UNGKAPAN FISIK STASIUN TELEVISI YANG DIRENCANAKAN
9. UNGKAPAN FISIK STASIUN TELEVISI YANG DIRENCANAKAN
9.1. Rencana Penampilan Bangunan
Stasiun televisi direncanakan berkonsep atraktif, informatif, dan komunikatif. Oleh karena itu tampilan bangunan diolah berdasar 3 unsur tersebut.
1) Atraktif, memiliki pengertian:
a) Bangunan memiliki point of interest yang potensial menarik perhatian massa, terutama anak
b) Penampilan atraktif ditunjukkan dengan penyelesaian bentuk, warna dan bahan atau kombinasi unsur-unsur tersebut, disesuaikan dengan karakter anak
2) Informatif, memiliki pengertian:
a) Stasiun televisi adalah media penyampai informasi, sehingga tampilan bangunan direncanakan merepresentasikan perannya sebagai sebuah
stasiun televisi dan mewujudkannya pada desain
b) Representasi penampilan bangunan juga menunjukkan karakter anak atas relevansinya sebagai stasiun televisi anak
3) Komunikatif, memiliki pengertian:
a) Mudah dikenali oleh masyarakat
b) Ada suatu bentuk/ gambaran khusus yang menunjukkan bahwa bangunan tersebut memiliki kaitan erat dengan fungsinya sebagai
bangunan pertelevisian anak. Atau dengan kata lain bila kita melihat penampilan bangunan tersebut akan mengingatkan kita pada satu hal tentang televisi
c) Penampilannya dapat menimbulkan kesan bahwa bangunan itu adalah terbuka untuk umum dan bukan bangunan privat (tertutup)
9.2. Perwujudan Penampilan Bangunan
9.2.1. Eksterior
Ide-ide bentuk yang ditampilkan pada perencanaan bentuk stasiun televisi anak bertujuan menampilkan suatu bentuk perwakilan atas bangunan itu sendiri, melalui pencitraan terhadap sesuatu yang berperan penting dalam proses produksi pertelevisian berupa peralatan mixing console atau lebih dikenal sebagai switcher dan perencanaan susunan kaca panel layar plasma membentuk monitor berukuran besar yang memancarkan program siaran televisi, diharapkan dapat menjadi daya tarik dan pada akhirnya dapat menarik penonton
commit to user commit to user
a) Melewati halangan dan tangga, diwujudkan penerapan split level pada tiap bangunan dan aktivitas menyeberang sungai kecil pada fasilitas anak
b) Menyusun kubus, diterapkan dalam bentuk massa dan penyusunannya pada bangunan utama stasiun televisi
c) Memutar kenop (pintu), diterapkan dalam pengolahan massa pada bangunan utama stasiun televisi, berupa kubus yang diputar
d) Bermain khayalan, diterapkan pada tampak bangunan yang imajinatif
9.2.2. Interior
Studio memiliki peran yang sangat penting bagi keberlangsungan stasiun televisi. Oleh karenanya perencanaan harus dipikirkan secara matang, atraktif, dan interaktif dengan penonton. Dalam hal ini stasiun televisi yang direncanakan
menggunakan bantuan dari teknologi, dimana terjadi permainan setting pada panggung.
a) Lantai Lantai panggung pada spot tertentu bersifat dapat digerakkan secara vertikal, dengan menggunakan sistem hidrolik, juga diputar 360° dengan bantuan mesin yang dikendali menjadi satu di ruang sub kontrol.
