Karakteristik Anak SD Kajian Teori
27 transendental atau spiritual. Menurut Aristoteles dalam Pamadhi 2014: 1.3,
mengatakan bahwa seni sebagai kemahiran adalah seni merupakan sebuah kemampuan dalam membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai
suatu tujuan yang ditentukan oleh rasiologika atau gagasan tertentu. Seni sebagai kegiatan manusia oleh Leo Tolstoy dalam Pamadhi 2014:
1.3, dikatakan bahwa seni merupakan kegiatan sadar manusia dengan perantaraan tanda-tanda lahiriah tertentu untuk menyampaikan perasaan-perasaan yang telah
dihayatinya kepada orang lain, sehingga mereka kejangkitan perasaan yang sama dan juga mengalaminya.
Menurut Pamadhi 2014: 1.4 Seni adalah ekspresi jiwa manusia yang tertuang dalam berbagai bentuk karya seni. Refleksi kehidupan manusia
dituangkan melalui media seni dalam bentuk karya seni. Semua cabang seni tari, musik, seni rupa, teater, dan sastra memiliki nilai yang dapat ditransformasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam seni terdapat simbol-simbol kehidupan yang memiliki makna mendalam tentang hakikat hidup. Tari dengan ekspresi
gerak, musik dengan bunyi dan suara manusia, teater dengan ungkapan ekspresi gerak dan vokal, seni rupa dengan berbagai media visual.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di SD meliputi keterampilan, seni musik termasuk seni suara,
seni rupa termasuk menggambar, dan seni tari. Menurut Ki Hajar Dewantara dalam Bastomi 1992:
20, Seni itu indah karena seni tumbuh dari jiwa yang indah. Seni mempengaruhi jiwa pengamat menjadi indah seperti keindahan yang ada pada seni sehingga
pengamat menjadi orang yang berhati indah. Pendidikan seni di sekolah, dapat
28 dijadikan sebagai dasar pendidikan dalam membentuk jiwa dan kepribadian,
berakhlak mulia. Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan sebagai mata pelajaran di sekolah sangat penting keberadaannya, karena pendidikan ini
memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan
berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam Kompetensi
meliputi Konsepsi pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi, apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur Estetika, Logika,
Kinestika, dan Etika. Sifat Multikultural mengandung makna Pendidikan Seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam
budaya Nusantara dan Manca Negara. Munurut Purwatiningsih 2002: 7 pendidikan kesenian merupakan
pendidikan ekspresi kreatif yang dapat mengembangkan kapekaan apresiasi estetik, dan membentuk kepribadian manusia seutuhnya, seimbang baik secara
lahir maupun batin, jasmani maupun pribadi, berbudi luhur sesuai dengan lingkungan dan konteks sosial budaya Indonesia.
Menurut Sukarya 2008: 3.2.9 Seni rupa memfokuskan pembelajaran pada pencitraan dan objek yang dibuat, ditunjukkan dan diapresiasi siswa. Seni
musik, difokuskan pada karya musik yang dibuat siswa dengan mengembangkan kemampuan untuk berpikir dan mengekspresikan diri siswa di dalam bunyi.
Sedangkan dalam seni tari memfokuskan pada kemampuan siswa yang menggunakan tarian sebagai suatu alat estetika, memahami struktur gestur dan
29 gerak untuk menangkap dan menyampaikan gagasan, pencitraan dan perasaan.
Tubuh digunakan sebagai bentuk ekspresi dan media komunikasi. Pelajaran seni budaya dan keterampilan merupakan salah satu pelajaran
yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat dan cenderung pada pendidikan afektif. Sedangkan sikap seseorang khususnya siswa banyak
dipengaruhi lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan bermainnya. Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan untuk
membentuk keterampilan berolah seni yang baik. Oleh karena itu, seni budaya dan keterampilan dapat dipergunakan untuk menanamkan pendidikan nilai, seni,
dan keterampilan secara terus menerus, sehingga keterampilan tentang seni akan terkuasai dengan baik dan terwujud di masyarakat.