Kesimpulan Hasil Evaluasi Secara Menyeluruh Strategi Pemecahan Masalah

170 AKIP dan Pengukuran Kinerja Penyajian analisis dan evaluasi hendaknya tidak diletakkan terlalu jauh dari pengukurannya atau dari tabel-tabel yang memuat pembandingan- pembandingan kinerja nyata realisasi dengan kinerja yang direncanakan, kinerja instansi lain, standar, kinerja tahun lalu, dan sasaran yang ingin dicapai. Jadi setiap selesai penyajian pengukuran baik dalam bentuk tabel maupun grafik, langsung dilakukan analisis data dan diberi interpretasi seperlunya. Hal ini akan memudahkan pembaca laporan untuk mengerti permasalahan yang ada. Namun bila akan dilakukan analisis dan evaluasi menyeluruh maka penyajiannya dapat ditempatkan pada sub judul sub heading tersendiri. Dalam melakukan analisis hendaknya dilakukan pembandingan dengan kinerja tahun sebelumnya, atau menyajikan perkembangan capaian yang dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Misalnya, perkembangan tingkat pelayanan kepada masyarakat per tahun untuk jenis pelayanan tertentu. Capaian kinerja suatu tahun merupakan kelanjutan dari capaian kinerja periode sebelumnya, dan merupakan arah untuk capaian kinerja pada periode berikutnya, khususnya yang berada pada Renstra. Penyajian hal ini dapat dilakukan melalui tabel- tabel tertentu . Modul Diklatpim Tingkat III 171

4. Kesimpulan Hasil Evaluasi Secara Menyeluruh

Evaluasi menyeluruh dapat dilakukan per kelompok besar kegiatan atau per program atau per bidang tugas. Agar pola evaluasi kinerja lebih mudah dipahami oleh pembaca laporan, perlu dibuat semacam diagram pohon atau tabel yang menunjukkan hubungan aktivitas- aktivitas yang kecil atau proyek-proyek ke rancangan aktivitas yang besar atau program-program. Aktivitas- aktivitas penunjang atau program-program penunjang hendaknya memasukkan pada program atau aktivitas yang ditunjangdidukung. Perhitungan, pembobotan dan pencarian nilai akhir dapat dilakukan sesuai dengan pedoman penyusun pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah.

