Tabel 7 Perbandingan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU
Berdasarkan Jenis PJK Pelapor s.d. Juli 2017
Juli-2016 Kumulatif
s.d. Juli- 2016
Jan-2016 s.d. Des-
2016 Juni-2017
Juli-2017 Kumulatif
s.d. Juli- 2017
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Bank 8,620,893
9,676,385 209,610
1,556,551 2,741,092
199,646 270,275
1,583,896 14,001,373 22,622,266
250
Ø Bank Umum
8,619,074 9,664,504
209,396 1,554,792
2,737,980 199,381
269,966 1,582,046
13,984,530 22,603,604 108
Ø Bank Perkreditan Rakyat
1,819 11,881
214 1,759
3,112 265
309 1,850
16,843 18,662
142
Non Bank 10,530
40,088 1,030
7,397 16,144
1,396 1,544
12,570 68,802
79,332 98
Ø Pasar Modal
44 34
1 5
39 83
Ø Asuransi
165 863
4 4
186 1,053
1,218 2
Ø Dana Pensiun
Ø Lembaga PembiayaanLeasing
3 476
20 183
328 1
3 51
855 858
5 Ø
Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing
9,972 34,752
957 6,715
14,862 1,322
1,491 11,594
61,208 71,180
82 Ø
Money RemittanceKUPU 346
3,827 53
333 784
73 50
739 5,350
5,696 9
Ø Pos dan Giro
3 3
3 Ø
Koperasi 3
84 84
87 87
Ø Pegadaian
130 77
77 207
207 Ø
Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi
Total LTKT 8,631,423
9,716,473 210,640
1,563,948 2,757,236
201,042 271,819
1,596,466 14,070,175 22,701,598
348
Tahun 2016 Tahun 2017
Tahun 2011- 2015
Jumlah PJK Pelapor
Tahun 2017
s.d. Juli- 2017
Jumlah Jenis Pihak Pelapor
Jumlah Jan 2003 s.d.
Juli-2017
Sebelum Berlakunya UU
TPPU No. 8 Thn 2010
s.d. Oktober 2010
Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 sejak Januari 2011
Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010
Grafik 10 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKT
Januari 2013 s.d. Juli 2017
14,270,061 16,121,147
18,347,896 21,105,132
22,701,598
2,022,920 1,851,086
2,226,749 2,757,236
1,596,466 13.0
13.8 15.0
7.6
3,000,000 6,000,000
9,000,000 12,000,000
15,000,000 18,000,000
21,000,000 24,000,000
2013 2014
2015 2016
2017 Kumulatif LTKT
LTKT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif
Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003
- Perkembangan LTKT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d.Juli 2017.
C. Laporan Pembawaan Uang Tunai LPUT
LPUT merupakan laporan atas pembawaan uang tunai ke dalam atau ke luar daerah kepabeanan Indonesia. Penyampaian LPUT
dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006.
Selama Juli 2017, terdapat penambahan 4 LPUT yang
disampaikan Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK.
Dengan adanya penambahan LPUT selama Juli 2017 tersebut, maka jumlah total LPUT yang diterima PPATK sejak Januari
2006 s.d. Juli 2017 tercatat sebanyak 27.626 laporan dengan penerimaan laporan terbanyak berasal dari Soekarno Hatta
56,9 persen dan Batam 40,5 persen.
Selain menerima LPUT, PPATK juga telah menerima pelaporan pelanggaran pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai
RI. Hingga Juli 2017, tercatat terjadi 295 pelanggaran pembawaan uang tunai yang terjadi di 18 lokasi pelaporan.
Berdasarkan lokasinya,
sebagaian besar
pelanggaran pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni
sebanyak 46,4 persen atau sebanyak 137 pelanggaran.
Tabel 8 Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU
Berdasarkan Lokasi Pelaporan s.d. Juli 2017
Juli-2016 Kumulatif
s.d. Juli-2016 Jan-2016 s.d.