3. Mendidik, menjabarkan dana mencerdaskan rakyat tentang hak-hak dan
kewajibannya sehingga dapat menjadi insan Pancasilais. 4.
Sebagai sarana untuk melaksanakan demokrasi ekonomi dan demokrasi politik yang sesuai sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia dalam rangka memerangi
kebodohan, kemiskinan dan penindasan menuju terwujudnya Sosialisme Indonesia.
2. 4. Visi dan Misi Partai Pelopor
2. 4. 1. Visi
Visi dari Partai Pelopor adalah:
1. Menjaga keutuhan NKRI.
2. Mencapai masyarakat adil dan makmur.
3. Menciptakan tatanan dunia yang adil dan beradab.
4. Mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
2. 4. 2. Misi
Misi dari Partai Pelopor adalah membangun kekuatan nasionalis yang religius dan religius yang nasionalitis sebagai prinsip bernegara. Kekuatan itu diharapkan bisa
membebaskan rakyat dari penindasan serta mewujudkan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945.
Universitas Sumatera Utara
2. 5. Tujuan, Kegiatan dan Usaha Partai
2. 5. 1. Tujuan Partai Pelopor
Adapun yang menjadi tujuan Partai Pelopor adalah: 1.
Membangun Indonesia sebagai Negara yang berkeTuhanan, maju dan bermoral dalam keanekaragaman daerah, agama, suku bangsa dan adat-istiadat
berlandaskan prinsip Bhineka Tunggal Ika dengan tetap memelihara kultur dan natur yang sesuai dengan daerah masing-masing.
2. Mempertahankan Negara Kesatuan republik Indonesia yang dijiwai oleh Sumpah
Pemuda 28 Oktober 1928 dan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.
3. Mempertahankan dan melaksanakan Pancasila 1 Juni 1945 dan Undang-undang
Dasar 1945 secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai perwujudan Amanat Penderitaan Rakyat.
4. Menegakkan Indonesia sebagai negara kebangsaan yang merdeka, berdaulat di
bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dibidang kebudayaan.
5. Menggalang kerjasama antarbangsa dalam semangat kesetiakawanan dan saling
menghormati dalam kesetaraan pergaulan hidup antarbangsa serta semangat koeksistensi damai, yaitu bebas dari penindasan pihak yang kuat terhadap pihak
yang lemah serta aktif menuju terwujudnya tatanan pergaulan hidup yang adil dan beradab.
Universitas Sumatera Utara
2. 5. 2. Kegiatan dan Usaha Partai
Untuk lebih mengoptimalkan dalam melaksanakan tujuan Partai, maka Partai Pelopor melakukan usaha dan kegiatan, antara lain:
1. Membangun masyarakat Indonesia yang berkeTuhanan yang Maha Esa serta
melaksanakan Nation Character Building untuk mengusahakan adanya keseimbangan antara pembangunan fisik material dan mental spiritual.
2. Memprioritaskan pembangunan ekonomi kerakyatan dan usaha-usaha lainnya.
3. Melaksanakan demokrasi Pancasila dan Kedaulatan Rakyat melalui penegakan
hukum dan HAM berdasarkan keadilan dan kebenaran. 4.
Memperdalam, memperluas pengetahuan dan pendidikan bagi rakyat, agar dapat lebih mengetahui dan sadar akan hak-hak dan kewajibannya. Lebih lanjut lagi,
dalam salah satu maklumatnya, Partai Pelopor menyatakan jika Partai Pelopor dipercaya untuk memeimpin bangsa Indonesia, maka prioritas utama adalah akan
membebaskan biaya sekolah bagi sekolah negeri dari mulai tingkat Sekolah Dasar Negeri sampai Sekolah Menengah Atas Negeri.
5. Memupuk, memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam segala bentuk kegiatan
kemasyarakatan dan kenegaraan. 6.
Mengembangkan pola hidup kebersamaan dan harmonis antarberbagai kelompok agama, etnissuku untuk lebih memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. 7.
Memperjuangkan, mengamankan dan menegakkan semua peraturan perundang- undangan yang berlaku sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945 dan
Universitas Sumatera Utara
mengadakan perubahan terhadap semua bentuk peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan sila-sila Pancasila dan Undang0undang Dasar 1945.
