733.3 a. -50.0 Laporan Penundaan Transaksi

Tabel 16 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Propinsi Kantor PJK Pelapor Penundaan Transaksi s.d. Juli 2017 Juli-2016 Kumulatif s.d. Juli-2016 Jan-2016 s.d. Des- 2016 Juni-2017 Juli-2017 Kumulatif s.d. Juli-2017 m-to-m y-on-y c-to-c 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 SUMSEL 16 52 92 3 46 126 70.8 1,433.3 187.5 142.3 DKI JAKARTA 5 105 147 2 4 39 21.9 100.0 -20.0 -62.9 JAWA BARAT 25 35 3 1.7 n.a. n.a. -88.0 KALTIM 1 2 1 3 1.7 -100.0 n.a. 200.0 NTB 2 1.1 n.a. n.a. n.a. SULSEL 1 1

0.6 n.a.

n.a. n.a. PAPUA 1

0.6 n.a.

n.a. n.a. JAWA TIMUR 8 8 1

0.6 n.a.

n.a. -87.5 SUMBAR 1 3 1

0.6 n.a.

n.a. 0.0 BANTEN 1 9 13 1 0.6 n.a. -100.0 -88.9 KALSEL 0.0 n.a. n.a. n.a. KALBAR 0.0 n.a. n.a. n.a. RIAU 1 5 10 0.0 n.a. -100.0 -100.0 KALTENG 1 1 0.0 n.a. n.a. -100.0 SULTRA 1 1 0.0 n.a. n.a. -100.0 DIY 1 2 0.0 n.a. n.a. -100.0 JAMBI 1 3 0.0 n.a. n.a. -100.0 SUMUT 3 4 0.0 n.a. n.a. -100.0 SULBAR 0.0 n.a. n.a. n.a. BENGKULU 0.0 n.a. n.a. n.a. SULTENG 1 1 3 0.0 n.a. -100.0 -100.0 BALI 1 0.0 n.a. n.a. n.a. SULUT 0.0 n.a. n.a. n.a. NAD 1 1 0.0 n.a. n.a. -100.0 JAWA TENGAH 1 2 0.0 n.a. n.a. -100.0 GORONTALO 0.0 n.a. n.a. n.a. NTT 0.0 n.a. n.a. n.a. KEP BABEL 1 0.0 n.a. n.a. n.a. MALUKU 0.0 n.a. n.a. n.a. KEPRI 2 0.0 n.a. n.a. n.a. LAMPUNG 2 2 0.0 n.a. n.a. -100.0 Total LPT 24 218 334 6 50 178 100.0 733.3 108.3 -18.3 Jumlah LPT Distribusi Kumulatif s.d. Juli- 2017 Perkembangan Juli-2017 Dalam Persen Propinsi Kantor PJK Penunda Transaksi Tabel 17 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis Alasan Penundaan Transaksi s.d. Juli 2017 Juli-2016 Kumulatif s.d. Juli-2016 Jan-2016 s.d. Des- 2016 Juni-2017 Juli-2017 Kumulatif s.d. Juli-2017 m-to-m y-on-y c-to-c 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Pertimbangan 1 dan 2 37 40 1 4 2.2 n.a. n.a. -89.2 Pertimbangan 1 dan 3 1 1 0.0 n.a. n.a. -100.0 Pertimbangan 2 dan 3 1 2 0.0 n.a. n.a. -100.0 Pertimbangan 1 saja 3 27 38 3 15 46 25.8 400.0 400.0 70.4 Pertimbangan 2 saja 7 25 56 1 9 33 18.5 800.0 28.6 32.0 Pertimbangan 3 saja 14 14 2 1.1 n.a. n.a. -85.7 Tidak Teridentifikasi 14 113 183 2 25 93 52.2 1,150.0 78.6 -17.7 Total LPT 24 218 334 6 50 178 100.0 733.3 108.3 -18.3 Alasan Penundaan Transaksi Jumlah LPT Distribusi Kumulatif s.d. Juli- 2017 Perkembangan Juli-2017 Dalam Persen Keterangan: 1 Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana; 2 Pengguna Jasa memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana; 3 Penguna Jasa diketahui danatau patut diduga menggunakan Dokumen palsu.

