Sumber dana pada pembentukan awal Partai ini berasal dari SWADANA, yaitu dimana seluruh pengurus yang ikut bergabung kedalam partai secara suka rela
mengumpulkan dana dan memberikan bantuan keuangan untuk mengisi kas partai. Dana yang terkumpul itulah yang kemudian digunakan sebagai biaya operasional dan berbagai
pengeluaran yang berkaitan dengan kepentingan partai. Tapi setelah berhasil memperoleh satu kursi di legislatif pada Pemilihan Legislatif tahun 2004, Partai Pelopor mulai
mendapatkan dana pembinaan dari pemerintah yang disalurkan melalui Kantor Kesatuan Bangsa Kesbang Toba Samosir.
Pada tahun 2008 Kasmin Simanjuntak bergabung dengan Partai Pelopor, yang kemudian diposisikan sebagai penasehat partai dengan melihat kredibilitas yang dimilikinya
para pengurus partai sepakat untuk menempatkan Kasmin pada posisi tersebut. Sejak bergabung Kasmin menunjukkan loyalitas yang tinggi dan secara aktif membesarkan partai,
pada pemilihan legislatif 2009 partai pelopor mendapatkan dua kursi di legislatif. Atas loyalitas yang dimilikinya kemudian pada pemilihan Bupati tahun 2010 Partai Pelopor
mencalonkan Kasmin Simanjuntak sebagai calon Bupati.
2.3. Dasar Pemikiran Partai Pelopor
Berikut adalah falsafah yang melandasi perjuangan Partai Pelopor, sebagaimana tertuang dalam dokumen partai:
2.3.1. Asas
Partai Pelopor berasaskan Pancasila.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2. Ideologi
Partai Pelopor berideologi Ketuhanan Yang Maha Esa dan Sosio-Nasionalisme, yaitu nasionalisme yang berdiri diatas perikemanusiaan yang adil dan beradab dan merupakan
suatu kesatuan nasionalisme politik dan nasionalisme ekonomi. Nasionalisme yang bermaksud mencari kekuasaan politik dan kekuasaan ekonomi untuk kepentingan rakyat,
serta sosio-demokrasi, yaitu demokrasi masyarakat yang berkeadialan. Suatu kesatuan antara demokrasi ekonomi dan demokrasi politik yang menentang adanya praktik-praktik
eksploitatif yang dilakukan oleh suatu suku bangsa atau bangsa lainnya. Partai Pelopor memiliki jiwa dan semangat gotong royong sebagai strategi perjuangan
partai.
2.3.3. Sifat
Partai Pelopor adalah partai politik yang bersifat terbuka, tanpa membedakan suku, agama, ras, status sosial dan gender.
2.3.4. Fungsi
Partai Pelopor berfungsi: 1.
Sebagai salah satu wadah perjuangan dalam pembenahan sistem dan struktur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk melaksanakan
konsep yang sesuai dengan penjabaran nilai-nilai Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
2. Sebagai wadah untuk menghimpun dan merumuskan aspirasi masyarakat sesuai
dengan aturan hukum dan melaksanakan kaderisasi dalam rangka pembinaan kepemimpinan disemua tingkatan.
Universitas Sumatera Utara
3. Mendidik, menjabarkan dana mencerdaskan rakyat tentang hak-hak dan
kewajibannya sehingga dapat menjadi insan Pancasilais. 4.
Sebagai sarana untuk melaksanakan demokrasi ekonomi dan demokrasi politik yang sesuai sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia dalam rangka memerangi
kebodohan, kemiskinan dan penindasan menuju terwujudnya Sosialisme Indonesia.
2. 4. Visi dan Misi Partai Pelopor
2. 4. 1. Visi
Visi dari Partai Pelopor adalah:
1. Menjaga keutuhan NKRI.
2. Mencapai masyarakat adil dan makmur.
3. Menciptakan tatanan dunia yang adil dan beradab.
4. Mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
2. 4. 2. Misi
Misi dari Partai Pelopor adalah membangun kekuatan nasionalis yang religius dan religius yang nasionalitis sebagai prinsip bernegara. Kekuatan itu diharapkan bisa
membebaskan rakyat dari penindasan serta mewujudkan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945.
Universitas Sumatera Utara