Nutrient Agar NA Media Pertumbuhan Bakteri

jumlah, menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroorganisme. Proses pembuatan media harus disterilisasi dan menerapkan metode asepsis untuk menghindari kontaminasi pada media. 35 Pembiakan mikroorganisme dalam laboratorium memerlukan media yang berisi zat hara serta lingkungan pertumbuhan yang sesuai dengan mikroorganisme. Zat hara digunakan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhan, sintesis sel, keperluan energi dalam metabolisme, dan pergerakan. Lazimnya, media biakan berisi air, sumber energi, zat hara sebagai sumber karbon, nitrogen, sulfur, fosfat, oksigen, hidrogen serta unsur-unsur lain. Dalam bahan dasar media dapat pula ditambahkan faktor pertumbuhan berupa asam amino, vitamin atau nukleotida. Media yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai susunannya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan. Media berdasarkan bentuk terbagi menjadi tiga bagian, yaitu media cair, media semi padat, dan media padat. 36,37 Beda utama dari ketiga media adalah ada tidaknya bahan pemadat. Media cari tidak menggunakan bahan pemadat, media semi padat dan media padat menggunakan bahan pemadat. Bahan pemadat yang paling umum digunakan adalah agar-agar. Jumlah bahan pemadat pada media semi padat setengah dari media padat, jumlah agarnya sekitar 1,5-18. Dalam menumbuhkan mikroorganisme dan mengidentifikasi mikroorganisme tersebut biasanya menggunakan media padat. Media padat adalah media yang berbentuk padat yang dapat digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme dipermukaan sehingga membentuk koloni yang dapat dilihat, dihitung, dan diisolasi. Adapun beberapa media yang dapat digunakan untuk membiakkan bakter, yaitu Nutrient Agar NA, Blood Agar Plate BAP, Salmonella Shigella Agar SS, Mac Conkey Agar Plate MAC, dan Plate Count Agar PCA. 36,37,38,39,40

2.5.1 Nutrient Agar NA

Nutrient Agar NA merupakan suatu media yang berbentuk padat, yang merupakan perpaduan antara bahan alamiah dan senyawa-senyawa kimia. Nutrient Universitas Sumatera Utara Agar NA merupakan suatu media yang mengandung sumber nitrogen dalam jumlah cukup yang dapat digunakan untuk budidaya bakteri dan untuk penghitungan mikroorganisme dalam air, limbah, kotoran dan bahan lainnya. Komposisi Nutrient Agar NA terdiri dari ekstrak daging sapi 3 gram, peptone 5 gram dan agar 15 gram. Formula ini tergolong relatif simpel untuk menyediakan nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh sejumlah besar mikroorganisme. 41,42 Pada Nutrient Agar NA, ekstrak daging sapi dan peptone digunakan sebagai bahan dasar karena merupakan sumber protein, nitrogen, vitamin, serta karbohidrat yang sangat dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembang. Ekstrak daging sapi mengandung senyawa-senyawa yang larut di dalam air termasuk karbohidrat, vitamin, nitrogen organik dan juga garam. Peptone merupakan sumber utama dari nitrogen organik, yang sebagian merupakan asam amino dan peptida rantai panjang. Dalam hal ini agar digunakan sebagai bahan pemadat, karena sifatnya yang mudah membeku dan mengandung karbohidrat sehingga tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme. Media Nutrient Agar NA merupakan suatu media berwarna coklat muda yang memiliki konsistensi yang padat dimana media ini berasal dari sintetik dan memiliki kegunaan sebagai media untuk menumbuhkan bakteri. 41,42 Di Indonesia sendiri, Nutrient Agar NA sudah banyak dipakai oleh industri khususnya industri produk susu dan juga di pengolahan air dan limbah pabrik. Tidak semua bakteri dapat dibiakkan pada media ini karena media ini hanya mengisolasi bakteri antraks dan stafilokokus. 41,43 Prosedur pembuatan nutrient agar adalah melarutkan bahan nutrient agar ke dalam 1 L air kemudian dipanaskan hingga mendidih dan dituangkan ke dalam tabung dan disterilkan selama 15 menit pada suhu 121 C. Kemudian media dibuka dan disimpan pada suhu dibawah 8 C dan terlindung dari sinar secara langsung. 41,42,43 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.9 Nutrient Agar NA 43

2.5.2 Blood Agar Plate BAP