2.6. Program Kerja Partai Pelopor
Partai Pelopor membagi program kerja Partainya kedalam berbagai bidang, diantaranya:
1. Bidang politik
a. Mewujudkan tatanan masyarakat yang demokratis dengan mendorong
terbangunnya organisasi sosial politik rakyat. b.
Menyehatkan hidup lembaga legislatif agar optimal perannya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
c. Membentuk pemerintahan yang konsisten terhadap amanat penderitaan rakyat
dengan mengedepankan pola hidup sederhana, konsisten dalam bersikap dan bertindak, dan komitmen untuk menjalankan program yang langsung
menyentuh kepentingan rakyat. d.
Merehabilitasi hak-hak politik dan korban kejahatan politik sejak pemerintahan orde baru hingga pemerintahan saat ini.
e. Mencabut TAP MPRS No. XXXIII Tahun 1967.
2. Bidang Ekonomi a.
Memperjuangkan terwujudnya kemandirian ekonomi nasional dengan sebanyak mungkin mendorong lahirnya pelaku ekonomi bangsa sendiri.
Universitas Sumatera Utara
b. Mengembalikan hak-hak ekonomi rakyat melalui kesadaran memposisikan
buruh, tani, nelayan dana sebagai soko guru perekonomian nasional, melalui program land reform untuk kaum tani, kepemilikan saham untuk kaum buruh
dan penyediaan sarana yang dibutuhkan kaum nelayan.
c. Membangun sistem perbankan nasioanl dan sistem moneter yang berpihak
pada pemberdayaan perekonomian rakyat.
d. Menolak segala bentuk campur tangan lembaga keuangan dan perdagangan
asing dalam hal menentukan arah kebijakan perekonomian nasional. 3. Bidang Hukum
a. Memperjuangakan Undang-undang pembuktian terbalik dalam rangka
pemberantasan korupsi. b.
Mencabut produk-produk hukum yang bertentangan dengan perjuangan menegakkan kedaulatan rakyat dan demokrasi.
c. Mencabut segala bentuk UU dan Peraturan perundang-undangan yang bersifat
diskriminatif bagi kaum perempuan dan kaum minoritas lainnya, dan membuat produk hukum yang menjamin kesetaraan gender dan ras.
d. Memberantas praktek-praktek KKN, dalam menyelenggarakan negara dan
mendorong terwujudnya pengadilan luar biasa terhadap pelaku pelanggaran HAM maupun kejahatan kemakmuran.
4. Bidang Sosial a.
Memperjuangkan terwujudnya pendidikan yang bebas biaya sejak SD hingga SMU, melalui peningkatan anggaran negara untuk pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang murah dan bermutu untuk
rakyat. c.
Membangun fasilitas umum dan pelayanan sosial yang murah dan bermutu. d.
Melaksanakan nation and chracter building dengan mengembangkan kreativitas budaya rakyat.
e. Memperjuangkan tersedianya lingkungan hidup yang bersih, sehat dan aman
dengan menghentikan tindakan eksploitasi sumber alam yang berdampak pada perusakan lingkungan.
2. 7. Strukutur Kepengurusan Partai Pelopor
Struktur kepengurusan Partai Pelopor terdiri atas: -
Presidium -
Dewan Pertimbangan -
Dewan Pimpinan Pusat DPP di tingkat Nasional -
Dewan Pimpinan Daerah DPD di tingkat Provinsi -
Dewan Pimpinan Cabang DPC di tingkat kabupatenkota -
Pengurus Anak Cabang PAC di tingkat kecamatan -
Pengurus Ranting di tingkat Desakelurahan Setiap tingkatan kepengurusan terdiri dari sekurang-kurangnya seorang Ketua,
seorang wakil ketua, seorang sekretaris dan seorang wakil sekretaris serta seorang bendahara. Masa bhakti untuk setiap tingkatan kpengurusan berlangsung selama lima tahun lamanya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
Partai Pelopor merupkan salah satu Partai Politik yang mendukung pasangan Kasmin Simanjuntak – Liberty Pasaribu pada pemilihan Bupati Toba Samosir pada 12 Mei Tahun
2010 yang lalu. Selain Partai Pelopor juga ada beberapa parpol lain yang mendukung pasangan ini untuk maju pada pemilu tersebut, yaitu Partai Merdeka, Partai Pemuda
Indonesia, dan Partai Perjuangan Indonesia Baru. Yang menarik untuk melihat strategi Partai Pelopor dalam memenangkan pasangan Kasmin Simanjuntak – Liberty Pasaribu adalah
karena Kasmin Simanjuntak sendiri merupakan kader dari Partai Pelopor, disamping itu dibanding partai lainnya jumlah kursi yang diperoleh partai pelopor dibanding partai lainnya
lebih besar, sehingga partai pelopor dijadikan pemimin dari perjuangan untuk memenangkan calon yang diusung oleh keempat partai tersebut.