b) Dinding panggung Dinding panggung direncanakan bersifat moveable (dapat dipindah) secara
horizontal. Gambaran perwujudannya adalah dinding bagian bawah dipasang roda dan rel yang kemudian digerakkan oleh mesin pengendali yang terletak di ruang sub kontrol. Dinding direncanakan dipasang kaca plasma yang dapat
Gambar 4.3 Mixing console (Sumber: dokumentasi pribadi)
Gambar 4.4 Lantai panggung sistem hidrolik dan putar
(Sumber: http://www.airmagicpro.com)
commit to user
Gambar 4.5 Penggunaan material baja pada bangunan (Sumber: http://www.channel4.com)
menyajikan pertunjukan artis di panggung dan permainan efek cahaya melalui sistem digital (High Definition) sehingga tampilan yang diterima penonton terasa lebih hidup. Untuk dinding studio secara keseluruhan digunakan bahan penginsulasi suara berupa penambahan lapisan akustik, terutama pada sudut ruang yang akan dijelaskan kemudian pada rencana penggunaan material. Selain itu untuk lebih mengoptimalkan suara yang dihasilkan dilakukan permainan desain tampilan dinding.
c) Plafon Plafon panggung diterapkan space frame yang berfungsi untuk mempermudah pemasangan lighting dan menambah estetika. Untuk menginsulasi suara digunakan lapisan akustik.
9.3. Rencana Penggunaan Material Bangunan
9.3.1. Struktur
Struktur yang digunakan adalah material baja ringan, dengan kabel – kabel baja sebagai struktur pendukung dan aksesoris pada bangunan.
9.3.2. Dinding
A. Dinding dalam bangunan » Material struktur dinding berupa bata ringan yang digunakan pada konstruksi dinding kantor dan area publik. » Untuk mengatasi suara pantulan yang dihasilkan pada ruang studio maka digunakan bahan lapisan material akustik
Gambar 4.6 Instalasi Acourete Mat
(Sumber: http://www.acourete.com)
commit to user
Gambar 4.8 Warna cerah pada bangunan (Sumber: http://www.greatbuildings.com)
Selain dengan bahan penyerap suara dari Acourete mat, material lain yang digunakan untuk mengatasi masalah akustik pada ruang studio adalah peletakan karpet wool diatas lantai (menghasilkan suara lebih alami).
B. Dinding luar bangunan
a) Karena stasiun televisi identik dengan informasi terbaru dan teknologi yang menyertai dalam proses produksinya maka direncanakan untuk memasukkan satu hal yang inovatif berupa penggunaan kaca panel layar plasma (plasma screen) berdimensi besar yang digunakan untuk menyiarkan program stasiun televisi sekaligus sebagai point of interest bangunan dan sebagai media promosi dan informasi program acara.
b) Tampilan eksterior bangunan tak luput dari pengaplikasian warna, dalam hal ini bangunan yang direncanakan adalah sebuah stasiun televisi, yang memiliki sasaran penonton adalah anak berusia 2 – 10 tahun. Mengacu pada dua hal tersebut maka yang terwujud nanti adalah gabungan warna dari 2 unsur tersebut, dimana stasiun televisi yang identik dengan formailtas dan teknologi maka menggunakan warna abu – abu, dan disesuaikan pula dengan warna karakter kesukaan anak yang memberi nuansa keceriaan, yaitu dengan warna – warna cerah dan pastel, selain juga dapat berguna untuk menarik perhatian pengguna jalan dan pengunjung.
Gambar 4.7 Penerapan kaca panel plasma pada bangunan (Sumber: www.e-architect.co.uk/beijing/central_china_tv.htm)
commit to user
Gambar 4.10 Material kaca yang dilapisi film anti radiasi (Sumber : http://www.3design.com)
9.3.3. Lantai
Pelat lantai di dalam bangunan direncanakan menggunakan material combideck (dek struktur tulangan yang juga berfungsi sebagai lapisan pelat
bagian bawah) dengan penutup lantai bahan keramik/marmer.
9.3.4. Atap
Atap bangunan rencana menggunakan bahan beton dengan penambahan skylight untuk pencahayaan alami dengan material transparant glass dan polycarbonate.
9.3.5. Jendela
Rencana menggunakan kaca transparan berlapis penyerap atau pantulan panas hijau (seperti kaca V-kool yang biasa digunakan untuk kaca mobil) dan menggunakan kaca inter layer.
Gambar 4.9 Lembaran baja combideck (Sumber : http://www.iconsteel.com)
commit to user