Tabel 16 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK
Berdasarkan Propinsi Kantor PJK Pelapor Penundaan Transaksi s.d. Juli 2017
Juli-2016 Kumulatif s.d.
Juli-2016 Jan-2016
s.d. Des-
2016 Juni-2017
Juli-2017 Kumulatif s.d.
Juli-2017 m-to-m
y-on-y c-to-c
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
SUMSEL 16
52 92
3 46
126 70.8
1,433.3 187.5
142.3 DKI JAKARTA
5 105
147 2
4 39
21.9 100.0
-20.0 -62.9
JAWA BARAT 25
35 3
1.7 n.a.
n.a. -88.0
KALTIM 1
2 1
3 1.7
-100.0 n.a.
200.0 NTB
2 1.1
n.a. n.a.
n.a. SULSEL
1 1
0.6 n.a.
n.a. n.a.
PAPUA 1
0.6 n.a.
n.a. n.a.
JAWA TIMUR 8
8 1
0.6 n.a.
n.a. -87.5
SUMBAR 1
3 1
0.6 n.a.
n.a. 0.0
BANTEN 1
9 13
1 0.6
n.a. -100.0
-88.9 KALSEL
0.0 n.a.
n.a. n.a.
KALBAR 0.0
n.a. n.a.
n.a. RIAU
1 5
10 0.0
n.a. -100.0
-100.0 KALTENG
1 1
0.0 n.a.
n.a. -100.0
SULTRA 1
1 0.0
n.a. n.a.
-100.0 DIY
1 2
0.0 n.a.
n.a. -100.0
JAMBI 1
3 0.0
n.a. n.a.
-100.0 SUMUT
3 4
0.0 n.a.
n.a. -100.0
SULBAR 0.0
n.a. n.a.
n.a. BENGKULU
0.0 n.a.
n.a. n.a.
SULTENG 1
1 3
0.0 n.a.
-100.0 -100.0
BALI 1
0.0 n.a.
n.a. n.a.
SULUT 0.0
n.a. n.a.
n.a. NAD
1 1
0.0 n.a.
n.a. -100.0
JAWA TENGAH 1
2 0.0
n.a. n.a.
-100.0 GORONTALO
0.0 n.a.
n.a. n.a.
NTT 0.0
n.a. n.a.
n.a. KEP BABEL
1 0.0
n.a. n.a.
n.a. MALUKU
0.0 n.a.
n.a. n.a.
KEPRI 2
0.0 n.a.
n.a. n.a.
LAMPUNG 2
2 0.0
n.a. n.a.
-100.0
Total LPT 24
218 334
6 50
178 100.0
733.3 108.3
-18.3 Jumlah LPT
Distribusi Kumulatif s.d. Juli-
2017 Perkembangan Juli-2017
Dalam Persen Propinsi Kantor PJK
Penunda Transaksi
Tabel 17 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK
Berdasarkan Jenis Alasan Penundaan Transaksi s.d. Juli 2017
Juli-2016 Kumulatif s.d.
Juli-2016 Jan-2016
s.d. Des-
2016 Juni-2017
Juli-2017 Kumulatif s.d.
Juli-2017 m-to-m
y-on-y c-to-c
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
Pertimbangan 1 dan 2 37
40 1
4 2.2
n.a. n.a.
-89.2 Pertimbangan 1 dan 3
1 1
0.0 n.a.
n.a. -100.0
Pertimbangan 2 dan 3 1
2 0.0
n.a. n.a.
-100.0 Pertimbangan 1 saja
3 27
38 3
15 46
25.8 400.0
400.0 70.4
Pertimbangan 2 saja 7
25 56
1 9
33 18.5
800.0 28.6
32.0 Pertimbangan 3 saja
14 14
2 1.1
n.a. n.a.
-85.7 Tidak Teridentifikasi
14 113
183 2
25 93
52.2 1,150.0
78.6 -17.7
Total LPT 24
218 334
6 50
178 100.0
733.3 108.3
-18.3 Alasan Penundaan Transaksi
Jumlah LPT Distribusi
Kumulatif s.d. Juli- 2017
Perkembangan Juli-2017 Dalam Persen
Keterangan: 1 Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak
pidana; 2 Pengguna Jasa memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana;
