Bagi Siswa Bagi Guru

14 itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya. Slameto 2013: 2 “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.” Slavin 1994: 152 dalam Rifa’i dan Anni 2012: 66 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. Belajar berkaitan dengan banyak hal seperti perubahan perilaku, pengalaman dan bersifat relatif permanen. Dengan demikian, seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada dirinya akibat adanya latihan dan pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan. Berdasarkan definisi yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya, dengan membaca, mengamati, mendengarkan meniru, dan sebagainya. Selain itu, belajar merupakan pengalaman, seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada dirinya akibat latihan dan pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan. Belajar akan lebih baik jika subjek belajar turut serta melakukannya. Jadi, belajar tidak hanya bersifat verbalistik melainkan juga praktek bahkan aplikatif bagi pesertanya. 15

2.1.2 Keefektifan

Menurut Susanto 2015: 53 pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh peserta didik dapat terlibat secara aktif, baik mental, fisik, maupun sosialnya. Dalam proses pembalajaran aktivitas yang menonjol ada pada peserta didik. Peserta didik menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan percaya pada diri sendiri. Menurut Kyriacou 2011: 228 Kemampuan untuk membangun pengalaman belajar yang efektif menempati inti kemampuan mengajar guru. Mayoritas guru lebih dari memadai dalam hal menempati inti kemampuan mengajar, namun guru perlu mengikuti perubahan karakteristik belajar mengajar di sekolah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia efektif mempunyai arti efek, pengaruh, akibat, atau dapat membawa hasil. Sedangkan keefektifan mempunyai arti suatu usaha atau tindakan berarti “keberhasilan”. Jadi dapat disimpulkan keefektifan adalah daya guna, adanya kesesuaian didalam suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dengan yang dituju. Keefektifan juga menunjukkan pada hasil yang dicapai, sejauh mana rencana dapat tercapai. Pembelajaran yang efektif merupakan tolak ukur keberhasilan guru dalam mengelola kelas. Oleh karena itu peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting, untuk tercapainya suatu pembelajaran yang efektif guru harus mengikuti perubahan karakteristik belajar mengajar di sekolah.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25