Kasmin Simanjuntak bergabung dengan Partai Pelopor pada tahun 2008. Sejak awal bergabung, atas kredibilitas yang dimilikinya para pengurus partai sepakat untuk
menempatkan Kasmin langsung diposisikan sebagai penasehat partai. Setelah bergabung dengan Partai Pelopor, Kasmin menunjukkan loyalitas yang tinggi dan secara aktif
membesarkan partai. Ini terbukti pada pemilihan legislatif 2009 partai pelopor mendapatkan dua kursi di legislatif. Atas loyalitas tinggi yang diperlihatkan tersebut, kemudian pada
pemilihan Bupati tahun 2010 Partai Pelopor mencalonkan Kasmin Simanjuntak sebagai calon Bupati. Kasmin sendiri merupakan calon tunggal yang dicalonkan oleh Partai Pelopor dalam
pemilihan Bupati Toba Samosir tahun 2010. Untuk melihat strategi Partai Pelopor masa kampanye dalam memenangkan pasangan
Kasmin Simanjuntak – Liberty Pasaribu dalam pemilihan Bupati Toba Samosir tahun 2010
Universitas Sumatera Utara
akan ditampilkan data-data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber yang terlibat langsung dalam proses pemenangan pasangan Kasmin Simanjuntak – Liberty
Pasaribu, diantaranya adalah Bapak Mangapul Siahaan selaku ketua Parati Pelopor Toba Samosir, Bapak Tua Siahaan selaku sekretaris Partai Pelopor, Bapak Rudin Pasaribu selaku
Sekretaris Tim Kemenangan Kasmin Simanjuntak dan Liberty Pasaribu, Bapak Maruli Simanjuntak selaku anggota Tim Kemenangan Kasmin Simanjuntak dan Liberty Pasaribu.
Untuk lebih spesifik lagi, strategi kampanye yang dilihat penulis dalam penelitian ini adalah strategi kampanye yang digunakan pada masa kampanye yaitu sejak tanggal 24 April – 8 Mei
2010. Kemenangan Kasmin Simanjuntak – Liberty Pasaribu pada pemilihan Bupati Toba
Samosir Tahun 2010 lalu bukan hanya merupakan kemenangan bagi pasangan tersebut, tapi juga kemenangan dari kampanye partai politik pendukung yang mengusung mereka. Dimana
partai pengusung pasangan ini tentunya harus melalui beberapa tahapan untuk memperkenalkan calon kepada masayarakat, membangun citra pasangan ini ditengah
masyarakat, termasuk juga menghimpun suara untuk memilih pasangan tersebut pada pemilihan Bupati Tobasa 2010.
Hal yang wajib dilaksanakan oleh bakal caloncalon, baik sebelum maupun sesudah ditetapkan oleh KPUD sebagai pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah
melakukan kajian atau analisis SWOT atas rencana pertempuran dalam pilkada secara langsung. Kajian atau analisis SWOT dilakukan terhadap Strenghtkekuatan,
Weaknesskelemahan, Oppurtunitieskesempatan, Threatsancaman yang dimiliki atau dihadapi pasangan calon.
