keberhasilan pelaksanaan program raskin yagn dapat dilakukan melalui berbagai cara mana yang paling efektif dan memungkinkan agar masyarakat umum dan khususnya
masyarakat miskin dapat mengetahui secara persis latar belakang, kebijakan, mekanisme, hak-hak dan kewajibannya.
Lebih dari itu masyarakat harus mengetagui kemana dan bagaimana cara melaporkan atau mengadukan apabila ditemukan adanya indikasi pemyimpanan
raskin melaui jalur Unit Pengaduan Masuarakat UPM yang tersedia hhtp:www.bulog.co.idpedumraskin_v7.php.
2.4. Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan sosial sering diidentikkan dengan kesejahteraan masyarakat dan kesejahteraan umum. Kesejahteraan sosial dalam artian yang sangat luas
mencakup berbagai tindakan yang dilakukan manusia untuk mencapai tingkat kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Menurut Elizabet Wickenden Kesejahteraan sosial adalah peraturan perundangan, program, tunjangan, dan pelayanan, yang menjamin, atau memperkuat
pelayanan untuk memenuhi kebutuhan sosial yang mendasar dari masyarakat serta menjaga ketentraman dalam masyarakat. Sementara itu dalam UU No. 11 tahun 2009
tentang ketentuan umum. Kesejahteraan Sosial Pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa Kesejahteraan sosial ialah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spritual, dan
sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri,sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Grafika, 2009: 2
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan defenisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Kesejahteraan Sosial mencakup berbagai usaha yang dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup
manusia, baik itu dibidang fisik, mental, emosional, sosial ekonomi, ataupun kehidupan spritual.
2.5. Kerangka Pemikiran
Program raskin adalah program nasional yang bertujuan membantu rumah tangga miskin dalam memenuhi kecukupan kebutuhan pangan dan mengurangi beban
finansial melalui penyedian beras bersubsidi. Respon masyarakat adalah tingkah laku balastindakan masyarakat yang
merupakan wujud dari pengetahuan, sikap, dan partisipatif masyarakat, dimana pengetahuan itu meliputi pengetahuan masyarakat tentang program, tujuan, manfaat
raskin dan Atensi. Sikap meliputi tentang penilaiaan masyarakat tentang program, Penolakan atau penerimaan, dan mengharapkan atau menghindari dari program
raskin. Partisipasi meliputi tentang Menikmati, melaksanakan, memelihara, menilai, frekuensi, dan kualitas. Masyarakat bila dapat memahami dan akan menilai positif
dan negatifnya suatu program yang telah dilaksanakan masyarakat dala kehidupannya dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama.
Tujuan program berdasarkan Pedum adalah mengurangi beban pengeluaran rumah tangga miskin melalui pemberian bantuan pemenuhan sebagian kebutuhan
pangan dalam bentuk beras. Keseluruhan program yang dibuat pemerintah pasti menimbulkan respon dari masyarakat. Begitu juga program raskin yang di buat
pemerintah dan sedang berlangsung di Kelurahan Belawan I Medan Belawan
Universitas Sumatera Utara
1. Pengetahuan
masyarakat tentang program
2. Pengetahuan
Masyrakat tentang tujuan
dan manfaat program
3. Atensi
1. Menikmati
2. Melaksanakan
3. Memelihara
4. Menilai
5. Frekuensi
6. Kualitas
1. Penilaian
Masyarakat tentang program
2. Penolakan dan
Penerimaan masyarakat
terhadap program
3. Mengharapkan
atau menghindari program
Untuk memperjelas alur pemikiran diatas dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut :
PROGRAM RASKIN
Masyarakat
Pengetahuan Sikap
Partisipasi
Universitas Sumatera Utara
2.7 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional. 2.7.1. Defenisi Konsep