akan cepat ditangkap oleh publik. Sementara informasi yang disampaikan berupa pesan yang diterima oleh komunikan. Dalam hal ini informasi-informasi yang disebarkan adalah
informasi yang dianggap penting oleh komunikator. Media massa merupakan saluran atau alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi, sehingga sampai atau diterima oleh
komunikan. Khalayak sebagai komunikan adalah massa yang menerima informasi massa yang disebarkan oleh media massa, mereka terdiri dari publik pendengar atau pemirsa sebuah
media massa yang bersifat heterogen Bungin, 2006 : 72. Sementara efek atau umpan balik dalam media massa bersifat tertunda namun dalam perkembangannya sudah semakin modern
dengan perkembangan teknologi sehingga umpan balik yang tertunda tersebut mulai ditinggalkan.
Sementara itu menurut Jay Black dan Frederick C Nuruddin, 2006 : 12 menyebutkan bahwa komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang
homogen diproduksi secara massal atau tidak, disebarkan kepada massa penerima yang luas, anonim dan heterogen. Komunikasi massa tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat
karena itulah komunikasi massa juga dipengaruhi oleh budaya dan peristiwa sejarah masyarakat.
II.2.2 Ciri-Ciri Komunikasi Massa
Berdasarkan pengertian diatas terdapat beberapa ciri dari komunikasi massa yang dapat menjelaskan bagian-bagian penting dari komunikasi massa Bungin, 2006 : 72, yakni :
1. Komunikator dalam komunikasi massa adalah merupakan sumber pemberitaan yang
pada umumnya mewakili institusi formal yang sifatnya mencari keuntungan dari penyebaran informasi tersebut.
Artinya komunikator dalam komunikasi massa bukan terdiri dari satu orang tetapi kumpulan orang yang tergabung sebagai sebuah lembaga yang melakukan
Universitas Sumatera Utara
kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah, menuangkan ide maupun gagasan menjadi sebuah pesan yang akan disebarkan sebagai sumber informasi. Komunikator
dalam penyebaran informasi mencoba berbagi informasi, pemahaman, wawasan dan solusi-solusi dengan jutaan massa yang tersebar dimana tanpa diketahui dengan jelas
keberadaan mereka. 2.
Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen. Bersifat heterogen artinya adalah bahwa komunikan terdiri dari berbagai atau
beragam karakteristik seperti pendapatan, usia, jenis kelamin, agama, status sosial dan ekonomi dan sebagainya. Pada intinya setiap komunikan dalam komunikasi massa
tidak saling berinteraksitidak mengenal satu sama lain atau memiliki perbedaan efek dalam menerima sebuah informasi media massa.
3. Komunikasi massa bersifat satu arah Nuruddin, 2006 : 19-32
Bersifat satu arah berarti komunikator tidak dapat melihat secara langsung respon yang diberikan oleh komunikannya dari informasi yang disampaikan karena bersifat
tertunda. 4.
Informasi atau pesan yang disampaikan bersifat umum, artinya informasi tersebut tidak ditujukan kepada khalayak atau pihak tertentu secara sengaja.
5. Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis yang mencakup pemancar untuk
media elektronik. Salah satunya adalah televisi yang mengandalkan pemancar dalam proses penyampaian informasi.
6. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper. Gatekeeper adalah penyeleksi
informasi Bungin, 2006 : 72. Penyeleksian yang dilakukan adalah melihat informasi mana yang layak untuk disiarkan atau yang tidak layak. Bahkan mereka adalah orang-
orang yang memiliki wewenang untuk membatasi informasi yang akan disiarkan. Gatekeeper ini terdiri dari redaksi, wartawan, desk surat kabar dan editor.
Universitas Sumatera Utara
II.2.3 Fungsi Komunikasi Massa