12
AKIP dan Pengukuran Kinerja
fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJM Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
ayat 2. d.
Kepala Bappeda menyusun rancangan RPJM Daerah dengan
menggunakan rancangan
Renstra-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat 3 dan berpedoman
pada RPJP Daerah. Sedangkan proses penetapan rencana stratejik disebutkan
dalam UU 252004 pasal 19, yaitu: a.
RPJM Nasional ditetapkan dengan Peraturan Presiden paling lambat 3 tiga bulan setelah Presiden dilantik.
b. Renstra-KL ditetapkan dengan peraturan pimpinan
KementerianLembaga setelah disesuaikan dengan RPJM Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat 1.
c. RPJM Daerah ditetapkan dengan Peraturan Kepala
Daerah paling lambat 3 tiga bulan setelah Kepala Daerah dilantik.
d. Renstra-SKPD ditetapkan dengan peraturan pimpinan
Satuan Kerja Perangkat Daerah setelah disesuaikan dengan RPJM Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat
3.
2. Pengertian Rencana Stratejik
Sementara itu, rencana stratejik juga dikenal dibanyak ketentuan di dalam berbagai peraturan perundang-
undangan. Di dalam Inpres No 71999 misalnya disebutkan bahwa “Perencanaan sebagaimana dimaksud
dalam diktum kedua mencakup: 1 uraian tentang visi,
Modul Diklatpim Tingkat III
13 misi, strategi dan faktor-faktor kunci keberhasilan
organisasi; 2 uraian tentang tujuan, sasaran dan aktivitas organisasi; 3 uraian tentang cara mencapai
tujuan dan sasaran tersebut.” Dalam Keputusan Kepala LAN No. 239IX682003
disebutkan bahwa
”Dokumen Rencana
Stratejik setidaknya memuatberisi visi, misi, tujuan, sasaran, dan
strategi cara mencapai tujuan dan sasaran.” Sedangkan di dalam UU 252004 disebutkan istilah
Renstra-KL dan SKPD. Pada pasal 6 ayat 1 misalnya disebutkan bahwa ”Renstra-KL memuat visi, misi,
tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan
sesuai dengan
tugas dan
fungsi Kementerian NegaraLembaga yang disusun dengan
berpedoman pada RPJM Nasional dan bersifat indikatif.” Pada Pasal 7 ayat 1 UU 252004 disebutkan bahwa:
“Renstra-SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang
disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM
Daerah dan bersifat indikatif.” Pada Pasal 151 UU 252004 disebutkan bahwa Satuan
Kerja Perangkat Daerah menyusun rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra-SKPD memuat visi,
misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya,
14
AKIP dan Pengukuran Kinerja
berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Renstra SKPD tersebut dirumuskan dalam bentuk
rencana kerja satuan kerja perangkat daerah yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan
baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi
masyarakat.
3. Komponen Rencana Stratejik Renstra