28
28
Achmad herry, 9Kunci Sukses Tim Sukses Dalam PilkadaLlangsung,Yogyakarta: Galang Press, 2005, hal 19
Universitas Sumatera Utara
Empat faktor tersebut dianggap sebagai faktor penentu yang harus dikaji sebelum calon pasangan melangkah maju pada sebuah pemilihan umum. Faktor S dan W merupakan
faktor yang berasal dari dalam, karena berkaitan langsung dengan diri sendiri. Artinya faktor ini merupakan faktor yang bisa dikendalikan tanpa campur tangan pihak lain. Berdasarkan
wawancara yang dilakukan dengan Bapak Tua Siahaan, selaku Sekretaris Partai Pelopor menyatakan:
“Yang menjadi keunggulan dari Partai Pelopor diantaranya adalah citra partai kita positif ditengah masyarakat. Cukup bersih secara politik, disamping itu partai kita
juga masih tergolong baru jadi masih jauh dari neko-neko. Dalam hal perekrutan massa kita lebih handal dibanding yang lain, karena kader kita masih tergolong muda.
Jadi mereka lebih fleksibel dalam bergerak. Disamping itu juga anggota dewan kita lebih bersosialisasi ditengah masyarakat dibanding partai lainnya. Kemudian posisi
kita dilegislatif menempati dua kursi”.
29
“Untuk membentuk kekuatan yang maksimal, kita mengadakan koalisi dengan Partai lain. Proses koalisi partai berlangsung secara standart. Kita sebagai partai yang
mengusung kader kita, mendatangi partai Partai Merdeka, Partai Pemuda Indonesia, dan Partai Indonesia Baru kemudian meyakinkan ketiga partai tersebut untuk
berkoalisi dan memenangkan pasangan yang kita usung. Kemudian kita adakan rapat untuk mengutarakana hal-hal seputar tentang calon yang kita usung, kemudian kita
tandatangani memorandum kesepakatan untuk berkoalisi”. Penjelasan tambahan dari Bapak
Rudin Pasaribu selaku Sekretaris Tim Kemenangan Kasmin Simanjuntak dan Liberty Pasaribu yang menyatakan bahwa :
30
“Kelemahan dari Partai kita adalah minimnya dana dalam operasional. Maka, untuk menanggulangi hal itu, Kita mengupayakan menghindari penggunaan dana yang
diluar dari perencanaan. Jadi pada saat sosialisasi, kita menghindari kampanye pada jam-jam tertentu. Misalnya jangan kampanye menjelang jam makan siang, atau
Dalam hal Strengths bisa dilihat bahwa faktor usia juga mempengaruhi kinerja para anggota partai. Predikat positif yang melekat pada partai juga menunjang citra partai ditengah
masyarakat. Demikian halnya dengan jumlah kursi yang diperoleh partai di legislatif. Selain menganalisis kelebihan Partainya, perlu juga ditelusuri kelemahan dari partai ini pada masa
kampanye. Wawancara yang dilakukan dengan Bapak Tua Siahaan menyebutkan:
29
Wawancara dengan Bapak Tua Siahaan, Selasa 4 Oktober 2011
30
Wawancara dengan Bapak Rudin Pasaribu, Senin 3 Oktober 2011
Universitas Sumatera Utara
jangan kampanye pada malam hari. Karena kalau kampanye jelang makan siang, pasti ada saja yang minta makan siang, dan pada malam hari umumnya bapak-bapak
kumpul di warung-warung, kalau kita kampanye di warung pasti mereka akan minta dibayari ini itu, dan itu jelas membutuhkan dana. Jadi kita butuh taktik untuk
mensiasati hal itu, dengan cara kampanye diwaktu-waktu tanggung. Maksudnya tidak siang dan tidak malam. Misalnya pagi dan sore hari”.
31
“Peluang dalam setiap pemilihan umum itu pasti ada, kalau kita tidak melihat adanya peluang kita tidak mungkin maju mencalonkan pasangan yang kita usung sebagai
balon bupatikan. Kita mengandalkan jumlah kursi yang kita punya di legislatif. Meski totalnya hanya dua kursi, namun setelah koalisi kita punya lima kursi. Mengingat
calon yang kita usung juga pernah bertugas sebagai kepala desa di Silaen jadi namanya mungkin sudah cukup memasyarakat untuk sebagian orang”.
