7. 2 Tahapan Agenda Setting Pengertian Opini Publik

II. 7. 2 Tahapan Agenda Setting

Menurut Everet M. Rogers dan James Dearing tahun 1988 dalam Morissan, 2010 : 95 agenda setting merupakan proses linier yang terdiri atas tiga tahap sebagai berikut : 1. Penetapan agenda media media agenda, yaitu penentuan prioritas isu oleh media massa. Agenda memiliki dimensi-dimensi sebagai berikut Effendy, 1993 : 288-289: a. Visibility visibilitas, yaitu jumlah dan tingkat menonjolnya berita b. Audience salience, yaitu tingkat menonjolnya berita bagi khalayak atau relevansi isi berita dengan kebutuhan khalayak c. Valence valensi, mengenai menyenangkan atau tidak menyenangkan cara pemberitaan bagi suatu peristiwa. 2. Agenda media dalam cara tertentu akan mempengaruhi atau berinteraksi dengan apa yang menjadi pikiran publik maka interaksi tersebut akan menghasilkan agenda publik atau agenda khalayak. Dimensi-dimensi agenda khalayak adalah : a. Familiarity atau keakraban, yaitu derajat kesadaran khalayak akan topik tertentu b. Personal salience atau penonjolan pribadi, yaitu relevansi kepentingan dengan ciri pribadi c. Favorability atau kesenangan, yaitu pertimbangan senang atau tidak senang akan topik berita 3. Agenda publik atau agenda khalayak akan berinteraksi sedemikian rupa dengan apa yang dinilai penting oleh pengambil kebijakan sehingga menghasilkan agenda kebijakan policy agenda. Dimensi-dimensinya agenda kebijakan adalah : a. Support atau dukungan, yaitu kegiatan menyenangkan bagi posisi suatu berita tertentu b. Likelihood of action atau kemungkinan kegiatan, yaitu kemungkinan pemerintah melaksanakan apa yang diibaratkan Universitas Sumatera Utara c. Freedom of action atau kebebasan bertindak, yaitu nilai kegiatan yang mungkin dilakukan pemerintah. Intensitas dan jumlah berita yang disampaikan media akan menentukan seberapa jauh pengaruh televisi dalam menciptakan kesadaran publik terhadap suatu isu. Namun sebaliknya kesadaran publik juga dapat mempengaruhi isi media ketika perhatian publik terhadap suatu isu tertentu meningkat terus menerus secara konsisten. Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. 1. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Pemberitaan Konflik Indonesia-Malaysia Dan Opini Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Media Televisi Mengenai Konflik Pencaplokan Lagu Daerah Rasa Sayange yang Dilakukan Oleh Malaysia Terhadap Opini Mahasiswa Departemen Etnomusikologi FIB –

0 68 126

Fatwa Mui Dan Opini Publik (Studi deskriptif Opini Mahasiswa Anggota HMI Komisariat Fakultas Hukum USU Terhadap Pemberitaan Fatwa Haram Bunga Bank oleh MUI Di Internet )

1 62 129

Opini Mahasiswa FISIP USU terhadap Pernyataan Tokoh Agama” (Studi Deskriptif Opini Mahasiswa FISIP USU terhadap Pemberitaan Pernyataan Tokoh Agama tentang Kebohongan Pemerintahan SBY di Harian Kompas)

1 66 107

Tayangan Bang One Show dan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa (Studi korelasional tentang pengaruh tayangan Bang One Show di TVOne dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa Fakultas Hukum USU).

1 31 124

Opini Mahasiswa Terhadap Tayangan MTV Insomnia Di Global TV(Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

1 25 93

Pemberitaan Aksi Mahasiswa di Media Massa dan Pembentukan Opini Publik (Studi Deskriptif tentang Pemberitaan Aksi Mahasiswa di Metro TV terhadap Pembentukan Opini Mahasiswa FISIP USU)

2 35 105

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 117

OPINI MAHASISWA TENTANG TAYANGAN SINETRON INSYAF DI TRANS TV (Studi Pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang)

0 18 2

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 13 117

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 15