Manfaat Perencanaan Stratejik Materi Diklatpim Tingkat III Lengkap | Edukasi PPKn AKIPPim3

58 AKIP dan Pengukuran Kinerja Berkaitan dengan perencanaan stratejik, dalam Modul SAKIP Edisi Kedua, disebutkan bahwa setiap instansi harus melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Menentukan visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perencanaan stratejik merupakan keputusan mendasar yang dinyatakan secara garis besar sebagai acuan operasional kegiatan organisasi terutama dalam pencapaian tujuan akhir organisasi; 2. Mengenali lingkungan di mana organisasi mengimplementasikan interaksinya, terutama fungsi pelayanan yang wajib diselenggarakan oleh organisasi kepada masyarakat; 3. Melakukan berbagai analisis yang bermanfaat dalam positioning organisasi dalam pencaturan memperebutkan kepercayaan masyarakat; 4. Mempersiapkan semua faktor penunjang yang diperlukan terutama dalam mencapai keberhasilan operasional organisasi; 5. Menciptakan sistem umpan balik untuk mengetahui efektivitas pencapaian implementasi perencanaan stratejik. Jika diperhatikan definisi perencanaan stratejik yang dikembangkan dalam Sistem AKIP, menunjukkan bahwa sebagai sebuah proses perencanaan stratejik dimulai dari perumusan visi serta misi. Selanjutnya visi dan misi dijabarkan ke dalam tujuan dan sasaran serta strategi, yaitu cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan dan program. Proses dan perumusan Modul Diklatpim Tingkat III 59 visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi tidak terlepas dari berbagai pertimbangan faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal. Secara garis besar proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.

B. Manfaat Perencanaan Stratejik

Manfaat yang dapat diperoleh melalui perencanaan stratejik antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Untuk merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks. Berbagai perkembangan yang sangat cepat dalam era informasi mengakibatkan meningkatnya kebutuhan pelayanan masyarakat yang lebih prima, semakin menipisnya sumber daya, serta semakin beragamnya tuntutan pelayanan yang harus disediakan. Hal inilah yang mendorong organisasi untuk melakukan perubahan mendasar. Dengan dicanangkannya perencanaan stratejik, organisasi dapat menyiapkan perubahan secara proaktif yang bukan hanya sekedar bereaksi terhadap perubahan yang terjadi. 2. Untuk pengelolaan keberhasilan. Perencanaan stratejik akan menuntun diagnosa organisasi terhadap pencapaian hasil yang diinginkan secara obyektif. Dengan perencanaan stratejik, organisasi dapat membangun strateginya sebagai bagaian penting organisasi yang berorientasi hasil. Kapabilitas dan sumber daya difokuskan secara optimal untuk mencapai hasil yang diinginkan. 60 AKIP dan Pengukuran Kinerja 3. Memberikan orientasi pada masa depan. Perencanaan stratejik memungkinkan organisasi untuk memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan di masa mendatang. Perencanaan stratejik menggunakan informasi secara menyeluruh untuk kemudian menyiapkan analisis atas berbagai alternatif dan implikasi yang dapat diarahkan pada masa mendatang. 4. Memberikan orientasi pada Pelayanan Prima service of excellence. Dalam era globalisasi ini, pelayanan kepada masyrakat merupakan hal yang utama untuk diperhatikan. Disamping itu, dalam era keterbukaan masyarakat menuntut instansi pemerintah dan aparat untuk memberikan pelayanan yang prima. Kepuasan pelanggan merupakan faktor penentu keberhasilan bagi setiap organisasi untuk dapat tetap diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu pemahaman terhadap siapa pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan sangat diperlukan. Untuk itu pola-pola pelayanan yang perlu diselenggarakan harus disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. 5. Meningkatkan komunikasi. Implementasi perencanaan stratejik akan dapat memfasilitasi komunikasi dan partisipasi, mengakomodasi perbedaan kepentingan dan nilai, dan mendorong proses pengambilan keputusan yang teratur serta keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Dengan implementasi perencanaan stratejik, organisasi dapat meningkatkan komunikasi baik vertikal maupun horisontal antar unit kerja. Modul Diklatpim Tingkat III 61 6. Menjamin efektivitas penggunaan sumber-sumber organisasi. Berbagai sumber dapat dipergunakan melalui pengalokasian secara fokus pada prioritas-prioritas kunci. 7. Meningkatkan produktivitas. Peningkatan efektivitas dan efisiensi dapat meningkatkan produktivitas organisasi. 8. Meningkatkan daya adaptif rencana-rencana yang telah dibuat sesuai dengan perubahan lingkungan. Fleksibilitas merupakan suatu kriteria yang sangat penting dalam perencanaan stratejik walaupun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan jangka panjang. Penyesuaian terhadap perkembangan yang muncul dapat dilakukan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Capaian terhadap indikator kinerja dan mengukur kemajuan capaian hasil tetap menjadi fokus utama dalam perencanaan stratejik.

C. Komponen Rencana Stratejik