Keterbatasan dana operasional menjadi kendala atau kelemahan dalam tubuh partai pada saat kampanye, maka untuk mensiasati adanya pengeluaran tambahan diluar
perencanaan kampanye yang telah ditetapkan oleh Partai Pelopor maka Partai ini menghindari melakukan kampanye pada jam-jam tertentu. Hal ini dilakukan agar kampanye
tetap bisa berjalan tanpa harus mengeluarkan dana diluar perencanaan yang telah ditetapkan. Sementara faktor O dan faktor T merupakan faktor yang berkaitan langsung dengan
lingkungan, dan berada diluar kendali pribadi. Faktor Opportunities berarti peluang atau kesempatan yang bisa diperoleh untuk
mendukung kampanye harus dianalisis, misalnya adanya kader yang menduduki jabatan tinggi yang bisa menjadi donatur untuk penyelenggaraan kegiatan kampanye. Berdasarkan
wawancara dengan Bapak Tua Siahaan:
32
“Dalam politik tekanan itu hal biasa. Tekanan yang dihadapi oleh partai pasti ada. Salah satu tekanan yang kita hadapi adalah karena kader yang kita usung berasal dari
Threats berarti ancaman, merupakan faktor terakhir yang harus dianalisis untuk sebuah kampanye. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Tua Siahaan seputar tekanan yang
dihadapi partai adalah:
31
Wawancara dengan Bapak Tua Siahaan, Selasa 4 Oktober 2011
32
ibid
Universitas Sumatera Utara
etnis sibagot ni pohan, dimana pada pemilihan ada dua kader yang berasal dari rumpun yang sama, dan dua-duanya bermarga yang sama yaitu simanjuntak. Jadi dari
marga sendiri kita sudah dapat tekanan. Otomatis suara pemilih juga sudah terpecah. Kemudian dari segi akademik, dimana balon yang kita usung hanya tamatan SMA.
Sementara balon yang diusung oleh partai lain ada yang bahkan sudah S3. Disamping itu juga dibutuhkan perjuangan untuk meyakinkan masyarakat bahwa balon yang kita
usung mampu mengemban tugasnya bila terpilih nanti”.
33
1. Menganalisis masalah
Analisis SWOT sangat membantu seseorang untuk mengambil keputusan akan maju atau tidak dalam sebuah pemilihan. Melalui pola perencanaan yang dilakukan oleh tim
berdasarkan SWOT, perencanaan dilakukan untuk membuat gambaran jelas mengenai arah yang akan dituju oleh tim. Selain itu, analisis SWOT dilakukan untuk melihat layak atau
tidaknya pasangan yang dicalonkan oleh partai untuk diusung pada pemilihan umum. Karena perlu diadakan introspeksi terlebih dahulu apakah calon telah memenuhi persyaratan normatif
seperti yang telah ditetapkan oleh undang-undang atau tidak. Pilkada langsung bisa diibaratkan sebagai perang. Oleh karena itu pasangan calon harus memahami seni-seni
berperang. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah dilakukan oleh partai Pelopor dan melakukan analisis mengenai kelebihan, kelemahan, peluang maupun ancaman dari
pasangan yang diusung partai, maka partai ini sepakat untuk maju dalam pemilihan umum mengusung pasangan Kasmin Simanjuntak – Liberty Pasaribu karena melihat mereka punya
peluang untuk bersaing. Untuk membentuk strategi yang digunakan pada masa kampanye, tentunya
dibutuhkan perencanaan terlebih dahulu untuk kemudian membentuk kerangka kerja yang akan dikelola dalam mewujudkan visi dan misi program yang direncanakan.
