a. Visi
Insan Karo Cerdas dan Kompetitif Secara Global Berbasis Wawasan
Kebangsaan Indonesia The intelligent and globally competitive of Karonese
based on the principles of Indonesian
b. Misi
1. Membekali dan membina budi pekerti siswa yang terpuji sesuai dengan nilai-
nilai luhur budaya Bangsa demi menjaga keutuhan NKRI The students recommended moral building and provisioning in accordance with the
nobleness of the Nations culture in preserving the wholeness of the Unitary State of the Republic of Indonesia
2. Memberdayakan potensi kecerdasan siswa baik dalam Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi maupun sosial-emosionalnya The students potential intelligence endeavoring in both Science and Technology and their social emotional
3. Menumbuhkan penghayatan terhadap agama yang dianutnya menjadi sumber
kearifan dalam bertindak The students full religious experience emerging to be the wisdom of behavior
4. Meningkatkan kemampuan daya saing bagi warga sekolah untuk mampu
bersaing The competitiveness improving of the school members to be able to compete nationally and internationally
5. Menerapkan manajemen partisipasi dengan melibatkan seluruh warga
sekolah, Komite Sekolah, Pemerintah Pusat dan Daerah, Alumni, Tokoh Pendidikan dan Masyarakat Participation management applying with the
Universitas Sumatera Utara
school members, the School Committee, Central and Regional Government, Alumnus, Educational and Social Figures
c. Tujuan
- Tujuan Jangka Pendek Short-Term Purposes
1. Memberikan pelajaran Budi Pekerti kepada siswa Teaching moral and
character for the students 2.
Menggunakan Multimedia dalam pembelajaran Applying the Active Multi Media Learning
3. Melaksanakan English Day di setiap Hari Sabtu bagi warga sekolah
Actualizing English Day on Saturdays for all the school members 4.
Melaksanakan pembinaan iman untuk menangkal pergaulan bebas, penggunaan narkoba, tawuran, kekerasan dan penyakit masyarakat lainnya
Actualizing belief building in order to avoid juvenile delinquencies, drugs abuse, gang fights, violences and other social troubles
5. Memiliki tim olahraga, seni, KIR dan olimpiade yang mampu bersaing di
tingkat nasional Having the nationally competitive teams of sports, arts, science and olimpiade
6. Meningkatkan mutu lulusan untuk dapat diakui secara internasional
Increasing quality of the graduates to be internationally acknowledged 7.
Menjalin kerjasama yang baik bagi seluruh warga sekolah, Komite Sekolah, Pemerintah Pusat dan Daerah, Alumni, Tokoh Pendidikan dan Masyarakat
Establishing respectable cooperation for all the school members, the School
Universitas Sumatera Utara
Committee, Central and Regional Government, Alumna, Educational and Social Figures
- Tujuan Jangka Panjang Long-Term Purposes
1. Melaksanakan English Day disetiap Hari Senin dan Sabtu bagi warga sekolah
Actualizing English Day on Mondays and Saturdays for all the school members
2. Memiliki tim olahraga, seni, KIR dan olimpiade yang mampu bersaing di
tingkat internasional Having the internationally competitive teams of sports, arts, science and olimpiad
3. Peningkatan kwalitas sekolah untuk dapat diakui secara internasional
Increasing the school quality to be internationally acknowledged
III.1.3. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Berastagi
Gambar 2 Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Berastagi
Universitas Sumatera Utara
Sumber : www.sman1berastagi.sch.id
III.2. Sekilas Tentang Tayangan Jejak Petualang
Tayangan jejak petualang merupakan program tayangan dokumenter yang dihadirkan secara khusus oleh stasiun televisi swasta Trans 7 bagi para penonton
yang memiliki jiwa petualang sejati. Acara ini menayangkan perjalanan-perjalanan
Kepala Sekolah SMA.N.1 B.Tagi Alberto Colia S.pd. M.pd
Koordinator RSBI Deni Tarigan S.pd
