BAB II URAIAN TEORITIS
II.1 Komunikasi
Secara epistemology istilah kata komuikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari bahasa latin yakni communicatio, dan bersumber dari
kata communis yang berarti “sama”. Sama dalam arti kata ini bisa diinterpretasikan dengan pemaknaan adalah sama makna.mengenai suatu hal.
Komunikasi berlangsung apabila diantara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan terhadap suatu hal yang dikomunikasikan. Jika seseorang mengerti
mengenai akan suatu hal yang disampaikan oleh orang lain kepadanya, maka komunikasi berlangsung. Dengan kata lain hubungan diantara mereka bersifat
komunikatif Effendy, 2004:30. Definisi komunikasi menurut Berelson dan stainer dalam Fisher adalah
penyampaian ide, informasi, emosi, keterampilan, dan seterusnya melalui symbol kata, angka, grafik dan lain-lain Fisher, 1990 : 10. Shannon dan Weaver
menyatakan bahwa komunikasi menyangkut semua prosedur melalui pikiran seseorang dapat mempengaruhi orang lain Effendy, 1986 : 9.
Harold Lasswell mengatakan bahwa cara yang paling baik untuk menjelaskan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut; “who says
what in which channel to whom with what effect” Effendy, 2004:10 paradigma Lasswell tersebut menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai
jawaban dari pertannyaan yang diajukan itu, yakni:
Universitas Sumatera Utara
- Komunikator
- Pesan message
- Media channel, media
- Komunikan communicat, communicate, receiver, recipient
- Efek effect, influence
II.1. 1 Proses Komunikasi
Proses komunikasi dapat diartikan sebgai “Transfer informasi” atau pesan- pesan messages dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima
pesan sebagai komunikan Ruslan, 2003 :73. Esensi dalam proses komunikasi adalah untuk memperoleh kesamaan makna di antara orang yang terlibat dalam
proses komunikasi antar manusia. Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau
perasaan oleh seseorang komunikator kepada orang lain komunikan. Proses komunikasi terbagi dua tahap, yakni secara primer dan secara sekunder Effendy,
2000 : 11. a.
Proses Komunikasi secara Primer Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau
perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambing symbol sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah
bahasa, kial, isyarat, warna, gambar, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu “menerjemahkan” pikiran dan atau perasaan komunikator kepada
komunikan.
Universitas Sumatera Utara
b. Proses Komunikasi secara Sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media
kedua setelah memakai lambang sebagai media perantara. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan
komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relative jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio,
televisi, film, dan banyak lagi adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi.
Pada umumnya kalau kita berbicara di kalangan masyarakat, yang dinamakan media komunikasi itu adalah media kedua sebagaimana diterangkan di atas. Jarang
sekali orang menganggap bahasa sebagai media komunikasi. Hal ini disebabkan oleh bahasa sebagai lambangsymbol beserta isi content – yakni pikiran atau perasaan –
yang dibawanya menjadi totalitas pesan message, yang tak dapat dipisahkan. Tidak seperti media dlam bentuk surat, telepon, radio da lain-lainnya yang jelaa tidak selalu
dipergunakan. Tampaknya seolah-olah orang tak mungkin berkomunikasi tanpa bahasa, tetapi orang mungkin dapat berkomunikasi tanpa surat, atau telepon, atau
televisi, dan sebagainya.
II.1. 2 Elemen-elemen Komunikasi