Assifi dan French menyusun delapan langkah yang dapat dilakukan dalam perencanaan kampanye, yaitu:
33
ibid
Universitas Sumatera Utara
Melalui analisis SWOT yang dilakukan oleh Partai Pelopor, ditemukan berbagai masalah yang dihadapi Di kabupaten Toba Samosir. Kabupaten Toba Samosir sebagai salah
satu Kabupaten yang ada di provonsi Sumatera Utara tidak lepas dari permasalahan. Seperti yang dicantumkan dalam Laporan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Toba Samosir
Pandapotan Kasmin Simanjuntak – Liberty Pasaribu, SH, Msi Periode 2010 -2015 ada beberapa permasalahan yang dianggap penting yang harus dipecahkan untuk dapat
mengembangkan Kabupaten Toba Samosir, diantaranya:
34
• Penyelenggaran pemerintahan yang bersih dan berwibawa belum terlaksana
Salah satu tugas pemerintah adalah melaksanakan pelayanan publik yang bebas dari korupsi kolusi dan nepotisme KKN. Sebagaimana kita ketahui fungsi utama dari
pemerintah adalah sebagai pelaksana pembangunan, penyelenggara pemerintahan dan pelayanan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka setiap aparatur pemerintah
dituntut bekerja maksimal sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Pelayanan kepada masyarakat merupakan salah satu faktor untuk mengukur tingkat keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Berdasarkan hal tersebut maka ditemukan permasalahan sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan pemerintahan belum dilaksanakan secara transparan dan
akuntabel. 2.
Masih rendahnya tingkat kesejahteraan aparatur pemerintah. 3.
Terbatasnya fasilitas untuk mendukung kinerja aparatur 4.
Penempatan pegawai belum didasarkan pada analisis Job discription.
35
34
Laporan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Toba Samosir Pandapotan Kasmin Simanjuntak – Liberty Pasaribu, SH, Msi Periode 2010 -2015
35
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Toba Samosir 2009
Universitas Sumatera Utara
• Rendahnya mutu pendidikan dan kualitas sumber daya manusia SDM
Kualitas pendidikan dan SDM merupakan hal yang terpenting dalam pembangunan masa depan Kabupaten Toba Samosir. Secara jujur harus diakui bahwa mutu
pendidikan di Kabupaten Toba Samosir cenderung menurun. Berdasarkan hal tersebut terdapat permasalahan sebagai berikut:
1. Rendahnya managemen pengelolaan pendidikan
2. Rendahnya kualitas SDM guru
3. Penyebaran tenaga guru tidak merata
4. Penyebaran tingkat pendidikan belum merata
5. Rendahnya fasilitas pendidikan.
36
• Masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan
Terbatasnya anggaran yang diperuntukkan bagi pembangunan sektor kesehatan menimbulkan permasalahan yang cukup urgen kepada masyarakat. Hal ini dapat
dilihat pada: 1.
Terbatasnya obat-obatan serta kurangnya alat-alat kesehatan di setiap puskesmas.
2. Terbatasnya sumber daya tenaga medis dan penempatannya tidak merata.
3. Kurangnya penyuluhan bagi masyarakat akan pentingnya program keluarga
berencana dan budaya hidup bersih dan sehat. • Terbatasnya Infrastruktur
Pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangii dengan penyediaan infrastruktur yang memadai akan menimbulkan permasalahan infrastruktur secara kompleks.
36
Ibid
Universitas Sumatera Utara
Infrastruktur sering disebut sebgai bangunan fisik seperti: jalan, jembatan, irigasi, pelabuhan, terminal, bandara, air bersih dan bangunan-bangunan gedung serta fasilitas
publik lain yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam lingkungan kegiatan sosial ekonomi. Permasalahan infrastruktur yang dihadapi di Kabupaten
Toba Samosir adalah: 1.
Rusaknya kondisi jalan baik jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan pemukiman dan jalan pedesaan.
2. Terbatasnya sarana jalan untuk menjangkau daerah-daerah pedesaaan dan
daerah terpencil. Hal ini dapat kita lihat dimana masih adanya desa yang belum bisa dilewati oleh kendaraan roda empat.
3. Minimnya sarana air bersih.
4. Pembangunan draenase dan pemeliharaannya belum dilaksanakan dengan
baik. 5.
Terbatasnya penerangan listrik untuk daerah terpencil 6.
Terbatasnya jaringan irigasi 7.
Pembangunan infrastruktur tidak sesuai dengan manajemen pembangunan, yakni: perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan 4P.
8. Pelaksanaan pembangunan belum sepenuhnya mengacu kepada rencana tata
ruang wilayah RTRW Kabupaten Toba Samosir.
