LOKASI SITE YANG DIRENCANAKAN

8. LOKASI SITE YANG DIRENCANAKAN

8.1. Pendekatan Pemilihan Lokasi Site

Dengan berdasar pada fungsi dan skala pelayanan kota, dan mengacu pada RUTRK Surakarta 1993 – 2013:

No

Fungsi kota

Skala pelayanan

1. Pemerintahan

Lokal dan Regional

2. Industri

Lokal, Regional dan Nasional

3. Pendidikan

Lokal, Regional dan Nasional

4. Pariwisata dan Sosial Budaya

Lokal, Regional dan Internasional

5. Perdagangan dan Jasa

Lokal dan Regional

6. Pusat Olahraga

Lokal, Regional dan Nasional

Maka pemilihan lokasi dapat ditentukan menurut beberapa segi yaitu :

1) Segi hukum

a) Peruntukan lahan harus sesuai dengan tata guna lahan (land use) dan tata ruang kota (RUTRK).

b) Memiliki potensi yang menarik dan memiliki nilai komersialitas tinggi sehingga dapat memantapkan kedudukan stasiun televisi yang direncanakan sebagai badan usaha swasta.

c) Diperlukan pertimbangan dalam hal pemanfaatan ruang kota seperti fasilitas pendukung, ketersediaan lahan, kecenderungan pengembangan, dampak lingkungan, serta kemungkinan hambatan pengembangannya.

2) Segi aksesibilitas

a) Memiliki kemudahan akses, yaitu terletak di tepi jalan arteri primer atau arteri sekunder

b) Lokasi tidak jauh dari pusat perkantoran, sehingga memiliki kedudukan yang menjadikan bangunan tersebut mampu berinteraksi dengan mudah terhadap fasilitas atau lembaga lain yang terkait.

c) Sentral terhadap lingkungan pelayanan, kemudahan aksesibilitas pada jalur-jalur transportasi strategis dalam lingkup hubungan dalam dan antar kota yang memiliki potensi kuat dimasa mendatang menjadi aspek utama dalam pemilihan site, mengingat skala pelayanan meliputi nasional yang akan terus berkembang.

d) Lokasi mudah dikenal dan mudah diingat masyarakat

e) Mudah ditemukan dan mempunyai kekhasan tersendiri sebagai kawasan perkantoran.

Tabel 4.1 Fungsi dan Skala Pelayanan Kotamadya Surakarta

(Sumber: Perda No. 8 tahun 1993)

commit to user

3) Segi tapak

a) Luasan

kegiatan dan pengembangannya

b) Akses dari dan menuju lokasi mudah

c) Dilalui banyak kendaraan, baik umum maupun pribadi

d) Terdapat fasilitas infrastruktur dan jaringan utilitas yang menunjang dan lengkap.

e) Lokasi relatif bebas dari kemacetan dan tidak menimbulkan kemacetan

f) Memenuhi persyaratan distribusi (menara pemancar) antara lain : » Menara yang cukup tinggi didukung kabel kawat (wire rope) dibutuhkan

site luas, karena bentangan kabel yang diperlukan adalah sepanjang H sampai 2 H, dimana H adalah tinggi menara. Sedangkan menara yang didukung sendiri (free standing), site yang diperlukan lebih kecil

» Keberadaan lokasi stasiun televisi diharapkan terdapat jarak dengan stasiun televisi lain sehingga tidak terjadi interaksi gelombang yang bercampur. Untuk mencegah terjadinya percampuran gelombang ditempuh dengan cara:

a. Perbedaan kanal gelombang tidak dekat

b. Peletakan antara stasiun TV yang satu dengan yang lain harus relatif jauh, bila terdapat perbedaan kekuatan alat transmisi yang cukup tinggi pada masing-masing pemancar dan apabila perbedaan kekuatan alat transmisi tidak terlalu tinggi, maka perletakan lokasinya boleh agak berdekatan (minimal 2 km)

» Mengingat tingginya menara, maka tapak tidak diijinkan berada di sekitar airport atau bandara karena akan menimbulkan gelombang radio dan noise cukup tinggi

g) Memenuhi persyaratan produksi seperti yang tersebut di bawah : » Site harus terletak jauh dari segala bentuk kebisingan, sebagai penunjang persyaratan studio » Harus dimungkinkan adanya helipad (tempat pendaratan pesawat helikopter) » Kebutuhan daya listrik yang diperlukan mudah disalurkan ke site dimana stasiun televisi berada » Site mudah dicapai, baik bagi pengunjung, artis, maupun keperluan servis ke gudang, dekorasi, dan lain – lain

commit to user

» Mudah dalam pengembangannya Dari dasar-dasar pertimbangan diatas maka diperoleh lokasi site paling ideal untuk perencanaan stasiun televisi swasta anak berada di wilayah SWP VI.

8.2. Pemilihan Site

8.2.1. Site Terpilih

Dengan acuan pada penentuan wilayah lokasi perencanaan berada di SWP

VI selanjutnya dilakukan metode superimposisi pada tiap – tiap titik daerah. Dengan menggunakan dasar pertimbangan yang sama seperti di atas, maka diperoleh site yang terletak di Jalan Adi Sucipto pada lahan bekas pabrik

Garudatex Karangasem dengan luasan lahan ± 40000 m 2 . Lokasi site terletak di

pinggiran kota dan dekat dengan fasilitas lain seperti rumah sakit dan perkantoran. Berikut denah lokasinya:

JL.ADI SUCIPTO

RS PUR I WALUY

Gambar 4.1 Denah lokasi site terpilih (Sumber: dokumen pribadi)

commit to user

8.2.2. Eksisting Site

Berikut kondisi site:

a) Luas site : ½ x (183 m + 205 m) x 191 m = 37054 ≈ 37100 m 2

b) Kondisi lahan : tanah datar, merupakan lahan bekas pabrik Garudatex Karangasem, dan terdapat sungai di belakang site.

c) Batas site: » Sebelah utara

: sungai dan permukiman

» Sebelah timur

: jalan Kolang - Kaling

» Sebelah selatan

: jalan Adi Sucipto

» Sebelah barat

: pertokoan

d) Garis Sempadan Bangunan » Bagian selatan site = ½ x 20 m = 10 m » Bagian timur site

=½x6m=3m

» KDB (Koefisien Dasar Bangunan) = x 100% = 18,43 % » KLB (Koefisien Lantai Bangunan) =

JL.ADI SUCIPTO

KE BANDARA

Gambar 4.2 Eksisting site (Sumber: dokumen pribadi)

commit to user