Definisi Operasional Hipotesis PENDAHULUAN

perusahaan. Dengan meningkatnya produktivitas maka tentu akan sejalan dengan apa yang telah dicita-citakan oleh perusahaan.

F. Definisi Konsep

Konsep adalah abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau individu tertentu. Singarimbun, 1989:34 Dalam penelitian ini, definisi konsep terdiri dari manajemen sumber daya manusia sebagai variabel bebas dan produktivitas kerja sebagai variabel terikat. Untuk lebih jelasnya, variabel-variabel tersebut diuraikan sebagai berikut: 1. Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. 2. Produktivitas kerja adalah adalah nilai output dalam hubungannya dengan suatu kesatuan input tertentu. Produktivitas biasanya dinyatakan sebagai imbangan daripada hasil kerja rata-rata dalam hubungannya dengan jam-orang rata-rata dari tenaga kerja yang diberikan dalam proses tersebut.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan cara mengukur suatu variabel. Definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas, manajemen sumber daya manusia diukur melalui indikator sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara • perencanaan dan analisis sumber daya manusia • kesetaraan kesempatan bekerja • perekrutankebutuhan jumlah tenaga kerja staffing • pengembangan sumber daya manusia • kompensasi dan keuntungan • kesehatan, keselamatan, dan keamanan • hubungan tenaga kerja dan buruhmanajemen 2. Variabel terikat, produktivitas kerja diukur melalui indikator sebagai berikut: input output tas produktivi = Output biaya keluar: biaya operasional Input rewards jasa: insentif, bonus

H. Hipotesis

Ho: Manajemen sumber daya manusia berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Ha: Manajemen sumber daya manusia tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja.

I. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Teori, Definisi Konsep, Definisi Operasional, Sistematika Penulisan. Universitas Sumatera Utara

BAB II METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisikan Bentuk Penelitian, Lokasi Penelitian, Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Pengumpulan Skor, Teknik Analisa Data. BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Pada bab ini berisikan Sejarah Berdirinya Perusahaan, Susunan Organisasi, Struktur Organisasi, dan hal-hal yang berhubungan dengan penelitian.

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISA DATA

Pada bab ini berisikan penyajian data dan analisa data yang diperoleh dari penelitian dan memberikan interpretasi atas permasalahan yang diteliti. BAB V PENUTUP Pada bab ini berisikan Kesimpulan dan Saran untuk kemajuan objek penelitian. Universitas Sumatera Utara

BAB II METODE PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian

Bentuk peneltian yang digunakan oleh penulis adalah dengan memakai pendekatan kuantitatif atau koresional yang diharapkan dapat menjelaskan pengaruh atau hubungan gejala yang satu dengan gejala yang lain Amirin, 2000:12

B. Lokasi Penelitian

Penelitian yang dilakukan di kantor Unit Bisnis Terminal Kargo PT. Persero Angkasa Pura II Polonia Medan.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruan obyek penelitian yang terdiri dari data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian Singarimbun, 1989:73. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di kantor Unit Bisnis Terminal Kargo PT. Persero Angkasa Pura II Polonia Medan. Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber penelitian yang dianggap mewakili dari seluruh populasi. Sedangkan untuk penentuan sampel, penulis akan mengutip pendapat Arikunto 2002:112, “Untuk ancer- ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga Universitas Sumatera Utara