Pembayaran di Muka Prepaid Expenses Biaya Pinjaman Borrowing Costs
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 dan
Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
As of March 31, 2014 and December 31, 2013 and
For The Three Months Period Ended March 31, 2014 and 2013
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
16
g. Ayam Pembibit Turunan g. Breeding Flocks
Ayam pembibit turunan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi deplesi,
cadangan kematian dan ayam afkir. Biaya-biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan
diakumulasikan dan dideplesi sejak dimulainya masa produksi. Deplesi dihitung dengan
menggunakan metode saldo menurun berdasarkan taksiran umur produktif ayam telah
menghasilkan sejak awal masa produksi dengan memperhitungkan nilai sisa. Masa deplesi
adalah kurang lebih 42 minggu. Penentuan awal masa produksi didasarkan pada pertimbangan
dan pengalaman manajemen. Ayam pembibit turunan dapat dianggap mulai berproduksi
setelah berumur kurang lebih 24 minggu. Cadangan kematian diestimasi berdasarkan data
kematian sebelumnya dan usia ayam. Breeding flocks are stated at cost less
accumulated depletion, allowance for mortality and culled birds. Costs incurred during the
growing period are accumulated and depleted at the start of the production period. Depletion is
computed using the declining balance method based on the estimated productive lives of the
producing flocks from the start of the production period after taking into account their salvage
values. The depletion period is normally 42 weeks. The start of the production period is
determined on the basis of management’s assessment and experience. Breeding flocks
can normally start producing after 24 weeks. Mortality allowance is estimated from past
mortality data and the age of the birds.
h. Pembayaran di Muka h. Prepaid Expenses
Pembayaran di muka diamortisasi dan dibebankan pada laba rugi selama masa
manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari
akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Prepaid expenses are amortized and charged to profit or loss over the periods of benefit. The
long-term portion of prepaid expenses are presented as part of the “Other Non-current
Assets” account in the consolidated statement of financial position.