86
sebagai Kepala Bidang Standarisasi dan Sosialisasi BPPT Provinsi Sumatera Utara.
5. Kemudahan Akses
Dalam rangka memberikan kemudahan terhadap pemohon ijin, BPPT Provsu telah memiliki standar pelayanan pada pelayanan perijinan Badan
Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Sumatera Utara yang telah disahkan oleh Gubernur Sumatera Utara. Isi dari standar pelayanan tersebut meliputi dasar
hukum, persyaratan pelayanan, sistem, mekanisme, dan prosedur, jangka waktu penyelesaian, biayatarif, produk pelayanan, sarana, prasarana dan fasilitas,
kompetensi pelaksana, pengawasan internal, penanganan pengaduan, saran dan masukan, jumlah pelaksana, jaminan pelayanan, jaminan keamanan dan
keselamatan pelayanan serta evaluasi kinerja pelaksana. Unsur kemudahan akses penyelenggaraan PTSP ini tentu juga berkaitan
dengan kualitas dan kuantitas pelayanan publik yang disediakan oleh BPPT Provsu sebagai tolok ukur atau indikator pelayanan publik itu sendiri. Melalui
penetapan standar pelayanan penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ini, BPPT Provsu dapat mengetahui apakah pelayanan yang di berikan kepada publik
selama ini sudah memenuhi standar atau belum. Saat ditanyakan sejauh mana standar pelayanan tersebut telah dijadikan sebagai tolok ukur penyelenggaraan
PTSP di BPPT Provsu, beliau menjawab : “Semenjak standar pelayanan pelayanan perijinan BPPT Provsu sudah
ditetapkan, BPPT Provsu senantiasa menjadikannya sebagai tolok ukur maupun indikator pelayanan yang diberikan kepada publik yang dapat dilihat dari:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
87
Efektivitas pelayanan yakni jumlah pemohon, jumlah usaha terdaftar, dan biaya yang dikeluarkan pemerintah.
Persepsi masyarakat terhadap layanan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Biaya, termasuk tidak resmi dan biaya tidak langsung biaya yang
terkait dengan pengurusan ijin tetap, tetapi tidak dibayarkan kepada pemerintah. Biaya pengurusan ijin tetap yang dimaksud yakni pajak
yang harus dibayar oleh pemohon ijin terhadap ijin usaha mereka, sementara selama proses penerbitan ijin BPPT Provsu tidak memungut
biaya sama sekali.
Waktu pengurusan ijin. Pengaduankomplain efektivitas, jumlah yang ditindaklanjuti, dsb.
Perbedaan antara waktu aktual dengan waktu resmi untuk pengurusan ijin.
Aksesbilitas keterjangkauan terhadap informasi. Jangkauan layanan khususnya untuk daerah terpencil.”
6. Kenyamanan