5. Strategi Pemecahan Masalah

Bagian ini menjelaskan tindakan pemecahan masalah- masalah di masa datang dan strategi-strategi dalam rangka peningkatan kinerja. Strategi pemecahan masalah ini penting untuk diungkapkan berdasarkan analisis dan evaluasi kinerja pelaksanaan kegiatanprogram yang mengidentifikasikan hambatan- hambatan, kendala-kendala dan keterbatasan- keterbatasan yang dijumpai. Pengungkapan itu akan memberikan pertanggungjawaban yang lengkap mengenai langkah-langkah ke depan dengan memanfaatkan umpan balik informasi yang disajikan 172 AKIP dan Pengukuran Kinerja dalam laporan ini maupun langkah-langkah dan kebijakan inovatif yang diprediksi dapat mengatasi permasalahan. Format LAKIP Sekurang-kurangnya LAKIP terdiri dari ikhtisar eksekutif, pendahuluan, rencana stratejik, rencana kinerja, akuntabilitas kinerja dan penutup serta lampiran-lampiran apabila ada. Ikhtisar eksekutif, merupakan ringkasan secara keseluruhan dari isi laporan yang memuat apa yang menjadi tujuan, sasaran, program dan kegiatan beserta targetnya, yang akan telah dicapai pada tahun yang bersangkutan. Dijelaskan pula hal-hal yang menjadi faktor keberhasilan dan ketidakberhasilan kinerja organisasi, hambatan-hambatan yang akan dipergunakan untuk mengatasi hambatan tersebut. Pendahuluan, merupakan Bab I dari laporan AKIP yang berisikan penjelasan tentang hal-hal yang umum tentang instansi yang bersangkutan beserta uraian singkat apa yang menjadi tugas dan fungsi dari instansi yang bersangkutan. Rencana Stratejik, yang merupakan Bab II dari laporan AKIP, berisikan rencana stratejik dari instansi yang bersangkutan. Komponen-komponen dalam renstra meliputi visi dan misi instansi; tujuan; sasaran yang di dalamnya dijelaskan pula indikator sasaran beserta tingkat capaiannya masing-masing target; dan cara mencapai tujuan dan sasaran yang berisikan kebijakan dan program kerja instansi. Modul Diklatpim Tingkat III 173 Rencana Kinerja, merupakan bagian Bab III dari Laporan AKIP. Pada bagian ini diuraikan tentang rencana kinerja yang akan di capai pada tahun yang bersangkutan, yang berisi penjelasan tentang indikator kinerja sasaran, program kegiatan serta rencana capaiannya. Dalam rencana kinerja ini diuraikan pula tentang keterkaitan antara kegiatan dengan sasarannya, kebijakan dengan programnya, serta keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Rencana kinerja yang dibuat dalam laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah ini merupakan rencana kinerja yang telah disusun sebelum program dan kegiatan dilaksanakan. Akuntabilitas Kinerja, merupakan Bab IV dari laporan AKIP. Pada bagian ini diuraikan hasil dari pengukuran kineja kegiatan dan sasaran; evaluasi beserta analisis kinerja yang menggambarkan keberhasilan beserta kendala-kendala yang dihadapi; perbandingan kinerja tahun yang bersangkutan dengan pencapaian kinerja pada tahun sebelumnya. Pada bagian ini diuraikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan alokasi dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi, termasuk pula penjelasan tentang efisiensinya. Penutup, mengemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja instansi yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan pada tahun mendatang. 174 AKIP dan Pengukuran Kinerja OUTLINE DAN ISI INFORMASI Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SAMPUL DEPAN PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG TUGAS, POKOK DAN FUNGSI INSTANSI ANALISIS PERKEMBANGAN STRATEJIK II RENCANA STRATEJIK III RENCANA KINERJA IV AKUNTABILITAS KINERJA AKUNTABILITAS KINERJA AKUNTABILITAS KEUANGAN V PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN Modul Diklatpim Tingkat III 175 Dengan format LAKIP, diharapkan akan dicapai tujuan-tujuan sebagai berikut: 1. Laporan berisi informasi minimal agar mencapai dua tujuan sekaligus, yaitu akuntabilitas dan untuk umpan balik bagi pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja; 2. Untuk tujuan evaluasi, format yang standar ini dapat digunakan untuk mengecek sejauh mana praktik-praktik manajemen pemerintahan yang baik telah diakomodasi; 3. Format yang estándar ini dapat digunakan sebagai prototipe laporan yang akan diperbaiki terus menerus, baik dari segi penyusunannya maupun penyajian informasinya. Banyak cara penyajian informasi dalam laporan dan banyak jalan dalam penyusunannya. Untuk LAKIP, dapat dimungkinkan adanya berbagai variasi dalam penyajiannya. Akan tetapi yang terpenting adalah memenuhi sebagai media akuntabilitas secara umum dan secara khusus memenuhi sebagai media akuntabilitas kinerja. Sekali lagi sesuai konsep-konsep akuntabilitas dan konsep pelaporan pengukuran kinerja, maka LAKIP harus dapat memenuhi dua hal pokok tersebut. Sebagai media akuntabilitas, LAKIP dituntut dapat melaporkan berbagai jawaban atas pertanyaan yang menyangkut penugasan amanah yang diberikan dan pertanggungjawaban pemakaian sumber daya untuk menjalankan misi penugasan tersebut. Sebagailaporan kinerja, LAKIP hendaknya dapat menyajikan informasi bagi pengelolaan manajemen kegiatan-kegiatan atau program yang dilaksanakan oleh suatu organisasi. Informasi itu 176 AKIP dan Pengukuran Kinerja utamanya ditujukan untuk dapat dipakai sebagai umpan balik bagi pengambilan keputusan. Langkah-Langkah Langkah-langkah atau prosedur yang perlu ditempuh dalam pembuatan laporan adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Judul