87
Efektivitas pelayanan yakni jumlah pemohon, jumlah usaha terdaftar, dan biaya yang dikeluarkan pemerintah.
Persepsi masyarakat terhadap layanan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Biaya, termasuk tidak resmi dan biaya tidak langsung biaya yang
terkait dengan pengurusan ijin tetap, tetapi tidak dibayarkan kepada pemerintah. Biaya pengurusan ijin tetap yang dimaksud yakni pajak
yang harus dibayar oleh pemohon ijin terhadap ijin usaha mereka, sementara selama proses penerbitan ijin BPPT Provsu tidak memungut
biaya sama sekali.
Waktu pengurusan ijin. Pengaduankomplain efektivitas, jumlah yang ditindaklanjuti, dsb.
Perbedaan antara waktu aktual dengan waktu resmi untuk pengurusan ijin.
Aksesbilitas keterjangkauan terhadap informasi. Jangkauan layanan khususnya untuk daerah terpencil.”
6. Kenyamanan
Unsur kenyamanan dalam penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ini terkait dengan sarana dan prasarana yang disediakan kepada masyarakat yang
mengurus ijin. Pelayanan publik yang berkualitas tentu tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang disediakan penyelenggara pelayanan publik kepada penerima
pelayanan publik. BPPT Provsu juga selalu mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat yang mengurus ijin. Dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri No.24 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada BAB IV dituliskan bahwa perangkat daerah
penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu harus memiliki sarana dan prasarana yang berkaitan dengan mekanisme pelayanan yaitu:
a. Loket ruang pengajuan permohonan dan informasi
b. Tempat ruang pemrosesan berkas
c. Tempat ruang penyerahan dokumen dan
d. Tempat ruang penanganan pengaduan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
88
Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Bapak Mustapa Pane, S.Sos sebagai berikut:
“Dalam penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, BPPT Provsu menyediakan beberapa sarana kepada para pemohon ijin diantaranya ruang
tunggu yang nyaman AC, Kursi, Toilet, lapangan parkir luas, tersedianya loket informasi, tersedianya loket pengaduan
.
Sementara dalam melaksanakan tugasnya dalam proses menerbitkan sebuah ijin, BPPT Provsu sendiri memiliki
sarana diantaranya front office, tersedianya komputerprinter, tersedianya web dan fax, tersedianya kenderaan lapangan, ruang kerja yang luas dan memakai
AC, transportasi, kamera, GPS, dan walkie talkie. Sejauh ini,sarana dan prasarana tersebut masih memadai untuk digunakan oleh masyarakat maupun
BPPT Provsu.
7. Kondisi Wilayah
Tidak dapat dipungkiri strategi juga memegang peranan penting sebab kondisi wilayah sangat menentukan dan mempengaruhi kinerja BPPT Provsu.
Semenjak beroperasi tahun 2011 lalu, BPPT Provsu banyak menemukan kasus – kasus dimana banyak masyarakat maupun perusahaan yang tidak memiliki ijin
usaha. Menurut hasil wawancara, berbagai alasan diungkapkan masyarakat yang belum memiliki ijin tersebut salah satunya dikarenakan tidak ingin mengalami
pelayanan yang berbelit – belit. Untuk menyisiatinya BPPT Provsu memang tidak memiliki strtaegi khusus namun Bapak Mustapa Pane, S.Sos selaku Kepala
Bidang Pelayanan Perijinan BPPT Provsu mengatakan: “Sekalipun tidak ada strategi khusus. Akan tetapi, selama ini banyak masyarakat
yang tidak mengetahui alur dalam mengurus sebuah ijin sehingga banyak dari mereka yang tidak memiliki ijin karena tidak mau mengurusnya bahkan banyak
juga masyarakat yang belum mengetahui penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ini. Untuk mengatasi hal tersebut, BPPT akhirnya melakukan
sosialisasi kepada masyarakat secara langsung terkait penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Ini, BPPT mencoba merayu masyarakat supaya
bersedia mengurus ijin usahanya dengan penawaran kemudahan dalam mengurus ijin dimana masyarakat cukup berurusan kepada BPPT saja dan tidak harus
menunggu waktu yang lama. Selain itu, BPPT Provsu juga selalu menegaskan kepada masyarakat yang belum memiliki ijin agar segera mengurus ijin mereka
sebab jika tidak ada ijin mereka akan dikenakan sanksi.”
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
89
8. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan