2. Variabel tak bebas Y
Variabel tak bebas adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang ada atau muncul sebagai akibat adanya variabel bebas bukan karena variabel lain Kriyantono, 2006 :
21. Variabel terikat dalam penelitian ini ialah opini mahasiswa Fakultas Hukum USU.
I.8 Model Teoritis
Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam konsep akan dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut :
Gambar 1 Model Teoritis
I.9 Operasional Variabel
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan diatas, maka dibuat operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian
yaitu sebagai berikut :
Opini mahasiswa
Pemberitaan Kinerja KPK
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Operasional Variabel Variabel Teoritis
Variabel Operasional
Tayangan Pemberitaan Kinerja KPK Terkait Kasus Korupsi Nazaruddin di TV One
1. Penyaji atau pembawa berita
a. Penampilan
b. Kecerdasan
c. Keramahan
d. Jenis Suara
e. Penguasaan bahasa
2. Narasumber berita
a. Kapabilitas
b. Kredibilitas
c. Akseptabilitas
3. Materi acara
a. Topik pembahasan
b. Aktualisasi Topik
4. Waktu Tayang
a. Frekuensi penayangan
b. Durasi tayang
Opini Mahasiswa Fakultas Hukum USU program regular S-1 stambuk 2008
1. Kepercayaan
a. Pengetahuan
b. Pemahaman
c. Persepsi yang berkembang dimasa depan
2. Nilai
a. Setuju
b. Tidak Setuju
3. Pengharapan
a. Pertimbangan masa lalu
b. Pertimbangan keadaan sekarang
c. Kecenderungan bertindak
Karakteristik Responden 1.
Jenis Kelamin 2.
Usia 3.
Departemen 4.
Frekuensi menonton
I.10 Defenisi Operasional
Defenisi operasional adalah penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, defenisi operasional adalah suatu informasi
ilmiah yang amat membantu peneliti yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 1995;46. Maka variabel-variabel dalam operasional ini didefenisikan sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Pemberitaan kinerja KPK terkait kasus korupsi Nazaruddin di TV One
1. Penyaji atau pembawa berita adalah orang yang membawakan atau membaca berita tentang kinerja KPK terkait kasus Nazaruddin di TV One
a. Penampilan, yaitu kepribadian yang tercermin dari penampilan dan gestur atau bahasa
tubuh seorang pembawa acara berita maupun talk show tentang kinerja KPK terkait kasus korupsi Nazaruddin di TV One.
b. Kecerdasan, yaitu kemampuan pembawa acara atau berita dalam menyampaikan dan
membahas mengenai kinerja KPK terkait kasus korupsi Nazaruddin di TV One. c.
Keramahan, yaitu keramahan yang tercermin pada diri seorang pembawa acara yang ditunjukkan sebagai sikapnya dalam membaca atau membawakan berita tentang
kinerja KPK terkait kasus korupsi Nazaruddin di TV One. d.
Jenis Suara, yaitu kejelasan suara dan artikulasi pembawa acara atau berita dalam menyampaikan pemberitaan kinerja KPK terkait kasus korupsi Nazaruddin di TV
One. e.
Penguasaan bahasa, yaitu kemampuan pembawa acara atau berita dalam menggunakan bahasa formal dan informal yang mudah dipahami.
2. Nara sumber adalah orang yang menjadi sumber informasi dalam pemberitaan kinerja
KPK terkait kasus korupsi Nazaruddin di TV One. a.
Kapabilitas, yaitu kemampuan dalam bidang akademis maupun pengalaman yang dimiliki nara sumber dalam pemberitaan kinerja KPK terkait kasus korupsi
Nazaruddin di TV One. b.
Kredibilitas, yaitu kualitas yang dimiliki nara sumber dalam pemberitaan kinerja KPK terkait kasus korupsi Nazaruddin di TV One.
c. Akseptabilitas, yaitu kesesuaian latar belakang pribadi maupun profesi seseorang nara
sumber terhadap permasalahan.
Universitas Sumatera Utara
3. Materi acara adalah materi acara atau berita dan topik berita yang menyita perhatian publik
karena sangat sering diberitakan dan dikupas sampai mendalam. a.
Topik pembahasan, yaitu topik yang diangkat dalam pemberitaan tentang kinerja KPK dalam menyelesaikan kasus korupsi Nazaruddin di TV One.
b. Aktualisasi topik, pemberitaan tentang peristiwa-peristiwa aktual terkait kasus korupsi
Nazaruddin di TV One. 4.
Waktu tayang adalah waktu penayangan setiap pemberitaan tentang kinerja KPK terkait kasus korupsi Nazaruddin di TV One.
a. Frekuensi tayangan, yaitu frekuensi penayangan setiap pemberitaan kinerja KPK
terkait kasus korupsi Nazaruddin di TV One. b.
Durasi penayangan, yaitu lamanya waktu yang dihabiskan untuk menayangkan pemberitaan tentang kinerja KPK dalam menangani kasus korupsi Nazaruddin.
b. Opini Mahasiwa