Teori Strategi Politik Kerangka Teori

data dasar yang dapat diamati dan berfungsi sebagai wahana untuk meramalkan dan menjelaskan fenomena yang diamati. 7 Kata strategi berasal dari bahasa Yunani klasik, yaitu “stratos” yang artinya tentara dan kata “agein” yang berarti memimpin. Dengan demikian, strategi berarti memimpin tentara. Lalu muncul kata strategos yang artinya pemimpin tentara pada tingkat atas. Jadi, strategi adalah konsep militer yang bisa diartikan sebagai seni perang para jenderal The Art of General, atau suatu rancangan yang terbaik untuk memenangkan peperangan. Berikut akan dikemukan teori yang diguanakan dalam penelitian ini:

1.6.1. Teori Strategi Politik

8 Karl Von Clausewitz merumuskan strategi sebagai suatu seni yang menggunakan sarana pertempuran untuk mencapai tujuan perang. Penetapan strategi merupakan langkah penting yang memerlukan ketelitian dalam kampanye. Sebab jika strategi yang dikerjakan salah maka hasil yang diperoleh juga akan fatal. 9 Menurut Peter Schorder dalam bukunya yang berjudul Strategi Politik, strategi politik itu sendiri merupakan strategi atau tehnik yang digunakan untuk mewujudkan suatu cita-cita politik. Strategi politik sangat penting untuk sebuah partai politik, tanpa adanya strategi politik, perubahan jangka panjang sama sekali tidak akan dapat diwujudkan. Perencanaan strategi suatu proses dan perubahan politik merupakan analisis yang gamblang dari keadaan Suatu seni bagaimana mendayagunakan sumber-sumber yang tersedia untuk mencapai tujuan yang direncanakan dengan memperhitungkan tantangan atau persaingan yang ada. Dalam persaingan kesuksesan suatu organisasi sering tergantung pada kemampuan organisasi tersebut mengenal lingkungan pemasaran dan menggunakan informasi yang dikumpulkan secara tepat kemudian menyusunnya untuk tujuan perencanaan. 7 Boleong, L , Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2002, Hal 34-35 8 Hafied Cangara, Komunikasi Politik, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2009, hal 291-292 9 ibid, hal 292 Universitas Sumatera Utara kekuasaan, sebuah gambaran yang jelas mengenai tujuan akhir yang ingin dicapai dan juga segala kekuatan untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi menghasilkan gagasan dan konsepsi yang dikembangkan oleh para praktisi. Untuk menetapkan strategi politik, dapat digunakan model SWOT sebagai peralatan untuk menganalisis: 10 Dalam pola perencanaan berdasarkan SWOT, perencanaan yang baik bekerja dalam dua bidang. Bidang pertama, perencanan strategi membuat gambaran jelas mengenai arah yang hendak dituju visi dan apa yang menjadi tujuan dan alasan eksistensi organisasi tersebut. Berdasarkan visi dan tugas ini perencanaan strategi mengembangkan tujuan yang merupakan hasil akhir yang akan dapat diukur dan menunjukan apakah organisasi terkait makin mendekati visi dan tujuan utama atau malah menjauhinya. Dalam bidang kedua, perencanaan strategi berusaha mengambarkan pada dasar realitas lingkungan kerja. Ada dua lingkungan semacam ini : yang pertama adalah lingkungan ekternal yang merupakan wilayah dimana pihak lain mempengaruhi atau dipengaruhi oleh organisasi tersebut, dan yang kedua lingkungan internal yang terdiri dari sumber daya, kekuatan serta berbagai kemungkinan dan tuntutan dari organisasi itu sendiri. Analisis dalam perencanaan politik SWOT adalah menjalin bidang pembentukan visi atau pembentukan tujuan dan analisis lingkungan sekitar, S = strengths – kekuatan-kekuatan yang dimiliki partai W = weakness – kelemahan-kelemahan yang dimiliki partai O = opportunities – peluang-peluang yang mungkin bisa diperoleh partai T = threats – ancaman-ancaman yang bisa ditemukan partai 10 ibid, hal 292-293 Universitas Sumatera Utara organisasi harus mengembangkan pilihan strategis atau jalan alternatif untuk mencapai tujuan akhir. Strengths yang dimaksud dalam hal ini adalah kekuatan, bisa dilihat dari kekuatan yang dimiliki partai antara lain: besarnya jumlah pengurus wilayah, cabang dan ranting yang sudah diresmikan, jumlah anggota dan dari mana saja, bagaimana kekuatan media komunikasi yang dimiliki. Weakness berati kelemahan-kelemahan partai juga harus dianalisis untuk dicarikan solusi penyelesaian agar tidak menjadi faktor yang menyebabkan kekalahan pada pemilihan umum. Opportunities berarti peluang atau kesempatan yang bisa diperoleh untuk mendukung kampanye harus dianalisis, misalnya adanya kader yang menduduki jabatan tinggi yang bisa menjadi donatur untuk penyelenggaraan kegiatan kampanye. Threats adalah ancaman, merupakan faktor terakhir yang harus dianalisis untuk sebuah kampanye. Misalnya adanya tekanan untuk tidak memberikan suara pada pemilihan umum, bocornya strategi kepada pihak lawan, dan lain sebagainya. Von Clausewitz menjelaskan bahwa tujuan strategi itu sendiri bukanlah merupakan suatu kemenangan yang tampak di permukaan, melainkan kedamaian yang terletak di belakangnya. Pengertian ini juga sangat penting dan erat kaitannya bagi strategi politik yang dijalankan suatu partai politik, dalam hal ini adalah strategi yang dilakukan partai dengan cara mempengaruhi dan merekrut individu-individu dalam masyarakat. Strategi itu sendiri memiliki tujuan yang paling utama adalah kemenangan. Kemenangan akan tetap menjadi fokus partai politik dalam memperoleh suara terbanyak pada pemilihan umum. Bagi setiap Partai Politik strategi dalam mengikuti atau memenangkan Pemilihan Umum adalah sesuatu hal yang harus dimiliki dan ini juga merupakan bagian dari Grand strategi Partai Politik. Yang diutamakan dalam sebuah bentuk strategi politik pada pemilihan umum, adalah memperoleh kekuasaan dan sebanyak mungkin memberikan pengaruh untuk Universitas Sumatera Utara memperoleh hasil yang baik dalam pemilu. Oleh sebab itu, pertempuran untuk memperoleh suara pemilih harus direncanakan dengan hati-hati dan untuk itu dibutuhkan apa yang disebut dengan strategi.

1.6.2. Teori Kampanye Politik