Infeksi Silang TINJAUAN PUSTAKA

ada yang hanya terdiri atas satu sel misalnya golongan ragi. Jamur juga ada makroskopik dan mikroskopik. 13

2.2 Infeksi Silang

Infeksi merupakan suatu resiko kesehatan kerja bagi para petugas kesehatan. 2 Infeksi silang merupakan transmisi dari agen infeksi antara pasien dan operator dalam lingkungan klinis. Transmisi dapat terjadi antara kontak orang yang satu terhadap orang yang lainnya atau melalui objek yang terkontaminasi. Transmisi infeksi dari satu orang terhadap yang lainnya, memerlukan: sumber infeksi, agen infeksi, dan jalur penyebaran infeksi. Infeksi silang dapat terjadi melalui jalur sebagai berikut yaitu antara pasien, dokter gigi beserta staf, instrumen, dan udara. 16,17 Gambar 2.2 Jalur Penyebaran Infeksi di Klinik 18 Universitas Sumatera Utara Beberapa organisme atau agen infeksi dapat ditularkan dalam perawatan gigi melalui: 19 1. Penularan langsung. Adanya kontak langsung dengan lesi infeksi, saliva, darah atau cairan mukosa mulut lainnya. 2. Penularan tidak langsung. Adanya perpindahan mikroorganisme dari obyek perantara yang terkontaminasi, misalnya peralatan dan permukaan lingkungan kerja. 3. Percikan darah, saliva, atau sekresi langsung pada kulit atau mukosa yang lecet. 4. Aerosol, merupakan penyebaran mikroorganisme melalui udara. Menurut suharto dkk., penularan adalah perjalanan kuman patogen dari sumber ke hospes. Ada 4 jalan yang dapat ditempuh yaitu kontak langsung, alat, udara, dan vektor. 12 Kebanyakan pembawa penyakit infeksi tidak dapat diketahui dengan mudah. Risiko infeksi terdapat pada praktek gigi karena banyak agen infeksi yang bisa ditularkan. 20 Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Untuk menghindari risiko dan gangguan kesehatan, maka perlu penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit sesuai dengan persyaratan kesehatan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, perlu ditetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Persyaratan Lingkungan Rumah Sakit. Salah satu syarat yang harus diterapkan pihak rumah sakit adalah kualitas udara ruang. Adapun indeks angka kuman udara yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1204MENKESSKX2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit untuk ruang operasi adalah 10 CFUm 3 dan ruang pemulihanperawatan, administrasi, pertemuan adalah 200-500 CFUm 3 . 21 Universitas Sumatera Utara

2.3 Penyakit Infeksi