d. Juli- 2016 d. Juli- 2017 d. Juli- 2017 d. Oktober 2010 15.0

C. Laporan Pembawaan Uang Tunai LPUT

LPUT merupakan laporan atas pembawaan uang tunai ke dalam atau ke luar daerah kepabeanan Indonesia. Penyampaian LPUT dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006.  Selama Juli 2017, terdapat penambahan 4 LPUT yang disampaikan Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK.  Dengan adanya penambahan LPUT selama Juli 2017 tersebut, maka jumlah total LPUT yang diterima PPATK sejak Januari 2006 s.d. Juli 2017 tercatat sebanyak 27.626 laporan dengan penerimaan laporan terbanyak berasal dari Soekarno Hatta 56,9 persen dan Batam 40,5 persen.  Selain menerima LPUT, PPATK juga telah menerima pelaporan pelanggaran pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai RI. Hingga Juli 2017, tercatat terjadi 295 pelanggaran pembawaan uang tunai yang terjadi di 18 lokasi pelaporan. Berdasarkan lokasinya, sebagaian besar pelanggaran pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni sebanyak 46,4 persen atau sebanyak 137 pelanggaran. Tabel 8 Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Lokasi Pelaporan s.d. Juli 2017 Juli-2016 Kumulatif s.d. Juli-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Juni-2017 Juli-2017 Kumulatif

s.d. Juli-2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Ø Batam 2,683 1,613 3,595 3,595 3,309 8,517 11,200 Ø Soekarno Hatta 2,866 6,430 2,954 3,556 1 2,858 12,844 15,710 Ø Bandung 3 4 2 4 8 11 Ø Tanjung Balai Karimun 34 2 2 17 53 53 Ø Tj. Pinang 97 15 2 2 2 19 116 Ø Ngurah Rai Denpasar 50 75 108 108 180 363 413 Ø Dumai 1 4 4 5 Ø Teluk Bayur 7 2 2 9 Ø Teluk Nibung 1 1 1 2 Ø Medan 3 1 1 1 3 5 8 Ø Balikpapan 2 1 1 4 7 7 Ø Pontianak 2 1 1 2 9 13 13 Ø Pekanbaru 2 6 8 8 Ø Semarang Tj. Emas 3 1 3 3 2 8 8 Ø Lombok 12 12 12 Ø Palembang 1 1 1 2 2 4 4 Ø Yogyakarta 4 3 7 7 Ø Mataram 4 1 2 7 7 Ø Entikong 1 2 3 4 4 Ø Kuala Namu 13 15 15 15 Ø Juanda 2 13 14 14 14 Total LPUT 5,711 8,209 4 6,695 7,304 3 3 6,402 21,915 27,626 Lokasi Pelaporan Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 sejak Januari 2011 Jumlah Jan 2006 s.d. Juli-2017 Tahun 2011- 2015 Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 s.d. Oktober 2010 Tahun 2016 Jumlah Tahun 2017 Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010. UU TPPU Pasal 34 Ayat 1 : “etiap ora g ya g e a a ua g tu ai dalam mata uang rupiah danatau mata uang asing, danatau instrumen pembayaran lain dalam bentuk cek, cek perjalanan, surat sanggup bayar, atau bilyet giro paling sedikit Rp100.000.000,00 seratus juta rupiah atau yang nilainya setara dengan itu ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia wajib memberitahukannya kepada Direktorat Je deral Bea da Cukai. Pasal 35 Ayat 1 : “etiap ora g ya g tidak e eritahuka pembawaan uang tunai danatau instrumen pembayaran lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat 1 dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 10 sepuluh perseratus dari seluruh jumlah uang tunai danatau instrumen pembayaran lain yang dibawa dengan jumlah paling banyak Rp300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah . Grafik 11 Perbandingan Jumlah LPUT Berdasarkan Lokasi Pelaporan Januari 2006 s.d. Juli 2017 137 57 49 10 8 8 6 4 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1 Ngurah Rai Denpasar Soekarno Hatta Batam Kuala Namu Pekan Baru Pontianak Medan Tarakan Dumai Bandung Tj. Pinang Teluk Bayur Tj. Balai Karimun Halim Perdana Kusumah Teluk Nibung Juanda Mataram Palembang Grafik 12 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LPUT Januari 2013 s.d. Juli 2017 12,432 13,902 13,920 21,224 27,626 3,461 1,470 18 7,304 6,402 11.8

0.1 52.5

30.2 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 2013 2014 2015 2016 2017 Kumulatif LPUT LPUT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2006 - Perkembangan LPUT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. Juli 2017.