58
AKIP dan Pengukuran Kinerja
Berkaitan dengan perencanaan stratejik, dalam Modul SAKIP Edisi Kedua, disebutkan bahwa setiap instansi harus melakukan
hal-hal sebagai berikut: 1.
Menentukan visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai.
Dengan demikian
dapat dikatakan
bahwa perencanaan stratejik merupakan keputusan mendasar yang
dinyatakan secara garis besar sebagai acuan operasional kegiatan organisasi terutama dalam pencapaian tujuan akhir
organisasi; 2.
Mengenali lingkungan
di mana
organisasi mengimplementasikan
interaksinya, terutama
fungsi pelayanan yang wajib diselenggarakan oleh organisasi
kepada masyarakat; 3.
Melakukan berbagai analisis yang bermanfaat dalam positioning organisasi dalam pencaturan memperebutkan
kepercayaan masyarakat; 4.
Mempersiapkan semua faktor penunjang yang diperlukan terutama
dalam mencapai
keberhasilan operasional
organisasi; 5.
Menciptakan sistem umpan balik untuk mengetahui efektivitas pencapaian implementasi perencanaan stratejik.
Jika diperhatikan
definisi perencanaan
stratejik yang
dikembangkan dalam Sistem AKIP, menunjukkan bahwa sebagai sebuah proses perencanaan stratejik dimulai dari perumusan visi
serta misi. Selanjutnya visi dan misi dijabarkan ke dalam tujuan dan sasaran serta strategi, yaitu cara mencapai tujuan dan sasaran
yang meliputi kebijakan dan program. Proses dan perumusan
Modul Diklatpim Tingkat III
59 visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi tidak terlepas dari
berbagai pertimbangan faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal. Secara garis besar proses tersebut dapat dilihat pada
Gambar 4.
B. Manfaat Perencanaan Stratejik
Manfaat yang dapat diperoleh melalui perencanaan stratejik antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.
Untuk merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks. Berbagai perkembangan yang
sangat cepat
dalam era
informasi mengakibatkan
meningkatnya kebutuhan pelayanan masyarakat yang lebih prima, semakin menipisnya sumber daya, serta semakin
beragamnya tuntutan pelayanan yang harus disediakan. Hal inilah yang mendorong organisasi untuk melakukan
perubahan mendasar. Dengan dicanangkannya perencanaan stratejik, organisasi dapat menyiapkan perubahan secara
proaktif yang bukan hanya sekedar bereaksi terhadap perubahan yang terjadi.
2.
Untuk pengelolaan keberhasilan. Perencanaan stratejik
akan menuntun diagnosa organisasi terhadap pencapaian hasil yang diinginkan secara obyektif. Dengan perencanaan
stratejik, organisasi dapat membangun strateginya sebagai bagaian penting organisasi yang berorientasi hasil.
Kapabilitas dan sumber daya difokuskan secara optimal untuk mencapai hasil yang diinginkan.
60
AKIP dan Pengukuran Kinerja
3.
Memberikan orientasi pada masa depan. Perencanaan
stratejik memungkinkan organisasi untuk memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan di masa mendatang.
Perencanaan stratejik menggunakan informasi secara menyeluruh untuk kemudian menyiapkan analisis atas
berbagai alternatif dan implikasi yang dapat diarahkan pada masa mendatang.
4.
Memberikan orientasi pada Pelayanan Prima service of excellence. Dalam era globalisasi ini, pelayanan kepada
masyrakat merupakan hal yang utama untuk diperhatikan. Disamping itu, dalam era keterbukaan masyarakat menuntut
instansi pemerintah dan aparat untuk memberikan pelayanan yang prima. Kepuasan pelanggan merupakan faktor penentu
keberhasilan bagi setiap organisasi untuk dapat tetap diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu pemahaman
terhadap siapa
pelanggan dan
pihak-pihak yang
berkepentingan sangat diperlukan. Untuk itu pola-pola pelayanan yang perlu diselenggarakan harus disesuaikan
dengan kebutuhan pelanggan.
5.
Meningkatkan komunikasi. Implementasi perencanaan
stratejik akan dapat memfasilitasi komunikasi dan partisipasi, mengakomodasi perbedaan kepentingan dan
nilai, dan mendorong proses pengambilan keputusan yang teratur serta keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.
Dengan implementasi perencanaan stratejik, organisasi dapat meningkatkan komunikasi baik vertikal maupun
horisontal antar unit kerja.
Modul Diklatpim Tingkat III
61
6.
Menjamin efektivitas penggunaan sumber-sumber organisasi. Berbagai sumber dapat dipergunakan melalui
pengalokasian secara fokus pada prioritas-prioritas kunci.
7.
Meningkatkan produktivitas. Peningkatan efektivitas dan
efisiensi dapat meningkatkan produktivitas organisasi.
8.
Meningkatkan daya adaptif rencana-rencana yang telah dibuat
sesuai dengan
perubahan lingkungan.
Fleksibilitas merupakan suatu kriteria yang sangat penting dalam perencanaan stratejik walaupun pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan jangka panjang. Penyesuaian terhadap perkembangan yang muncul dapat dilakukan untuk
memanfaatkan peluang yang ada. Capaian terhadap indikator kinerja dan mengukur kemajuan capaian hasil
tetap menjadi fokus utama dalam perencanaan stratejik.
C. Komponen Rencana Stratejik