Ciri-Ciri Komunikasi Massa 3 Hambatan Komunikasi

akan cepat ditangkap oleh publik. Sementara informasi yang disampaikan berupa pesan yang diterima oleh komunikan. Dalam hal ini informasi-informasi yang disebarkan adalah informasi yang dianggap penting oleh komunikator. Media massa merupakan saluran atau alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi, sehingga sampai atau diterima oleh komunikan. Khalayak sebagai komunikan adalah massa yang menerima informasi massa yang disebarkan oleh media massa, mereka terdiri dari publik pendengar atau pemirsa sebuah media massa yang bersifat heterogen Bungin, 2006 : 72. Sementara efek atau umpan balik dalam media massa bersifat tertunda namun dalam perkembangannya sudah semakin modern dengan perkembangan teknologi sehingga umpan balik yang tertunda tersebut mulai ditinggalkan. Sementara itu menurut Jay Black dan Frederick C Nuruddin, 2006 : 12 menyebutkan bahwa komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang homogen diproduksi secara massal atau tidak, disebarkan kepada massa penerima yang luas, anonim dan heterogen. Komunikasi massa tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat karena itulah komunikasi massa juga dipengaruhi oleh budaya dan peristiwa sejarah masyarakat.

II.2.2 Ciri-Ciri Komunikasi Massa

Berdasarkan pengertian diatas terdapat beberapa ciri dari komunikasi massa yang dapat menjelaskan bagian-bagian penting dari komunikasi massa Bungin, 2006 : 72, yakni : 1. Komunikator dalam komunikasi massa adalah merupakan sumber pemberitaan yang pada umumnya mewakili institusi formal yang sifatnya mencari keuntungan dari penyebaran informasi tersebut. Artinya komunikator dalam komunikasi massa bukan terdiri dari satu orang tetapi kumpulan orang yang tergabung sebagai sebuah lembaga yang melakukan Universitas Sumatera Utara kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah, menuangkan ide maupun gagasan menjadi sebuah pesan yang akan disebarkan sebagai sumber informasi. Komunikator dalam penyebaran informasi mencoba berbagi informasi, pemahaman, wawasan dan solusi-solusi dengan jutaan massa yang tersebar dimana tanpa diketahui dengan jelas keberadaan mereka. 2. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen. Bersifat heterogen artinya adalah bahwa komunikan terdiri dari berbagai atau beragam karakteristik seperti pendapatan, usia, jenis kelamin, agama, status sosial dan ekonomi dan sebagainya. Pada intinya setiap komunikan dalam komunikasi massa tidak saling berinteraksitidak mengenal satu sama lain atau memiliki perbedaan efek dalam menerima sebuah informasi media massa. 3. Komunikasi massa bersifat satu arah Nuruddin, 2006 : 19-32 Bersifat satu arah berarti komunikator tidak dapat melihat secara langsung respon yang diberikan oleh komunikannya dari informasi yang disampaikan karena bersifat tertunda. 4. Informasi atau pesan yang disampaikan bersifat umum, artinya informasi tersebut tidak ditujukan kepada khalayak atau pihak tertentu secara sengaja. 5. Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis yang mencakup pemancar untuk media elektronik. Salah satunya adalah televisi yang mengandalkan pemancar dalam proses penyampaian informasi. 6. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper. Gatekeeper adalah penyeleksi informasi Bungin, 2006 : 72. Penyeleksian yang dilakukan adalah melihat informasi mana yang layak untuk disiarkan atau yang tidak layak. Bahkan mereka adalah orang- orang yang memiliki wewenang untuk membatasi informasi yang akan disiarkan. Gatekeeper ini terdiri dari redaksi, wartawan, desk surat kabar dan editor. Universitas Sumatera Utara

II.2.3 Fungsi Komunikasi Massa

Dokumen yang terkait

Pemberitaan Konflik Indonesia-Malaysia Dan Opini Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Media Televisi Mengenai Konflik Pencaplokan Lagu Daerah Rasa Sayange yang Dilakukan Oleh Malaysia Terhadap Opini Mahasiswa Departemen Etnomusikologi FIB –

0 68 126

Fatwa Mui Dan Opini Publik (Studi deskriptif Opini Mahasiswa Anggota HMI Komisariat Fakultas Hukum USU Terhadap Pemberitaan Fatwa Haram Bunga Bank oleh MUI Di Internet )

1 62 129

Opini Mahasiswa FISIP USU terhadap Pernyataan Tokoh Agama” (Studi Deskriptif Opini Mahasiswa FISIP USU terhadap Pemberitaan Pernyataan Tokoh Agama tentang Kebohongan Pemerintahan SBY di Harian Kompas)

1 66 107

Tayangan Bang One Show dan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa (Studi korelasional tentang pengaruh tayangan Bang One Show di TVOne dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa Fakultas Hukum USU).

1 31 124

Opini Mahasiswa Terhadap Tayangan MTV Insomnia Di Global TV(Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

1 25 93

Pemberitaan Aksi Mahasiswa di Media Massa dan Pembentukan Opini Publik (Studi Deskriptif tentang Pemberitaan Aksi Mahasiswa di Metro TV terhadap Pembentukan Opini Mahasiswa FISIP USU)

2 35 105

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 117

OPINI MAHASISWA TENTANG TAYANGAN SINETRON INSYAF DI TRANS TV (Studi Pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang)

0 18 2

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 13 117

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 15