Indikator Kinerja Perencanaan Stratejik dan Rencana Stratejik

24 AKIP dan Pengukuran Kinerja barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan input untuk menghasilkan keluaran output dalam bentuk barangjasa”. Definisi ini tidak berbeda dengan kegiatan yang ada pada PP No. 212004 Pasal 1 butir 10 yang mana kegiatan didefinisikan sebagai bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil sumber daya manusia, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan input untuk menghasilkan keluaran output dalam bentuk barangjasa”. Hal serupa juga terdapat pada PP No. 582005 Pasal 1 butir 39 bahwa “Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil sumber daya manusia, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan input untuk menghasilkan keluaran output dalam bentuk barangjasa”.

4. Indikator Kinerja

Modul Diklatpim Tingkat III 25 Berikut ini disampaikan definisi dari unsur-unsur indikator kinerja antara lain indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak, sebagai berikut: • Masukan Input Dalam SAKIP dijelaskan bahwa “Masukan Inputs adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output, misalnya sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi, dan sebagainya”. Di dalam Penjelasan UU No. 25 Tahun 2004 disebutkan di dalam Penjelasan Umum butir 3. Proses Perencanaan mengenai input: “Evaluasi ini dilaksanakan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam dokumen rencana pembangunan. Indikator dan sasaran kinerja mencakup masukan input, keluaran output, hasil result, manfaat benefit dan dampak impact.” Pada PP No. 202004 Pasal 1 butir 4 dalam definisi Kegiatan disebutkan mengenai masukan input: ”Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil sumber daya manusia, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan input untuk 26 AKIP dan Pengukuran Kinerja menghasilkan keluaran output dalam bentuk barangjasa”. Hal sama juga disebutkan di dalam pengertian kegiatan pada PP No. 212004 Pasal 1 butir 10 dalam definisi tentang kegiatan disebutkan mengenai input: ”Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil sumber daya manusia, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan input untuk menghasilkan keluaran output dalam bentuk barangjasa”. Demikian juga mengenai indikator input juga disebutkan pada PP No. 582005 Pasal 1 butir 39 dalam definisi kegiatan ”Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil sumber daya manusia, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan input untuk menghasilkan keluaran output dalam bentuk barangjasa”. Modul Diklatpim Tingkat III 27 • Keluaran Output Dalam SAKIP dijelaskan bahwa “Keluaran Outputs adalah segala sesuatu berupa produkjasa fisik danatau non fisik sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan yang digunakan”. Dalam Penjelasan UU No. 25 Tahun 2004 disebutkan dalam Penjelasan Umum butir 3. Proses Perencanaan mengenai output: “Evaluasi ini dilaksanakan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam dokumen rencana pembangunan. Indikator dan sasaran kinerja mencakup masukan input, keluaran output, hasil result, manfaat benefit dan dampak impact.” Pada PP No. 202004 Pasal 1 butir 4 dalam definisi Kegiatan disebutkan mengenai Keluaran output: ”Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil sumber daya manusia, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan input untuk menghasilkan keluaran output dalam bentuk barangjasa”. 28 AKIP dan Pengukuran Kinerja Pada PP No. 202004 Pasal 1 butir 5 disebutkan definisi mengenai Keluaran output: “Keluaran output adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan”. Di dalam PP No. 202004 Pasal 8 ayat 2 disebutkan: ”Keluaran dari masing-masing kegiatan dalam satu program harus secara sinergis mendukung pencapaian hasil yang diharapkan dari program yang bersangkutan”. Pada PP No. 212004 Pasal 1 butir 10 dalam definisi tentang Kegiatan disebutkan mengenai output: ”Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil sumber daya manusia, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan input untuk menghasilkan keluaran output dalam bentuk barangjasa”. Pada PP No. 212004 Pasal 1 butir 12 disebutkan definisi output: “Keluaran output adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan.” Modul Diklatpim Tingkat III 29 Sementara itu di dalam PP No. 582005 Pasal 1 butir 39 dalam definisi Kegiatan disebutkan mengenai output: ”Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil sumber daya manusia, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan input untuk menghasilkan keluaran output dalam bentuk barangjasa”. • Hasil Outcomes Dalam SAKIP dijelaskan bahwa “Hasil Outcomes adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah. Outcomes merupakan ukuran seberapa jauh setiap produkjasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat”. Dalam Penjelasan UU No. 25 Tahun 2004 disebutkan di Bab Umum butir 3. Proses Perencanaan mengenai hasil result: “Evaluasi ini dilaksanakan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam dokumen rencana pembangunan. Indikator dan sasaran kinerja mencakup masukan input, keluaran output, hasil result, manfaat benefit dan dampak impact.” Pada PP No. 202004 Pasal 1 butir 6 disebutkan definisi mengenai Hasil outcome: “Hasil outcome adalah 30 AKIP dan Pengukuran Kinerja