Rencana Kerja Pemerintah RKP

34 AKIP dan Pengukuran Kinerja b. Perubahan terhadap program Kementerian NegaraLembaga didasarkan atas usulan MenteriPimpinan Lembaga setelah dilakukan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, dan harus mendapat persetujuan dari Menteri Perencanaan setelah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan. Pada PP No. 212004, Pasal 8 disebutkan bahwa: a. Dalam rangka penerapan anggaran berbasis kinerja, Kementerian NegaraLembaga melaksanakan pengukuran kinerja. b. Kementerian NegaraLembaga melakukan evaluasi kinerja kegiatan satuan kerja Kementerian NegaraLembaga setiap tahun berdasarkan sasaran danatau standar kinerja kegiatan yang telah ditetapkan sebagai umpan balik bagi penyusunan RKA-KL tahun berikutnya. c. Kementerian NegaraLembaga melakukan evaluasi kinerja program sekurang-kurangnya sekali dalam 5 lima tahun berdasarkan sasaran danatau standar kinerja yang telah ditetapkan. Pada penjelasan Pasal 8 ayat 2 disebutkan bahwa “Evaluasi dalam ayat ini diartikan sebagai penilaian atas relevansi dan efektifitas, serta konsistensi program danatau kegiatan terhadap tujuan kebijakan.” Modul Diklatpim Tingkat III 35

D. Rencana Kerja Pemerintah RKP

Dalam UU No. 25 Tahun 2004 Pasal 1 butir 8, Rencana Pembangunan Tahunan Nasional, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah RKP, adalah dokumen perencanaan Nasional untuk periode 1 satu tahun. PP No. 20 Tahun 2004 Pasal 1 Butir 7, Rencana Kerja Pemerintah, yang selanjutnya disebut RKP, adalah dokumen perencanaan nasional untuk periode I satu tahun. Dan penjelasan ayat 4 PP No. 21 Tahun 2004 Pasal 10, yang dimaksud dengan Rencana Kerja Pemerintah adalah dokumen perencanaan nasional untuk periode 1 satu tahun sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah tersendiri. Bagaimana dengan komponen RKP? Di dalam UU 25 Tahun 2004 Pasal 4 3 menyatakan bahwa “RKP merupakan penjabaran dari RPJM Nasional, memuat: a. Prioritas pembangunan, b. Rancangan kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal, serta c. Program KementerianLembaga, lintas Kementerian Lembaga, kewilayahan dalam bentuk kerangka regulasi dan d. Kerangka pendanaan yang bersifat indikatif”. Sementara itu, di dalam PP 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah, pasal 2 1 menyatakan bahwa “RKP merupakan penjabaran dari RPJM Nasional, memuat: 36 AKIP dan Pengukuran Kinerja a. Rancangan kerangka ekonomi makro yang termasuk di dalamnya arah kebijakan fiskal dan moneter, b. Prioritas pembangunan, c. Rencana kerja dan d. Pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat”. Selain rencana kerja pemerintah, juga dikenal dengan rencana kerja pemerintah daerah RKPD. Pada Butir 10 PP No. 20 Tahun 2004 disebutkan bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah, yang selanjutnya disebut RKPD, adalah dokumen perencanaan daerah provinsi, kabupaten, dan kota untuk periode 1 satu tahun. Sementara itu dalam PP No. 58 Tahun 2005 Pasal 1 Butir 44, Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD, adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 satu tahun. Komponen RKPD juga sama dengan komponen RKP. Menurut UU No. 25 Tahun 2004, Pasal 5 3 dinyatakan bahwa “RKPD merupakan penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu pada RKP, memuat: a. Rancangan kerangka ekonomi Daerah, b. Prioritas pembangunan Daerah, c. Rencana kerja, dan d. Pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat”. Modul Diklatpim Tingkat III 37 Sedangkan dalam PP 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah, pasal 5 1 menyatakan bahwa “1 RKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan pada RKP, memuat: a. Rancangan kerangka ekonomi daerah, b. Prioritas pembangunan daerah, c. Rencana verja dan d. Pendanaanya, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat”.

E. Rencana Kerja KementerianLembaga