6
AKIP dan Pengukuran Kinerja
ajar pada Diklat Kepemimpinan Diklatpim Tingkat III. Modul ini disarikan dari dan menjadi pelengkap modul SAKIP Edisi
Kedua. Oleh karena itu, jika peserta ingin mengetahui lebih lengkap dan mendalam, peserta dapat mempelajari lebih lanjut
Modul SAKIP Edisi Kedua yang diterbitkan oleh LAN.
B. Relevansi
Ada beberapa alasan yang dapat diajukan mengapa materi diberikan dalam Diklatpim Tingkat III, yaitu:
Pertama, bahwa menurut Inpres Nomor 7 Tahun 1999, setiap
instansi pemerintah unit kerja mandiri setingkat eselon II baik instansi pemerintah pusat maupun daerah, diwajibkan untuk
membuat LAKIP sebagai bentuk pertanggungjawaban pejabat unit kerja tersebut atas kinerja yang telah dilaksanakannya.
Namun demikian, karena Sistem AKIP menyangkut kinerja secara keseluruhan, maka setiap pejabat yang berada di dalamnya
juga harus menguasai Sistem AKIP.
Kedua, pejabat eselon III merupakan pejabat operasional, yang
menjembatani antara kemampuan teknis yang dikuasai oleh pejabat eselon IV dan di bawahnya, dan kemampuan manajerial
program pada pejabat eselon II yang berada di atasnya. Dalam kaitan ini, maka pejabat eselon III merupakan tulang punggung
bagi opersaional kegiatan unit kerja dalam rangka mewujudkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu,
penguasaan Sistem AKIP oleh pejabat eselon III khususnya pada
Modul Diklatpim Tingkat III
7 teori dan praktik pengukuran kinerja akan membantu organisasi
mewujudkan Sistem AKIP ini.
Ketiga, penguasaan Sistem AKIP oleh setiap pejabat struktural,
terutama pejabat setingkat eselon III, akan memberikan persepsi yang sama tentang perlunya mewujudkan kinerja organisasi
sebagai bentuk dari pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pemerintah dengan penggunaan berbagai sumber daya yang
dipercayakan kepada instansi dimaksud.
C. Deskripsi Singkat
Dalam proses penyusunan LAKIP pejabat eselon III dituntut untuk memiliki kompetensi dalam melakukan pengukuran
kinerja. Untuk maksud tersebut, dalam modul ini dibahas komponen-komponen SAKIP antara lain perencanaan stratejik,
perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan pelaporan kinerja. Modul ini mengarahkan peserta pada
pemahaman AKIP sebagai suatu sistem dengan penekanan pada unsur pengukuran dan evaluasi kinerja serta pelaporannya dalam
bentuk LAKIP.
D. Hasil Belajar