PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 dan
Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
As of March 31, 2014 and December 31, 2013 and
For The Three Months Period Ended March 31, 2014 and 2013
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
22 Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul
dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi- asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau
beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada
akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10 dari nilai kini kewajiban imbalan pasti.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10 tersebut diakui atas dasar
metode garis lurus selama ekspektasi rata-rata sisa masa kerja karyawan yang memenuhi
syarat. Actuarial gains or losses arising from
adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or
expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the
previous reporting period exceed 10 of the present value of the defined benefit obligations.
The actuarial gains or losses in excess of the 10 threshold are recognized through a straight-
line method over the expected average remaining service years of the qualified
employees.
Kelompok Usaha mengakui laba atau rugi dari kurtailmen pada saat kurtailmen terjadi.
Keuntungan atau kerugian kurtailmen terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban
dan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.
The Group recognizes gains or losses on curtailment when the curtailment occurs.
Curtailment gain or loss consists of any change in the present value of obligations and any
related actuarial gains and losses and past service costs that had not previously been
recognized.
o. Biaya Penelitian dan Pengembangan q. Research and Development Costs
Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya. Research costs are charged as incurred.
Aset takberwujud yang timbul dari biaya pengembangan proyek individual diakui hanya
jika Kelompok Usaha dapat menunjukkan semua hal berikut ini: i kelayakan teknis penyelesaian
aset takberwujud tersebut sehingga aset tersebut dapat digunakan atau dijual, ii niat
untuk menyelesaikan aset takberwujud tersebut dan menggunakannya atau menjualnya, iii cara
aset takberwujud akan menghasilkan manfaat ekonomi masa depan, iv tersedianya
kecukupan sumber-sumber daya untuk menyelesaikan pengembangan aset
takberwujud, dan v kemampuan untuk mengukur secara andal pengeluaran yang terkait
dengan aset takberwujud selama pengembangannya. Nilai tercatat biaya
pengembangan diuji bagi penurunan nilai setiap tahun jika aset belum digunakan atau lebih
sering bila terdapat indikasi penurunan nilai pada periode pelaporan. Pada saat penyelesaian,
biaya pengembangan diamortisasi selama estimasi masa manfaat ekonomis dari aset
takberwujud terkait, dan diuji untuk penurunan nilai bila terdapat indikasi penurunan nilai dari
aset takberwujud. An intangible asset arising from development
expenditures on an individual project is recognized only when the Group can
demonstrate: i the technical feasibility of completing the intangible asset so that it will be
available for use or sale, ii its intention to complete and its ability to use or sell the asset,
iii how the intangible asset will generate future economic benefits, iv the availability of
resources to complete the development of intangible assets and v the ability to measure
reliably the expenditures during the development. The carrying value of development
costs is reviewed for impairment annually when the asset is not yet in use or more frequently
when an indication of impairment arises during the reporting yearperiod. Upon completion, the
development costs are amortized over the estimated useful life of the related intangible
asset, and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset
may be impaired.
Keuntungan atau kerugian yang muncul dari penghentian pengakuan aset takberwujud diukur
sebesar perbedaan antara nilai pelepasan neto dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba
rugi ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Gain or loss arising from derecognition of an intangible asset is measured as the difference
between the net disposal proceeds and the net carrying amount of the asset, and is recognized
in profit or loss when the asset is derecognized.
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 dan
Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
As of March 31, 2014 and December 31, 2013 and
For The Three Months Period Ended March 31, 2014 and 2013
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
23
p. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing p. Foreign Currency Transactions and Balances