Pendapatan dan Beban Revenue and Expense
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 dan
Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
As of March 31, 2014 and December 31, 2013 and
For The Three Months Period Ended March 31, 2014 and 2013
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
20 untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi
atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui
dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan
asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut
sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi
jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada
rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan
rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset
tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A
previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there
has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since
the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is
increased to its recoverable amount. The reversal is limited, so that the carrying amount of
the assets does not exceed its recoverable amount or the carrying amount that would have
been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in
prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal,
the depreciation for the asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised
carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun pada tanggal 31 Desember dan ketika terdapat
suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill
ditetapkan dengan menentukan jumlah terpulihkan tiap UPK atau kelompok UPK
dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi
penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode
berikutnya. Goodwill is tested for impairment annually as of
December 31 and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired.
Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU
or group of CGUs to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is
less than the carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to
goodwill cannot be reversed in the future periods.
m. Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expense
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok
Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran
dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk
diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai “PPN”. Kriteria spesifik berikut juga harus
dipenuhi sebelum pendapatan diakui: Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably
measured, regardless of when the payment is made.Revenue is measured at the fair value of
the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax “VAT”. The
following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 dan
Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
As of March 31, 2014 and December 31, 2013 and
For The Three Months Period Ended March 31, 2014 and 2013
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
21 Penjualan Barang
Sales of Goods Penjualan barang adalah pendapatan dari
penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan
ayam afkir, karung bekas, bahan baku kecuali premix, kotoran ayam dan produk sampingan
dicatat sebesar hasil penjualan neto dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan, dan
disajikan sebagai “Pendapatan Operasi Lain” dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Revenue from sales is recognized upon delivery
of the goods to the customers. Income from sales of culled birds, used sacks, raw materials
except premix, chicken dung and by products are recognized net of the related expenses
incurred, and is presented as “Other Operating Income” in the consolidated statement of
comprehensive income.
Pendapatan dan Beban Bunga Interest Income and Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan
atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif ”SBE”, yaitu suku
bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di
masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas
keuangan. For all financial instruments measured at
amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate
“EIR”, which is the rate that precisely discounts the estimated future cash payments or receipts
through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where
appropriate, to arrive at the net carrying amount of the financial assets or liabilities.
Beban Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya dasar akrual. Expenses are recognized when they are
incurred accrual basis.
n. Imbalan Kerja n. Employee Benefit