b. Proses Komunikasi secara Sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media
kedua setelah memakai lambang sebagai media perantara. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan
komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relative jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio,
televisi, film, dan banyak lagi adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi.
Pada umumnya kalau kita berbicara di kalangan masyarakat, yang dinamakan media komunikasi itu adalah media kedua sebagaimana diterangkan di atas. Jarang
sekali orang menganggap bahasa sebagai media komunikasi. Hal ini disebabkan oleh bahasa sebagai lambangsymbol beserta isi content – yakni pikiran atau perasaan –
yang dibawanya menjadi totalitas pesan message, yang tak dapat dipisahkan. Tidak seperti media dlam bentuk surat, telepon, radio da lain-lainnya yang jelaa tidak selalu
dipergunakan. Tampaknya seolah-olah orang tak mungkin berkomunikasi tanpa bahasa, tetapi orang mungkin dapat berkomunikasi tanpa surat, atau telepon, atau
televisi, dan sebagainya.
II.1. 2 Elemen-elemen Komunikasi
Rasberry dan Lindsay Pohan, 2005 : 55 merinci elemen-elemen komunikasi yang biasanya terjadi dalam peristiwa proses komunikasi manusia dengan relative
lebih lengkap, antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1 Sumber source, encoder, communication, sender, initiator, adalah setiap orang
kelompok, lembaga yang mengambil inisiatif, memprakarsai penyampaian pesan-pesan, ide-ide, buah pikiran, gagasan.
2 Penyandian enconding, sintem saraf pusat dari komunikator atau inisiator
mengubah rangsangan pikiran dan ide-ide itu dari symbol, tanda, lambang, bunyi, dan suara gerak tubuh guna membawa pesan secara sempurna.
3 Pesan-pesan messages, adalah keseluruhan dari system symbol, kata-kata,
bunyi, ekspresi muka, ekspresi vocal, gerak tubuh, penampilan dan lain-lain yang membawa makna tertentu bagi penerima receiver atau pendengarnya.
4 Pengiriman atau penyampaian transmission, pesan-pesan yang sudah
diinformasikan dalam bentuk bahasa verbal dan nonverbal tersebut dikirim kepada lingkungan, ini memungkinkan ketersediaan dan kemudahan bagi
penerima sehingga otak dan otot penerima menanggapinya dalam berbagai bentuk reaksi seperti suara, gerakan tubuh dan sebagainya.
5 Saluran channel, medium, adalah sarana terpilih seperti: surat, telepon, tatap
muka dan lain-lain untuk melalui mana pesan-pean dikirim kepada orang yang dituju individu, kelompok kecil, group, organisasi
6 Penerima receiver, adalah penerima,pendengar, mitra bicara dimana
tanggapannya tergantung pada sejauh mana ketepatan atau ketelitian dalam mengutamakan pemilihan rasa, kebutuhan, lingkungan, dan pemahaman
terhadap pesan serta menaruh kepercayaan terhadap kejujuran komunikator.
Universitas Sumatera Utara
7 Pemaknaan sandi decoding atau menterjemahkan sandi, adalah proses mental
psikologis dimana penerima menterjemahkan decoding symbol bahasa verbal dan nonverbal yang digunakan komunikator tersebut ke dalam
pengertiannya. 8
Penafsiran pesan interpreting, adalah proses menyeleksi secara mental dalam diri penerima dalam menafsirkan pesan yang diterimanya menurut kompleks
latar belakang seperti: pengetahuan, sikap, pengalaman, tingkat pendidikan dan budaya serta sistem sosial dimana penerima hidup dan dibesarkan.
9 Umpan balik feedback, adalah tanggapan kembali penerima receiver
terhadap pesan yang dapat dipahami dan dirasakan kembali kepada komunikator. Kemampuan ketepatan komunikator menangkap keseluruhan
tanggapan penerima receiver yang diungkapkan baik secara sadar maupun tidak sadar, dinyatakan dalam kompleks tanggapan berupa ekspresi vocal,
ekspresi muka, dan petunjuk nonverbal lainnya, keseluruhan tanggapan kembali tersebut sangat penting bagi pengukuran efektivitas sejauh mana tingkat
keberhasilan komunikasi tercapai.
II.1. 3 Fungsi Komunikasi