Pengurus Komite Sekolah Rahman Sitepu M.Ba
WAKASEK Kesiswaan Matsyah Ginting S.Pd
WAKASEK Sarana Prasarana Efredi Perangin-angin S.Pd
WAKASEK Kurikulum Richard Tarigan S.Pd
WAKASEK Humas Drs. Apen Ginting
Wali Kelas Pembimbing
Akademik Laboratorium
Kimia : Elmin Rajagukguk Fisika : Dra. Sarinah
Biologi : Dra. Aminata Barus Bahasa : Susilawati Br G S.s
Komputer : Drs. Dasin Multimedia : Kabinettaf Bangun
Pustakawan Pintaria Br
BPBK UKS Iriani S.pd
Tata Usaha 1.Kepala : Rahmawati Br T
2. Kepegawaian : Rahma T 3. Akademik : Betsyeba S
4. Bendahara : M. Fatton 5.Kesekertariatan : Julian S
Guru MGMP Pengurus OSIS
Siswa i
Universitas Sumatera Utara
ke berbagai tempat yang penuh dengan tantangan. Segala potensi alam nusantara seperti gua, eksotika bawah laut, gunung dan keanekaragaman hayati, di tampilkan
dengan apik untuk menarik perhatian pemirsa Trans 7. Kehadiran wanita energik dan penuh semangat sebagai presenter menambah ciri khas program acara ini.
Program acara ini mulai hadir di layar kaca pemirsa Trans 7 sejak tahun 2003. Tayangan berdurasi 30 menit disajikan dengan sangat menarik hingga pemirsa
akan tetap menikmati informasi-informasi baru yang diberikan. Sebagai salah satu program acara yang terlama di stasiun televisi ini,
tayangan jejak petualang merupakan tayangan yang diterima dengan baik oleh para pemirsa televisi. Banyaknya komunitas pecinta alam yang muncul ketika
menyaksikan tayangan ini, bahkan menggunakan nama acara ini sebagai nama komunitas pencinta alam menggambarkan bahwa tayangan ini telah mendapatkan
tempat yang spesial di hati para pemirsanya. Sebagai bentuk penerimaan dari pemirsa, program ini juga pernah beberapa kali mengadakan temmu kumpul dengan
para komunitas pencinta alam seperti yang digelar dalam kegiatan Jambore Jejak Petualang di Jawa Barat, dan di kawasan Gunung Semeru, Jawa Timur.
III.3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional adalah metode yang berusaha menjelaskan suatu
permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam menjelaskan antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan
Universitas Sumatera Utara
apabila ada, seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut.
III.4. Populasi dan Sampel III.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa
sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Nanawi, 1995 : 141.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang masih terdaftar sebagai siswa SMA Negeri 1 Berastagi. Berdasarkan data yang diperoleh pada saat
pra penelitian, jumlah siswa SMA Negeri 1 Berastagi yang masih terdaftar adalah 666 siswa.
Tabel 2. Jumlah Siswa Aktif SMA Negeri 1 Berastagi Kelas
X XI
XII
Universitas Sumatera Utara
1 31
IA 1 32
32 2
31 IA 2
32 32
3 32
IA 3 32
29 4
32 IA 4
32 28
5 31
IS 1 28
23 6
31 IS 2
31 30
7 29
IS 3 29
28 8
31 Jumlah Total
666
Sumber : www.sman1berastagi.sch.id
III.4.1 Sampel
Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Nanawi 2001 : 144
mendefinisikan sampel sebagai bagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. Syaratnya, sampel harus memenuhi unsur
representatif atau mewakili dari seluruh sifat-sifat populasi yang akan diteliti. Sampel yang representatif bisa diartikan bahwa sampel tersebut mencerminkan
Universitas Sumatera Utara
semua unsur dalam populasi secara proporsional atau memberikan kesempatan yang sama pada semua unsur populasi untuk dipilih sehingga dapat mewakili keadaan
sebenarnya dalam keadaan populasi Kriyantono, 2006 : 150. Berdasarkan data yang ada, maka untuk menghitung jumlah sampel
digunakan rumus taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan Bungin, 2005 : 105, yakni sebagai berikut :
1 1
. 666
666
2
+ =
n
1 66
, 6
666 +
= n
66 ,
7 666
= n
n = 86,94 digenapkan menjadi 87 orang. Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 87 orang.