37
• Rendahnya Perekonomian Masyarakat
Perekonomian masyarakat dirasakan masih rendah, hal ini karena belum berkembangnya sektor rill yang merupakan salah satu indikator penunjang
perekonomian masyarakat. Sektor pertanian, industri, perdagangan, dan jasa merupakan faktor penentu dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi
37
Ibid
Universitas Sumatera Utara
masyarakat. Penguatan terhadap ekonomi skala kecil dan menengah dipandang perlu menjadi salah satu prioritas yang harus dilakukan untuk menopang ekonomi rakyat
yang kuat, sehingga tercipta pundamental ekonomi yang tangguh. Kita sadar sejauh ini usaha kecil, menengah masih dihadapkan dengan berbagai persoalan yang
memerlukan upaya kita bersama untk mengatasinya secara tepat dengan dukungan dari berbagai pihak secara sungguh-sungguh. Permasalahan yang dihadapi seputar
perekonomian masyarakat adalah: 1.
Belum optimalnya peran koperasi dalam menunjang ekonomi masyarakat 2.
Terbatasnya fasilitas permodalan dalam pengembangan usaha. 3.
Rendahnya pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian, perindustrian, perdagangan maupun jasa.
• Pemanfaatan Sumber Daya Alam Belum Optimal
Kabupaten Toba Samosir termasuk salah satu kabupaten di Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam. Lahan-lahan pertanian yang subur dan cukup luas, danau
toba yang indah, bahan tambang dana keragaman budaya batak menjadi daya tarik untuk pengembangan pariwisata serta sumber daya alam. Kekayaan sumber day alam
ini belum dikelola dan dikembangkan secara optimal untuk menjadi sumber pendapatan asli daerah PAD dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Permasalahan yang ditemukan adalah: 1.
Belum adanya pemetaan disetiap kecamatan untuk menentukan jenis-jenis komoditi pertanian untuk ditanami masyarakat.
2. Masih rendahnya minat investor untuk menanamkan modalnya.
3. Belum tersedianya data potensi sumber daya alam.
Universitas Sumatera Utara
4. Lemahnya promosi potensi sumber daya alam.
38
• Stabilitas Kehidupan Masyarakat Masih Perlu Dioptimalkan
Perubahan didalam kehidupan masyarakat berjalan secara dinamis dan cepat, padahal masyarakat masih kurang memahami hukum yang telah dikeluarkan oleh negara
maupun daerah seperti peraturan-peraturan daerah, peraturan Bupati sehingga rasa keadilan, kesetaraan dan kebersamaan perlu untuk ditingkatkan. Keragaman etnis,
agama dan budaya di Kabupaten Toba Samosir merupakan modal sosial yang penting untuk pembangunan Kabupaten Toba Samosir ke depan. Permasalahan yang
ditemukan adalah: 1.
Kurangnya penyuluhan kepada masyarakat tentang peraturan-peraturan daerah, peraturan Bupati dan undang-undang yang berlaku.
2. Kurangnya peran serta msayarakat dalam pengamanan lingkungan.
3. Minimnya kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang melibatkan antar pemeluk
agama. 2.
Menganalisis Khalayak Berdasarkan wawancara dengan Bapak Mangapul Siahaan, menyebutkan
menganalisis khalayak atau penduduk sangat dibutuhkan dalam perencanaan kampanye, hal ini dilakukan oleh Partai Pelopor agar dapat memahami kebutuhan masyarakat dan kemudian
mengadakan perencanaan kebutuhan fasilitas penunjang kesejahteraan masyarakat, misalnya fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan masyarakat, tempat ibadah, rekreasi, fasilitas sosial
dan fasilitas umum lainnya.
39
3. Merumuskan Tujuan objective
38
Ibid
39
Wawancara dengan Bapak Mangapul Siahaan, Minggu 23 Oktober 2011
Universitas Sumatera Utara
Bapak Mangapul Siahaan menyebutkan kampanye yang dilakukan oleh tim adalah untuk menarik minat masyrakat menyalurkan suaranya terhadap pasangan yang diusung oleh
partai. Karena tujuan utama partai sendiri pastinya untuk memenangkan pasangan yang mereka calonkan pada pemilihan.
