku dayak di Kalimantan. c Miskin karena terisolir Seseorang yang menjadi miskin karena tempat tinggalnya jauh dari keramaian sehingga sulit berkembang. Universitas Sumatera Utara d Miskin struktural Adalah kemiskinan yang disebabkan dari kondisi struktural atau tatanan kehidupan yang tidak menguntungkan. Kemiskinan ini juga disebabkan oleh persaingan yang tidak seimbang antar negara atau daerah yang mempunyai keunggulan komperatif Suyanto, 1995: 23 Adapun yang menjadi karakteristik penduduk miskin menurut LP3S adalah : 1. Penduduk miskin pada umumnya tidak memiliki faktor produksi sendiri. 2. Tdak mempunyai kemungkinan untuk memperoleh aset produksi dengan kekuatan sendiri. 3. Tingkat pendidikan umumnya rendah. 4. Banyak diantara mereka yang tidak mempunyai fasilitas. 5. Diantara mereka berusia relatif muda dan tidak mempunyai keterampilan atau pendidikan yang memadai. 6. Makan dua atau sekali tetapi jarang makan telor dan daging makanan bergizi 7. Tidak bisa berobat ketika sakit 8. Memiliki banyak anak atau satu rumah dihuni banyak keluarga atau dipimpin kepalakeluarga perempuan. Keluarga dirumuskan sebagai unit masyarakat kecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Pengertian keluarga dapat dilihat dari arti sempit dan arti luas. Keluarga dalam arti sempit didefenisikan dengan keluargakelompok yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang belum dewasabelum kawin. Sedangkan defenisi keluarga dalam arti luas adalah satuan keluarga yang meliputi lebih dari satu generasi dan suatu lingkungan keluarga yang luas daripada ayah, ibu, dan anak-anaknya. Universitas Sumatera Utara Jadi yang dimaksud dengan keluarga miskin adalah suatu unit masyarakat yang terkecil yang mempunyai hubungan biologis yang hidup dan tinggal dalam satu rumah yang standart ekonominya lemah atau tingkat pendapatannya relatif kurang untuk memenuhi kebutuhan dasar pokok seperti sandang, pangan dan papan.

2.3. Program Beras untuk Keluarga Miskin Raskin.