BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan studi cross sectional yang bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri di udara di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
1. Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Medan
2. Laboratorium Mikrobiologi FK USU Medan
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari dan Februari tahun 2014
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bakteri di udara yang terdapat di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU.
3.3.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini diambil dengan meletakkan 3 buah cawan petri yang berisi media Plate Count Agar PCA dan diletakkan dengan ketinggian 10 cm,
115 cm, dan 135 cm dari lantai yang disusun secara vertikal di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU, yaitu kamar bedah minor dan ruang kerja mahasiswa
kepaniteraan klinik.
Kriteria Inklusi :
- Media Plate Count Agar PCA steril
- Mikroorganisme bakteri di udara
Universitas Sumatera Utara
Kriteria Eksklusi :
- Media Plate Count Agar PCA yang terkontaminasi
- Mikroorganisme di udara selain bakteri, seperti jamur.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Tabel 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional Kadar bakteri di udara
Jenis bakteri adalah bakteri mesofil, yaitu golongan bakteri yang tumbuh baik pada suhu
25-40
o
C. Bakteri di udara merupakan mikroorganisme
bakteri yang tersebar melalui udara. Kadar bakteri didapat melalui pembiakan dengan
menggunakan media Plate Count Agar PCA dan diinkubasi selama 24-48 jam. Kemudian
dilakukan perhitungan dengan metode Total Plate Count TPC. Perhitungan dilakukan dengan
menggunakan colony counter. Tinggi secara vertikal
Ukuran atau jarak antara cawan petri yang satu dengan lainnya dan disusun secara vertikal
dengan jarak 10 cm, 115 cm, dan 135 cm. Plate Count Agar PCA
Media pertumbuhan mikroorganisme yang umum digunakan untuk menilai atau memantau total
pertumbuhan bakteri yang layak sampel. Total Plate Count TPC
Metode yang digunakan untuk menghitung jumlah total pertumbuhan bakteri dengan
melakukan pengenceran.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Alat dan Bahan Penelitian 3.5.1 Alat Penelitian
1. Pipet volumetrik
2. Tabung reaksi
3. Rak tabung reaksi
4. Cawan petri diameter 10 cm
5. Kertas label
6. Spidol marker
7. Bunsen
8. Inkubator
9. Autoklaf
10. Lemari pendingin
11. Sample box
3.5.2 Bahan Penelitian
1. Media Plate Count Agar PCA
3.6 Prosedur Pengambilan Sampel
Prosedur pengambilan bakteri di udara pada Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU dilakukan menurut prosedur berikut ini:
1. Semua peralatan yang akan digunakan dibungkus dengan kertas pembungkus
dan dimasukkan ke dalam autoklaf untuk di sterilisasi. Kemudian didinginkan.
2. Pembuatan media Plate Count Agar PCA sesuai petunjuk yang ada di
kemasan dan dimasukkan ke dalam cawan petri steril sebanyak 10 ml. 3.
Penangkapan bakteri dilakukan dengan menempatkan cawan petri yang berisi media Plate Count Agar PCA pada setiap ruangan yang akan diperiksa yaitu
kamar bedah minor dan ruang kerja Mahasiswa Kepaniteraan Klinik. Cawan petri berjumlah 3 buah yang disusun secara vertikal dengan ketinggian yaitu
10 cm, 115 cm, dan 135 cm dari lantai.
Universitas Sumatera Utara
4. Meletakkan cawan petri yang berisi media Plate Count Agar PCA di titik
sampel yang telah ditentukan dengan cara membuka tutup cawan petri dan membiarkan media agar terkena udara ruangan selama 15 menit.
5. Setelah 15 menit, setiap cawan ditutup kembali dan diberi label agar cawan
petri tidak tertukar satu dengan lainnya. 6.
Cawan petri yang telah diberi label dimasukkan ke dalam sample box agar tidak terkontaminasi untuk kemudian dibawa ke Laboratorium Mikrobiologi
FK USU untuk dilakukan uji mikrobiologi. 7.
Setelah tiba di lab uji, cawan petri langsung diinkubasi selama 24-48 jam pada suhu 37
o
C. Apabila selama 24-48 jam tidak tumbuh mikroorganisme, maka sampel tersebut dinyatakan negatif dari tumbuhnya mikroorganisme.
8. Setelah media agar diinkubasi untuk media yang positif, dihitung jumlah
total koloni mikroorganisme dan dilakukan identifikasi jenis bakteri yang terdapat pada media agar tersebut.
9. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga kali pada setiap ruangan. Ruang
kerja mahasiswa kepaniteraan klinik digunakan pada pukul 16.00 setelah ruangan kosong dan dibersihkan. Kamar bedah minor digunakan pada pukul
07.00 sebelum ruangan dipakai.
3.7 Pengolahan Data dan Analisis Data