A. Hasil Analisis HA

 Selama Juli 2017, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 39 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 404 laporan, yang terdiri dari: o HA Proaktif sebanyak 14 HA 35,9 persen dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 160 laporan, dan o HA Inquiry sebanyak 25 HA 64,1 persen dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 244 laporan.  Dengan adanya penambahan tersebut, maka jumlah HA yang telah disampaikan PPATK kepada Penyidik selama tahun 2017 s.d. Juli 2017 adalah sebanyak 206 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 1.624 laporan, yang terdiri dari: o HA Proaktif sebanyak 67 HA 32,5 persen dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 478 laporan, dan o HA Inquiry sebanyak 139 HA 67,5 persen dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 1.624 laporan.  Setelah berlakunya UU TPPU s.d. Juli 2017, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 2.479 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 8.292 laporan, yang terdiri dari: o HA Proaktif sebanyak 817 HA 33,0 persen dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 2.520 laporan, dan o HA Inquiry sebanyak 1.662 HA 67,0 persen dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 5.772 laporan.  Dengan demikian, sejak Januari 2003 s.d. Juli 2017, jumlah HA tidak termasuk Hasil Pemeriksaan yang disampaikan kepada Penyidik sudah mencapai 3.910 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 11.402 laporan, yang terdiri dari: o HA Proaktif sebanyak 1.989 HA 50,9 persen dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 5.371 laporan, dan o HA Inquiry sebanyak 1.921 HA 49,1 persen dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 6.031 laporan.  Berdasarkan jumlah HA selama tahun 2017 s.d. Juli 2017, dugaan tindak pidana Korupsi masih menjadi tindak pidana yang paling dominan dalam HA, yaitu sebanyak 101 HA 49,0 persen. Jumlah HA dengan dugaan tindak pidana Korupsi tersebut lebih rendah sebesar 15,1 persen dibandingkan jumlah HA selama periode yang sama tahun 2016 yang berjumlah sebanyak 119 HA. Sementara itu, jumlah HA dengan dugaan tindak pidana di bidang perpajakan yang merupakan tindak pidana dominan berikutnya juga mengalami penurunan sebesar 23,5 persen jika dibandingkan jumlah HA selama periode yang sama tahun 2016.  PPATK juga menyampaikan Informasi Hasil Analisis kepada pihak-pihak yang telah menjalin kerjasama pertukaran informasi dengan PPATK. Selama tahun 2017 s.d. Juli 2017, jumlah IHA yang telah disampaikan sebanyak 216 IHA. ANALISIS PEMERIKSAAN UU TPPU Pasal 44 Ayat 1 : Dala ra gka elaksa aka fu gsi a alisis atau pemeriksaan laporan dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf d, PPATK dapat: a. meminta dan menerima laporan dan informasi dari Pihak Pelapor; b. meminta informasi kepada instansi atau pihak terkait; c. meminta informasi kepada Pihak Pelapor berdasarkan pengembangan hasil analisis PPATK; d. meminta informasi kepada Pihak Pelapor berdasarkan permintaan dari instansi penegak hukum atau mitra kerja di luar negeri; e. meneruskan informasi danatau hasil analisis kepada instansi peminta, baik di dalam maupun di luar negeri; f. menerima laporan danatau informasi dari masyarakat mengenai adanya dugaan tindak pidana Pencucian Uang; g. meminta keterangan kepada Pihak Pelapor dan pihak lain yang terkait dengan dugaan tindak pidana Pencucian Uang; h. merekomendasikan kepada instansi penegak hukum mengenai pentingnya melakukan intersepsi atau penyadapan atas informasi elektronik danatau dokumen elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; i. meminta penyedia jasa keuangan untuk menghentikan sementara seluruh atau sebagian Transaksi yang diketahui atau dicurigai merupakan hasil tindak pidana; j. meminta informasi perkembangan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik tindak pidana asal dan tindak pidana Pencucian Uang; k. mengadakan kegiatan administratif lain dalam lingkup tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini; dan l. meneruskan hasil analisis atau pemeriksaan kepada pe yidik. Tabel 18 Jumlah HA yang Disampaikan ke Penyidik dan Jumlah LTKM yang menjadi Dasar Analisis Terkait Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis HA Januari 2003 s.d. Juli 2017 Juli-2016 Kumulatif

s.d. Juli-2016 Jan-2016

s.d. Des- 2016 Juni-2017 Juli-2017 Kumulatif

s.d. Juli-2017 1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 PROAKTIF Ø Hasil Analisis 1,172 647 7 50 103 3 14 67 817 1,989 Ø LTKM Terkait 2,851 1,939 7 50 103 7 160 478 2,520 5,371 INQUIRY Ø Hasil Analisis 259 1,191 14 174 332 16 25 139 1,662 1,921 Ø LTKM Terkait 259 4,294 14 174 332 182 244 1,146 5,772 6,031 TOTAL Ø Hasil Analisis 1,431 1,838 21 224 435 19 39 206 2,479 3,910 Ø LTKM Terkait 3,110 6,233 21 224 435 189 404 1,624 8,292 11,402 Tahun 2011- 2015 Tahun 2016 Jumlah Jenis Hasil Analisis HA Sesudah Berlakunya UU TPPU