3 Penguna Jasa diketahui danatau patut diduga menggunakan Dokumen palsu.
A. Hasil Analisis HA
Selama Juli 2017, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 39 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 404
laporan, yang terdiri dari: o
HA Proaktif sebanyak 14 HA 35,9 persen dengan jumlah
LTKM terkait sebanyak 160 laporan, dan o
HA Inquiry sebanyak 25 HA 64,1 persen dengan jumlah
LTKM terkait sebanyak 244 laporan. Dengan adanya penambahan tersebut, maka jumlah HA yang
telah disampaikan PPATK kepada Penyidik selama tahun 2017 s.d. Juli 2017 adalah sebanyak 206 HA dengan jumlah LTKM
terkait sebanyak 1.624 laporan, yang terdiri dari: o
HA Proaktif sebanyak 67 HA 32,5 persen dengan jumlah
LTKM terkait sebanyak 478 laporan, dan o
HA Inquiry sebanyak 139 HA 67,5 persen dengan jumlah
LTKM terkait sebanyak 1.624 laporan. Setelah berlakunya UU TPPU s.d. Juli 2017, PPATK telah
menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 2.479 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 8.292 laporan, yang terdiri dari:
o
HA Proaktif sebanyak 817 HA 33,0 persen dengan jumlah
LTKM terkait sebanyak 2.520 laporan, dan o
HA Inquiry sebanyak 1.662 HA 67,0 persen dengan jumlah
LTKM terkait sebanyak 5.772 laporan. Dengan demikian, sejak Januari 2003 s.d. Juli 2017, jumlah HA
tidak termasuk Hasil Pemeriksaan yang disampaikan kepada Penyidik sudah mencapai 3.910 HA dengan jumlah LTKM
terkait sebanyak 11.402 laporan, yang terdiri dari: o
HA Proaktif sebanyak 1.989 HA 50,9 persen dengan
jumlah LTKM terkait sebanyak 5.371 laporan, dan o
HA Inquiry sebanyak 1.921 HA 49,1 persen dengan jumlah
LTKM terkait sebanyak 6.031 laporan. Berdasarkan jumlah HA selama tahun 2017 s.d. Juli 2017,
dugaan tindak pidana Korupsi masih menjadi tindak pidana yang paling dominan dalam HA, yaitu sebanyak 101 HA
49,0 persen. Jumlah HA dengan dugaan tindak pidana Korupsi tersebut lebih rendah sebesar 15,1 persen dibandingkan
jumlah HA selama periode yang sama tahun 2016 yang berjumlah sebanyak 119 HA. Sementara itu, jumlah HA dengan
dugaan tindak pidana di bidang perpajakan yang merupakan tindak pidana dominan berikutnya juga mengalami penurunan
sebesar 23,5 persen jika dibandingkan jumlah HA selama periode yang sama tahun 2016.
PPATK juga menyampaikan Informasi Hasil Analisis kepada pihak-pihak yang telah menjalin kerjasama pertukaran
informasi dengan PPATK. Selama tahun 2017 s.d. Juli 2017, jumlah IHA yang telah disampaikan sebanyak 216 IHA.
ANALISIS PEMERIKSAAN
UU TPPU Pasal 44 Ayat 1 :
Dala ra gka elaksa aka fu gsi a alisis atau pemeriksaan laporan dan informasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf d, PPATK dapat:
a. meminta dan menerima laporan dan informasi dari Pihak Pelapor;
b. meminta informasi kepada instansi atau pihak terkait;
c. meminta informasi kepada Pihak Pelapor berdasarkan pengembangan hasil analisis
PPATK; d. meminta informasi kepada Pihak Pelapor
berdasarkan
permintaan dari
instansi penegak hukum atau mitra kerja di luar
negeri; e. meneruskan informasi danatau hasil
analisis kepada instansi peminta, baik di dalam maupun di luar negeri;
f. menerima laporan danatau informasi dari masyarakat mengenai adanya dugaan tindak
pidana Pencucian Uang; g. meminta keterangan kepada Pihak Pelapor
dan pihak lain yang terkait dengan dugaan tindak pidana Pencucian Uang;
h.
merekomendasikan kepada
instansi penegak
hukum mengenai
pentingnya melakukan intersepsi atau penyadapan atas
informasi elektronik danatau dokumen elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; i. meminta penyedia jasa keuangan untuk
menghentikan
sementara seluruh
atau sebagian Transaksi yang diketahui atau
dicurigai merupakan hasil tindak pidana; j.
meminta informasi
perkembangan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan
oleh penyidik tindak pidana asal dan tindak pidana Pencucian Uang;
k. mengadakan kegiatan administratif lain dalam lingkup tugas dan tanggung jawab
sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini; dan
l. meneruskan hasil analisis atau pemeriksaan kepada pe yidik.
Tabel 18 Jumlah HA yang Disampaikan ke Penyidik dan Jumlah LTKM yang menjadi Dasar Analisis Terkait
Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis HA Januari 2003 s.d. Juli 2017
Juli-2016 Kumulatif
s.d. Juli-2016 Jan-2016
s.d. Des-
2016 Juni-2017
Juli-2017 Kumulatif
s.d. Juli-2017 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
PROAKTIF
Ø Hasil Analisis 1,172
647 7
50 103
3 14
67 817
1,989 Ø LTKM Terkait
2,851 1,939
7 50
103 7
160 478
2,520 5,371
INQUIRY
Ø Hasil Analisis 259
1,191 14
174 332
16 25
139 1,662
1,921 Ø LTKM Terkait
259 4,294
14 174
332 182
244 1,146
5,772 6,031
TOTAL
Ø Hasil Analisis 1,431
1,838 21
224 435
19 39
206 2,479
3,910 Ø LTKM Terkait
3,110 6,233
21 224
435 189
404 1,624
8,292 11,402
Tahun 2011- 2015
Tahun 2016 Jumlah
Jenis Hasil Analisis HA Sesudah Berlakunya UU TPPU