PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 dan
Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
As of March 31, 2014 and December 31, 2013 and
For The Three Months Period Ended March 31, 2014 and 2013
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
82
a. Risiko kredit
a. Credit risk
Risiko kredit timbul sebagai akibat dari penjualan produk kepada pelanggan. Kelompok Usaha
mengelola dan mengendalikan risiko ini dengan menetapkan batasan risiko yang dapat diterima
dan memantau eksposure terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Credit risk arises as a result of the sale of products to customers. The Group manages and
controls this risk by settingacceptable risk limits and monitoring the exposure related to such
limits.
Risiko kredit adalah risiko bahwa Kelompok Usaha akan mengalami kerugian yang timbul
dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka.
Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from its customers, clients or
counterparties that fail to discharge their contractual obligations. There are no significant
concentrations of credit risk.
Kelompok Usaha menetapkan sejumlah kebijakan sebelum memberikan kredit kepada
pelanggan baru, antara lain dengan melakukan survei atas pelanggan tersebut dan memberikan
kredit limit yang terbatas. Kesepakatan dengan pelanggan ini dituangkan dalam suatu surat yang
disebut KUL Kondisi Untuk Langganan dan Surat Perjanjian Jual Beli. Kelompok Usaha juga
menetapkan kebijakan jangka waktu kredit yang relatif pendek, yaitu sampai dengan 45 hari.
Peningkatan kredit limit dan perpanjangan jangka waktu kredit akan diberikan setelah
melalui proses verifikasi. Atas piutang yang telah jatuh tempo, akan dipantau secara terus
menerus dan sedapat mungkin akan dimintakan jaminan dan menghentikan penyaluran kredit
kepada pelanggan tersebut dan hanya melakukan transaksi penjualan secara kas.
Tergantung pada penilaian Kelompok Usaha, cadangan khusus mungkin dibuat jika piutang
dianggap tidak tertagih.. The Group has adopted a number of policies
prior to providing credit to new customers, such as customer surveys and setting of strict credit
limits. The agreement with customers is outlined in a document entitled KUL Conditions for
Customers and in the sales and purchase agreements. The Group also sets a credit period
which is relatively short, that is up to 45 days. Raising of the credit limit and extension of the
credit term are only provided after a process of verification. Overdue receivables are monitored
continuously and where possible collateral is sought with termination of customer credit and
restriction to cash basis transactions being other possible measures. Depending on the evaluation
of the Group, an allowance may be provided if receivables are deemed uncollectible.
Berikut ini adalah risiko kredit Kelompok Usaha berdasarkan evaluasi penurunan nilai pada
tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013: The following table sets out the Group’s credit
risk based on evaluation of impairment as of March 31, 2014 and December 31, 2013:
31 Maret 2014 March 31, 2014 Mengalami
Tidak Mengalami
Penurunan Nilai Penurunan Nilai
Total Impaired Not
impaired Total
Piutang usaha - Accounts receivable -
pihak ketiga 4.291
2.774.547 2.778.838
trade - third parties Cadangan kerugian
Allowance for penurunan nilai
4.291 -
4.291 impairment losses
Neto - 2.774.547
2.774.547 Net
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 dan
Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
As of March 31, 2014 and December 31, 2013 and
For The Three Months Period Ended March 31, 2014 and 2013
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
83
31 Desember 2013 December 31, 2013 Mengalami
Tidak Mengalami
Penurunan Nilai Penurunan Nilai
Total Impaired Not
impaired Total
Piutang usaha - Accounts receivable -
pihak ketiga 4.291
2.435.567 2.439.858
trade - third parties Cadangan kerugian
Allowance for penurunan nilai
4.291 -
4.291 impairment losses
Neto - 2.435.567
2.435.567 Net
Piutang usaha pihak ketiga yang mengalami penurunan nilai adalah piutang usaha dengan
umur lebih dari 180 hari. Accounts receivable - trade - third parties that
will be impaired are trade receivables which age is more than 180 days in age.
b. Risiko likuiditas b. Liqudity risk