5. Dalam masyarakat yang demoktratis, media politik berfungsi sebagai saluran
advokasi yang bisa membantu agar kebijakan dan program-program lembaga politik dapat disalurkan kepada media massa.
20
Penetapan strategi komunikasi untuk sebuah kampanye harus diawali dengan penetapan hal-hal berikut ini:
1. Siapa yang menjadi juru kampanye komunikator?
2. Siapa yang menjadi target sasaran kampanye khalayak?
3. Pesan apa yang harus disampaikan?
4. Saluran atau media apa yang harus digunakan untuk penyebarluasan informasi?
5. Bagaimana hasil atau pengaruh efek yang diharapkan dari kampanye itu?
21
Komunikasi menjadi sarana yang paling adil untuk saling bertukar pengaruh dan memperebutkan kekuasaan. Komunikasi politik dalam hal ini adalah segala hal yang
dilakukan oleh kandidat kepala daerah untuk menyerap sekaligus menaggapi isu-isu politik yang beredar ditengah masyarakat. Isu ini dikaitkan dengan usaha kandidat untuk
menempatkan sekaligus membangun image ditengah-tengah masyarakat. Isu ini biasa berupa ideologi partai, visi maupun misi yang ditawarkan serta pembentukan figur itu sendiri dalam
kehidupan bermasyarakat.
1.7. Defenisi Konsep dan defenisi Operasional
1.7.1. Defenisi konsep
Dalam penelitian ini konsep yang digunakan dalam menemukan kampanye partai pelopor untuk memenangkan pasangan Kasmin Simanjuntak dan Liberty Pasaribu, penulis
menggunkan konsep Strategi Politik, Kampanye Politik, serta Komunikasi Politik sebagai
20
Ibid, hal 39-40
21
ibid, hal 294-295
Universitas Sumatera Utara
konsep utama untuk melihat peranan partai pelopor selama masa kampanye yang berlasung pada tanggal 24 April – 8 Mei 2010 dalam kemanangan pasangan tersebut.
• Strategi politik adalah suatu rencana yang berisikan berbagai rangkaian kegiatan- kegiatan yang akan dilaksanakan dalam upaya mendapatkan kemenangan dalam
bidang politik. • Komunikasi politik adalah peran komunikasi dalam proses politik. Bisa dilihat dengan
kemampuan penggunaan komunikasi dalam mempengaruhi pengetahuan publik, dan tindakan politik publik.
• Kampanye politik adalah kegiatan individual ataupun kelompok untuk mempengaruhi orang lain agar mau memberikan dukungan dalam bentuk suara kepada mereka
dalam suatu pemilihan umum. Kampanye berusaha membentuk tingkah laku kolektif agar masyarakat lebih mudah digerakkan untuk mencapai suatu tujuan, yaitu
memenangkan pemilu.
1.7.2. Defenisi Operasional
Untuk mendapatkan hasil dari konsep diatas, diuraikan kerangka operasional yang akan dijadikan penulis sebagai pedoman wawancara.
Strategi politik bisa dilihat dengan model SWOT, yang berarti: • S = Strengths berarti kekuatan yang dimiliki partai antara lain dilihat melalui:
besarnya jumlah pengurus wilayah, cabang dan ranting yang sudah diresmikan, jumlah anggota dan dari mana saja, bagaimana kekuatan media komunikasi yang
dimiliki.
Universitas Sumatera Utara
• W = Weakness berarti kelemahan, kelemahan partai juga harus dianalisis untuk dicarikan solusi penyelesaian agar tidak menjadi faktor yang menyebabkan kekalahan
pada pemilihan umum. • O = Opportunities berarti peluang atau kesempatan yang bisa diperoleh untuk
mendukung kampanye harus dianalisis, misalnya adanya kader yang menduduki jabatan tinggi yang bisa menjadi donatur untuk penyelenggaraan kegiatan kampanye.
• T = Threats berarti ancamana, merupakan faktor terakhir yang harus dianalisis untuk sebuah kampanye. Misalnya adanya tekanan untuk tidak memberikan suara pada
pemilihan umum, bocornya strategi kepada pihak lawan, dan lain sebagainya. Kunci sukses komunikasi politik terletak pada tiga hal, yaitu:
• Komunikator, faktor-faktor penting yang harus dicapai komunikator adalah antara lain kredibilitas atau kepercayaan yang diperoleh komunikator dari masyarakat, kekuasaan
sosial yang dimiliki komunikator, peranan komunikator dalam masyarakat, hubungan komunikator dengan masyarakat.
• Pesan, faktor penting pada pesan adalah pengorganisasian pesan, argumentasi yang digunakan, imbauan yang disampaikan, dan bahasa yang dipakai pada saat
menyampaikan pesan. • Media, yang dimaksud media dalam hal ini adalah media yang berwujud secara fisik,
seperti radio atau pun surat kabar. Kampanye politik dalam pemilu jika dilakukan tanpa perencanaan tidak akan sampai
pada hal yang akan dituju. Dalam melakukan kampanye, diperlukan rencana kampanye yang mencakup beberapa hal, diantaranya yaitu:
Universitas Sumatera Utara
• Meneliti dan menganalisa lawan politik dan perencanaan kampanyenya, komposisi demografi dan gaya hidup pemilih, cara-cara perilaku sosial dan politis mereka, dan
juga kelebihan dan kelemahan pihak sendiri. Tujuannya untuk mengetahui apa kira- kira yang akan menyebabkan kekalahan dan dalam kondisi bagaimana kampanye
akan dimulai. • Aliansi politik, yaitu membentuk koalisi klasik didalam dan diluar partai politik, misal
dengan perkumpulan-perkumpulan dekat, dan klub-klub hobi, dan kelompok- kelompok kepentingan serta media yang berpihak pada kita. Yang juga perlu dicari
adalah tokoh-tokoh yang bisa terjun kedalam kampanye atau yang dapat memobolisasi orang lain.
• Promosi. Tujuannya komunikasi yang terbiayai dan terkontrol sesuai anggaran. Iklan di koran, plakat, iklan di radio dan TV, iklan di bioskop, iklan di situs internet direct
mailling; semua ini membutuhkan kesiapan para agen kegiatan ini sering disebut dengan briefing, tahap perancangan dan penolakan konsep, tahap produksi alat-alat
promosi dan iklan dan juga tahap penempatan. Artinya, membeli tempat pemasangan iklan dan durasi iklan. Kegiatan ini harus dilakukan pihak profesional.
• Kampanye di jalan-jalan dan events. Langkah ini diartikan sebagai aksi basis atau aktivitas partai yang terorganisasi, dengan atau tanpa selebriti, stan-stan informasi,
aksi telepon, kampanye dari rumah-kerumah. • Humas. Fokus humas adalah komunikasi yang terjadi dengan cara memberikan
informasi dan pengaruh kepada media-media independen. Tujuannya adalah agar informasi tentang parpol masuk kedalam redaksi siaran berita dengan pemberitaan
yang lebih terpercaya.
Universitas Sumatera Utara
• Mobilisasi pada hari pemilihan. Penyelesaian akhir harus disiapkan dengan tepat agar mendapatkan hasil yang maksimal dari sumber daya yang ada sebelum hari kampanye
selesai.
1.8. Metode Penelitian