III.5. Teknik Penarikan Sampel III.5.1. Stratified Proportional Random Sampling
Teknik ini dipergunakan karena populasi bersifat heterogen dengan karakteristik yang bervariasi dari segi jenis kelamin, kelas, usia, dan intensitas
Universitas Sumatera Utara
menonton. Jenis Stratified Proportional Random Sampling yang digunakan adalah proporsional, yaitu sampel sebanding dengan jumlah populasi.
III.5.2. Purposive Sampling
Teknik penarikan sampel ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan peneliti.
Sedangkan orang-orang dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan sampel. Purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil
subjek, bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu Kriyantono, 2006 : 154. Adapun kriteria sampel yang
dimaksud adalah : 1.
Siswa SMA Negeri 1 Berastagi yang masih aktif. 2.
Pernah mengetahui atau melihat minimal 3 tiga kali tayangan Jejak Petualang di stasiun televisi Trans 7.
III.6. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitan Kepustakaan Library Research, yaitu penitian yang dilakukan
dengan menghimpun data-data dari buku-buku serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian dan berkaitan dengan masalah yang dibahas.
Universitas Sumatera Utara
2. Penelitian Lapangan Field Research, yaitu kegiatan dimana peneliti
mengumpulkan data-data dari lapangan yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian, melalui kuesioner yaitu alat instrumen pengumpul data
dalam bentuk sejumlah pertanyaan yang ditulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden Nanawi, 2001 : 98.
III.7. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995 : 23. Data yang
diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisis, yaitu :
III. 7.1 Analisis tabel tunggal
Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel ke dalam kategori yang dilakukan atas dasar
frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dengan menganalisis data yang terdiri dari kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan presentasi untuk setiap
kategori.
III. 7.2 Analisis tabel silang
Universitas Sumatera Utara
Teknik yang dilakukan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat
diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif.
III. 7.3 Uji hipotesis
Uji hipotesis yaitu pengujian data dan statistik untuk mengetahui data hipotesa yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan
antara kedua variabel yang dikorelasikan, maka digunakan rumus korelasi Rank Order Spearman’s Rho Rank Order Correlations Kriyanto, 2006 :
174-175 :
1 6
1
2 2
− −
=
∑
N N
d r
s
Dimana :
s
r Rho = koefisien korelasi rank order
Angka 1 = bilangan konstan
Angka 6 = bilangan konstan
d = perbedaan antara pasangan jenjang
∑ = sigma atau jumlah
N = jumlah individu dalam sampel
Universitas Sumatera Utara
Spearman Rho koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Jika
s
r 0, maka hipotesis ditolak
Jika
s
r 0, maka hipotesis diterima.
Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford Rakhmat, 2004 : 29, sebagai berikut :
0,20 = Hubungan rendah sekali ; lemas sekali
0,20 – 0,40 = Hubungan rendah tapi pasti
0,41 – 0,70 = Hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0,90 = Hubungan yang tinggi ; kuat
0,90 = Hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali ; dapat
diandalkan. Untuk menguji tingkat signifikan korelasi, jika n 0, digunakan rumus t
test
pada tingkat signifikasi 0,05 sebagai berikut :
t =
2
1 2
r n
− −
Kriyantono, 2006:175
keterangan : t
= nilai t
hitung
s
r Rho = nilai koefisien korelasi
Universitas Sumatera Utara
n = jumlah sampel
jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya signifikan jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya tidak signifikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN