Gambar 2.12 Salmonella Shigella Agar SS
51
2.5.4 Mac Conkey Agar Plate MAC
MacConkey Agar Plate MAC adalah salah satu jenis media padat yang digunakan untuk identifikasi mikroorganisme. MacConkey Agar Plate MAC
termasuk dalam media selektif dan diferensial bagi mikroba. Jenis mikroba tertentu akan membentuk koloni dengan ciri tertentu yang khas apabila ditumbuhkan pada
media ini.
54,55
MacConkey Agar Plate MAC merupakan media selektif untuk isolasi dan identifikasi bakteri gram negatif. Media ini digunakan untuk membedakan bakteri
yang memfermentasi laktosa dan yang tidak memfermentasi laktosa.
55,56,57
Media ini mengadung laktosa, garam empedu, dan neutral red sebagai indikator warna. Media ini akan menghambat pertumbuhan bakteri gram positif
dengan adanya garam empedu yang akan membentuk kristal violet. Bakteri gram negatif yang tumbuh dapat dibedakan dalam kemampuannya memfermentasikan
laktosa. Koloni bakteri yang memfermentasikan laktosa berwarna merah bata dan dapat dikelilingi oleh endapan garam empedu. Endapan ini disebabkan oleh
penguraian laktosa menjadi asam yang akan bereaksi dengan garam empedu.
55,56
Bakteri yang tidak memfermentasikan laktosa biasanya bersifat patogen. Golongan bakteri ini tidak memperlihatkan perubahan pada media. Ini berarti warna
Universitas Sumatera Utara
koloninya sama dengan warna media. Warna koloni dapat dilihat pada bagian koloni yang terpisah.
56,57
Gambar 2.13 MacConkey Agar Plate MAC
55
2.5.5 Plate Count Agar PCA
Mikroorganisme dapat hidup dimana saja seperti air, udara, darat, termasuk di makanan. Pada beberapa kondisi, jumlah mikroorganisme harus dibatasi, seperti
mikroorganisme pada saluran pembuangan limbah dan juga mikroorganisme pada makanan atau produk susu jumlahnya harus mengikuti standar-standar yang sudah
ditetapkan. Untuk menghitung jumlah mikroorganisme tersebut biasanya sampel dari makanan atau produk susu atau dari air limbah tersebut di uji menggunakan media
Plate Count Agar PCA dengan metode Total Plate Count TPC.
37,38
Plate Count Agar PCA atau yang juga sering disebut dengan Standard Methods Agar SMA merupakan sebuah media pertumbuhan mikroorganisme yang
umum digunakan untuk menghitung jumlah bakteri total semua jenis bakteri yang terdapat pada setiap sampel seperti makanan, produk susu, air limbah dan sampel-
sampel lainnya yang juga biasanya menggunakan metode Total Plate Count TPC.
37,38,39
Plate Count Agar PCA merupakan media padat, yaitu media yang mengandung agar sehingga setelah dingin media tersebut akan menjadi padat.
35,36,37
Plate Count Agar PCA pertama kali dikembangkan oleh Buchbinder, Baris, dan
Universitas Sumatera Utara
Goldstein pada tahun 1953 atas permintaan dari American Public Health Association APHA.
38,39,40,58,59
Penggunaan Plate Count Agar PCA sebagai media untuk menghitung jumlah total dari bakteri sudah dilakukan sejak lama. Sekarang industri-industri
seperti makanan, produk susu dan juga pengolahan limbah sudah menerapkan perhitungan jumlah total bakteri pada sampel mereka sesuai dengan standar yang ada
menggunakan Plate Count Agar PCA. Plate Count Agar PCA dibuat dengan melarutkan semua bahan hingga membentuk suspensi 23,5 gL kemudian disterilisasi
pada autoklaf.
36,37,38,39,58
Komposisi Plate Count Agar PCA dapat bervariasi, tetapi biasanya mengandung : 0,5 trypton, 0,25 ekstrak ragi, 0,1 glukosa, 1,5 agar-agar.
Plate Count Agar PCA mengandung glukosa dan ekstrak ragi yang digunakan untuk menumbuhkan semua jenis bakteri. Plate Count Agar PCA mengandung
nutrisi yang disediakan oleh trypton, vitamin dari ekstrak ragi, dan glukosa yang digunakan sebagai sumber energi bagi mikroorganisme sehingga mendukung
pertumbuhan dari bakteri. Plate Count Agar PCA bukan merupakan media selektif karena media ini tidak hanya ditumbuhi oleh satu jenis mikroorganisme
tertentu.
35,36,37,38,39,40,41
Pembuatan media Plate Count Agar PCA dapat dilakukan dengan mencampurkan 23,5g ke dalam 1L air suling, kemudian dipanaskan sampai mendidih
untuk melarutkan media sepenuhnya. Serta mensterilkannya menggunakan autoklaf pada suhu dan waktu yang ditetapkan yaitu pada suhu 121
C selama 15 menit. Media yang akan di inokulasi dengan mikroorganisme tentu sebelum memadat harus
didinginkan terlebih dahulu disuhu ruangan sampai 47-50
o
C. Jika media terlalu panas, mikroorganisme yang akan ditumbuhkan akan mati.
39,40,58.59
Setelah media menjadi padat dan sudah steril, media dibiarkan terbuka terkena udara selama 15
menit untuk di inokulasi dengan mikroorganisme.
60
Inokulasi adalah menanam inokula secara aseptik ke dalam media steril baik pada media cair, semi padat, maupun padat. Inokula adalah bahan yang mengandung
mikroorganisme baik dalam keadaan cair maupun padat. Tujuan inokulasi adalah
Universitas Sumatera Utara
untuk memurnikan, mengidentifikasi, meremajakan, dan menyimpan mikroorganisme.
58,59
Gambar 2.14 Plate Count Agar PCA
36
2.6 Total Plate Count TPC