Televisi II.4 1 Pengertian Televisi

a. Memproduksi dan mendistribusikan pengetahuan dalam wujud informasi, pandangan, dan budaya. b. Menyediakan saluran untuk menghubungkan orang tertentu dengan orang lain, pengirim dan penerima. Semua ini merupakan saluran tata cara dan pengetahuan yang menentukan siapakah sebenarnya yang patut atau berkemungkinan untuk mendengar sesuatu dan kepada siapa ia harus mendengarnya. c. Media menyelenggarakan sebagian besar kegiatannya dalam lingkungan publik dan merupakan institusi terbuka bagi semua orang untuk peran serta sebagai penerima. Institusi media juga mewakili kondisi publik seperti yang tampak bila mana media massa menghadapi masalah yang berkaitan dengan pendapat publik opini publik. d. Partisipasi anggota audien dalam institusi pada hakikatnya bersifat sukarela, tanpa adanya keharusan atau kewajiban sosial. Partisipasi anggota audien lebih mengacu pada mengisi waktu senggang dan santai. e. Industri media dikaitkan dengan industri dan pasar karena ketergantungannya pada imbalan kerja, teknologi, dan kebutuhan pembiayaan. f. Meskipun institusi media itu sendiri tidak memiliki kekuasaan, namun institusi ini selalu berkaitan dengan kekuasaan negara karena adanya kesinambungan pemakaian media, mekanisme hukum, dan pandangan-pandangan menentukan yang berbeda antara negara yang satu dengan lainnya.

II.4. Televisi II.4 1 Pengertian Televisi

Televisi berasal dari dua kata yang berbeda asalnya, yaitu tele bahasa Yunani yang berarti jauh, dan visi vidire-bahasa Latin berarti penglihatan. Dengan demikian televisi Universitas Sumatera Utara yang dalam bahasa Inggrisnya television diartikan dengan gambar dan suara yang diproduksi di suatu tempat “lain” melalui sebuah perangkat penerima televisiset. Televisi lahir sebagai karya Alexander Edmund Becquerel dalam penemuan efek elektrokomia tentang cahaya dan mendorong pada berkembangnya media visual. Aplikasi prinsip-prinsip transmisi informasi visual dimulai pada tahun 1884 oleh Paul Nipkow, ilmuwan kebangsaan Jerman dengan karyanya “ Scanning-disc Transmitter and Receiver”. Pada saat yang tidak jauh berbeda, Edward Muybridge dan J.D. Issacs berhasil dalam membuat proyeksi gambar. Hasil eksperimen ini digunakan untuk mengambil gambar melalui gulungan film. Televisi diperkenalkan kepada publik pada acara Pameran Dunia tahun 1939 sejalan dengan perkembangan televisi kemudian berkembang pesat dan semakin populer di masyarakat.

II. 4. 2 Karakteristik Televisi

Adapun karakteristik televisi adalah sebagai berikut Usman, 2009 : 23 : 1. Media pandang dengar audio visual Televisi adalah media pandang sekaligus media dengar dimana orang-orang memandang gambar yang ditayangkan dan sekaligus mendengar atau mencerna narasi dari gambar. 2. Mengutamakan gambar Kekuatan dari televisi adalah dari gambar yang hidup sehingga lebih menarik dibanding dengan media cetak. 3. Mengutamakan kecepatan Deadline atau tenggat televisi bisa disebut setiap detik karena televisi mengutamakan kecepatan dan ini menjadi salah satu unsur yang menjadikan berita televisi bernilai. Universitas Sumatera Utara 4. Bersifat sekilas Jika media cetak mengutamakan dimensi ruang, televisi mengutamakan dimensi waktu atau durasi. 5. Bersifat satu arah Bersifat satu arah dalm arti pemirsa tidak bisa pada saat itu juga memberi respons balik terhadap siaran televisi yang ditayangkan. 6. Daya jangkau luas Televisi dapat menjangkau segala lapisan masyarakat, dengan berbagai latar belakang sosial dan ekonomi.

II. 4. 4 Faktor-faktor yang perlu diperhatikan

Pesan yang disampaikan melalui media televisi memerlukan pertimbangan- petimbangan lain agar pesan dapat diterima oleh khalayak sasaran Usman, 2009 : 25 yaitu dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut : 1. Pemirsa Komunikasi melalui media elektronik, khususnya televisi, faktor pemirsa perlu mendapat perhatian. Dalam hal ini komunikator harus memahami kebiasaan dan minat pemirsa baik kategori anak-anak, remaja, dewasa dan lainnya. 2. Waktu Dalam hal ini media harus dapat mengatur dan menyesuaikan waktu penyangan dengan minat dan kebiasaan pemirsa. Hal ini mengingat agar setiap program acara dapat ditayangakan secara proporsional. Universitas Sumatera Utara 3. Durasi Durasi berarti jumlah menit dalam setiap penayangan acara. Durasi disesuaikan dengan jenis acara, tuntutan skrip atau naskah sehingga mencapai tujuan acara. 4. Metode Penyajian Fungsi utama televisi menurut khalayak pada umumya adalah untuk menghibur menginformasikan namun juga mendidik dan mempersuasi. Pesan yang ingin disampaikan harus dikemas sedemikian rupa sehingga dapat diterima baik oleh pemirsa.

II.5 Pemberitaan II. 5.1 Pengertian Berita

Dokumen yang terkait

Pemberitaan Konflik Indonesia-Malaysia Dan Opini Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Media Televisi Mengenai Konflik Pencaplokan Lagu Daerah Rasa Sayange yang Dilakukan Oleh Malaysia Terhadap Opini Mahasiswa Departemen Etnomusikologi FIB –

0 68 126

Fatwa Mui Dan Opini Publik (Studi deskriptif Opini Mahasiswa Anggota HMI Komisariat Fakultas Hukum USU Terhadap Pemberitaan Fatwa Haram Bunga Bank oleh MUI Di Internet )

1 62 129

Opini Mahasiswa FISIP USU terhadap Pernyataan Tokoh Agama” (Studi Deskriptif Opini Mahasiswa FISIP USU terhadap Pemberitaan Pernyataan Tokoh Agama tentang Kebohongan Pemerintahan SBY di Harian Kompas)

1 66 107

Tayangan Bang One Show dan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa (Studi korelasional tentang pengaruh tayangan Bang One Show di TVOne dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa Fakultas Hukum USU).

1 31 124

Opini Mahasiswa Terhadap Tayangan MTV Insomnia Di Global TV(Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

1 25 93

Pemberitaan Aksi Mahasiswa di Media Massa dan Pembentukan Opini Publik (Studi Deskriptif tentang Pemberitaan Aksi Mahasiswa di Metro TV terhadap Pembentukan Opini Mahasiswa FISIP USU)

2 35 105

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 117

OPINI MAHASISWA TENTANG TAYANGAN SINETRON INSYAF DI TRANS TV (Studi Pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang)

0 18 2

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 13 117

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 15