menjadikan lemahnya perhatian pengelola pelayanan publik akan penyediaan pelayanan yang berkualitas. Lebih buruk lagi kondisi ini menjadikan sebagian
pengelola pelayanan memanfaatkan untuk mengambil keuntungan pribadi, dan cenderung mempersulit prosedur pelayanannya.
Akibat permasalahan tersebut, citra buruk pada pengelolaan pelayanan publik masih melekat sampai saat ini sehingga tidak ada kepercayaan masyarakat
pada pengelola pelayanan. Kenyataan ini merupakan tantangan yang harus segera diatasi terlebih pada era persaingan bebas pada saat ini. Profesionalitas dalam
pengelolaan pelayanan publik dan pengembalian kepercayaan masyarakat kepada pemerintah harus diwujudkan.
5. Pengertian Produktivitas
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa produktivitas merupakan ukuran yang menggambarkan tingkat pemanfaatan sumber daya dalam mengusahakan
laba usaha, yang laba usaha tersebut merupakan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan. Dengan demikian, produktivitas tenaga kerja merupakan konsep yang
universal yang dimaksudkan untuk menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan dengan menggunakan sedikit sumber daya.
Menurut Moekijat 1990:441: “Produktivitas adalah nilai output dalam hubungannya dengan suatu kesatuan input tertentu. Produktivitas biasanya
dinyatakan sebagai imbangan daripada hasil kerja rata-rata dalam hubungannya dengan jam-orang rata-rata dari tenaga kerja yang diberikan dalam proses
tersebut.”
Universitas Sumatera Utara
Produktivitas berarti adanya keseimbangan antara semua faktor produksi yang memberikan hasil maksimum dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya.
Dapat dikatakan bahwa produktivitas adalah merupakan ukuran yang menggambarkan tingkat pemanfaatan sumber daya dalam mengusahakan laba
usaha, di mana laba usaha tersebut merupakan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan. Menurut Dewan Produktivitas Nasional 1991:44, produktivitas
sebagai “suatu sikap mental yang selalu berusaha dan mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok
lebih baik dari hari ini.” Pengertian produktivitas sebenarnya mengandung dua aspek, yaitu:
1. Aspek mental 2. Aspek teknis
ad.1. Aspek mental
Dilihat dari segi aspek mental pada dasarnya produktivitas adalah sikap mental yang selalu berusaha dan mempunyai pandangan bahwa untuk
kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.
ad.2. Aspek teknis
Dari segi aspek teknis, maka produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara masukan input dengan keluaran output. Dan jika
diartikan lebih sederhana produktivitas yang dimaksudkan di sini adalah tentang perbandingan secara ilmu hitung antara jumlah setiap sumber yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan selama proses produksi berlangsung. Adapun sumber-sumber yang digunakan dapat berupa:
− Tanah land − Bahan baku material dan energi
− Pabrik, mesin dan alat-alat capital − Tenaga kerja labour
Produktivitas merupakan perbandingan antara masukan dan keluaran atau dapat pula dibuat bentuk rumusan berikut:
Input Output
dipakai yang
daya sumber
Jumlah dihasilkan
yang Jumlah
tas Produktivi
= =
Input yang dimaksud adalah labour, capital, material dan energy sehingga dari perumusan di atas dapat dijabarkan secara parsial sebagai berikut:
Input Capital
Output ty
produktivi Capital
=
Input Material
Output ty
produktivi Material
=
Input Energy
Output ty
produktivi Energy
=
Input Labor
Output ty
produktivi Labor
=
Berdasarkan rumus di atas dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Produktivitas tenaga kerja dinyatakan berkurang apabila:
a Volume produksi berkurang sedangkan penggunaan jumlah tenaga kerja adalah tetap.
Universitas Sumatera Utara
b Volume Produksi tetap sedangkan peggunaan jumlah tenaga kerja bertambah.
2. Produktivitas tenaga kerja dinyatakan penggunaan jumlah tenaga kerja adalah tetap.
a Volume produksi bertambah sedangkan penggunaan jumlah tenaga kerja adalah tetap.
b Volume produksi bertambah sedangkan penggunaan jumlah tenaga kerja berkurang.
Jadi apabila produktivitas tenaga kerja meningkat, berarti kemampuan kerja karyawan meningkat pula, hal ini terlihat dari volume produksi yang
meningkat dari jumlah penggunaan tenaga kerja. Tercapainya tujuan perusahaan dengan efektif dan efisien menyebabkan harga pokok produksi menjadi rendah.
Dengan harga jual produk lebih rendah berarti perusahaan mempunyai daya saing yang kuat.
Dengan menggunakan rumusan di atas, rasio produktivitas dapat diketahui atau dihitung.
6. Manfaat Produktivitas bagi Perusahaan