40
4. Memilih Media
Melakukan promosi pada berbagai media ini merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan pasangan yang diusung oleh partai. Berdasarkan wawancara dengan Bapak
Tua Siahaan menyebutkan bahwa media yang digunakan dalam mempromosikan pasangan pada masa kampanye adalah media cetak yaitu: koran SIB, Batak Pos, dan Metro Tapanuli.
Alasan memilih media cetak karena masyarakat pada umumnya cukup konsumtif dalam membaca media cetak. Kemudian partai juga mengandalkan salah satu situs jejaring sosial
yaitu Facebook untuk melakukan kampanye secara online”.
41
5. Mengembangkan Pesan
Adapun pesan yang diangkat pada masa kampanye berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan Bapak Tua Siahaan adalah masalah pembangunan. Artinya apabila calon
yang diusung partai terpilih sebagai pemenang, Tobasa akan dibuat lebih maju lagi dari pembangunan yang telah ada sebelumnya. Kemudian mengenai penerimaan pegawai negeri
yang mayoritasnya berasal dari luar daerah, maka bila terpilih akan diupayakan penerimaan putra dan putri daerah yang diutamakan nantinya. Dan tim melihat bahwa pada pemerintahan
sebelumnya telah terjadi ketidak stabilan penempatan pegawai negeri, dan bila terpilih penempatan tersebut akan distabilkan dengan cara mengembalikan keposisi semula dibidang
masing-masing secara profesional tentunya. 6.
Merencanakan Produksi Media
40
ibid
41
Wawancara dengan Bapak Tua Siahaan, Selasa 4 Oktober 2011
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penjelasan dari Bapak Tua Siahaan, mempromosikan pasangan dilakukan melaui media cetak yaitu: koran SIB, Batak Pos, dan Metro Tapanuli. Diawali
dengan melakukan pendekatan kepada setiap wartawan dari surat kabar tersebut, kemudian dirangkul untuk dijadikan bagian dari tim. Hal itu dilakukan untuk mempermudah proses
produksi dalam media. Jika partai punya orang dalam dari beberapa media, maka akan mudah untuk melakukan promosi dari media tersebut. Produksi di berbagai media ini dilakukan pada
masa kampanye yang telah ditetapkan KPUD, yaitu pada tanggal 24 April – 8 Mei 2011. Proses perencanaan dilakukan yaitu dengan menyusun berita apa yang akan diekspose pada
media, untuk menarik minat masyarakat dan membangun citra pasangan ditengah pembaca. Setelah proses perencanaan selesai baru disalurkan kepada tiap anggota yang ada di dalam
media, kemudian dilakukan produksi. 7.
Merencanakan Manajemen Program Dalam manejemen program Bapak Tua Siahaan menyebutkan, hal ini dilakukan
seperti proses perencanaan manajemen pada umumnya. Tim menentukan kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada masa kampanye, kemudian menetapkan jumlah dana yang
diperlukan untuk kegiatan tersebut dan mengamati proses pelaksanaan program. 8.
Monitoring dan Evaluasi Seperti yang disampaikan oleh Bapak Maruli Siahaan, kegiatan monitoring dilakukan
untuk mengawasi berjalannya program-program yang telah dirancang sebelumnya. Apakah berjalan dengan baik dalam pelaksanaannya atau tidak. Kemudian dilakukan juga proses
evaluasi, hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menilai hal-hal yang berkaitan dengan proses pelaksanaan dan pencapaian tujuan kampanye.
Dalam pola strategi berdasarkan SWOT, perencanaan yang dilakukan oleh tim sukses ini, cukup mewakili tahapan-tahapan yang perlu untuk dikaji melalui SWOT itu sendiri.
Dimana adanya analis mengenai kelebihan, kelemahan, kesempatan maupun ancaman yang
Universitas Sumatera Utara
ada. Kemudian adanya perencanan strategi, yang bertujuan untuk membuat gambaran jelas mengenai arah yang hendak dituju yaitu penetapan apa visi yang akan menjadi tujuan dari
hail analisis tersebut. Setelah membentuk visi, dalam perencanaan politik SWOT adalah melakukan pembentukan misi sebagai pilihan strategis atau jalan alternatif untuk mencapai
tujuan akhir.
3. 1. Visi dan Misi Kasmin Simanjuntak – Liberty Pasaribu