Tata Interior Dan Penyelesaian Akustik Ruang
6.2.2. Tata Interior Dan Penyelesaian Akustik Ruang
a) Hall Adalah area penerima pada bangunan, sehingga kesan menjadi faktor
penting yang menjadi pemikiran desain. Dengan menyesuaikan karakter stasiun televisi dan anak maka hall yang akan terwujud bersifat terbuka dan elegan (pada bangunan stasiun televisi), dan terbuka dan imajinatif (pada fasilitas anak) sehingga pengunjung akan merasa nyaman melakukan aktivitas di dalam.
b) Ruang studio dan rekaman
1. Desain ruang
a) Berdasarkan pertimbangan pada macam bentuk panggung pada bab 2 dan macam layout stage berikut:
Tuntutan
Macam Acara
Bentuk Layout Stage
Layout Stage & Audience
Dua Dimensional (1arah)
Musik
commit to user
Kegiatan pada studio pentas direncanakan untuk program-program acara seperti komedi, pentas musik dan teater. Oleh karena itu diharapkan banyak terjadi interaksi dua arah antara pengisi acara dengan audience. Sehingga bentuk stage yang ideal untuk memenuhi kebutuhan acara-acara tersebut adalah jenis thrust, dengan bentuk stage tiga dimensional (2 arah) dimana dua per tiga bagian depannya menjorok ke arah penonton yang memungkinkan gaya akting presentasional yang mempersembahkan permainan kepada penonton secara langsung, sementara bagian belakang atau panggung atas dapat digunakan untuk penataan panggung yang memberikan gambaran lokasi kejadian.
b) Desain studio televisi dan daerah operasionalnya mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
a. Pintu masuk/keluar untuk penonton dengan petugas pembuat acara TV harus dibedakan
b. Pintu utama masuk ke dalam studio harus langsung menuju transit/tempat penyimpanan dekorasi
c. Apabila dimungkinkan, studio berada di lantai dasar untuk memudahkan memasukkan property, dekorasi, alat-alat musik, mobil, binatang, dan lain – lain; Apabila studio TV tidak bisa berada di lantai dasar,maka
Sulap
Tiga dimensional (2 arah)
Seni tari
Drama, Theater, Komedi, Musik/Band
commit to user commit to user
d. Ruang control selalu sedekat mungkin dengan studio produksi
e. Pada studio TV yang berukuran kecil, teras-teras dan kursi-kursi yang terpasang bisa dilepas/dibongkar
f. Dibuat teras studio yang ketinggiannya berjenjang untuk meletakkan kursi penonton dengan ukuran lebar 90 cm, tinggi 12 cm
g. Tempat duduk penonton terdiri dari 3 kategori usia, yaitu 2 – 5 tahun, 6 – 10 tahun, dan dewasa
h. Ruang control studio mempunyai ketinggian sekitar 1 meter hingga 1 lantai (satu tingkat) di atas lantai studio. Bila ruang control tidak berada
pada ketinggian lantai yang sama, maka jalan masuk ke dalam studio harus menggunakan tangga, baik ke lantai studio maupun lighting grid
melalui catwalk
2. Interior dan penyelesaian akustik ruang
Ruang studio memerlukan perhatian sangat penting dalam sisi akustik interiornya karena aktivitas yang dilakukan di dalamnya menimbulkan masalah akustik baik untuk di dalam ruang maupun di sekitarnya. Sebelum terjadi berbagai kesalahan perlu adanya kecermatan dengan melakukan pemilihan material akustik dinding , lantai, dan plafon menggunakan panel serap dan sebar (diffuser) akustik.
a. Dinding studio menggunakan bata dengan rongga udara di tengahnya, dilapisi material akustik khusus, dimana di dalam rongga tersebut terdapat rangka dan pengaplikasian material penginsulasi suara dan peredam getaran. Berikut gambar dan cara instalasi material dinding studio:
Gambar 5.14 Interior studio pertunjukan (Sumber: analisa pribadi)
commit to user
Dinding panggung direncanakan bersifat moveable (dapat dipindah) secara horizontal. Gambaran perwujudannya adalah dinding bagian
bawah dipasang roda dan rel yang kemudian digerakkan oleh mesin pengendali yang terletak di ruang sub kontrol.
b. Selain penggunaan lapisan akustik, material lain yang digunakan untuk menunjang insulasi suara adalah dengan menggunakan gorden pada dinding/jendela. Untuk studio pertunjukan dan studio rekaman dan dubbing digunakan diffuser bergelombang, sedangkan untuk mengatasi resonansi frekuensi rendah bass sekaligus meningkatkan kualitas artikulasi/vocal artis dan bunyi alat musik lain, digunakan broadband panel dan alat pengkoreksi suara yang diletakkan di sudut ruangan. Menggunakan peredam nada rendah dan getaran, dan alat koreksi suara alat musik yang diletakkan pada sudut ruangan. Pada dinding direncanakan dipasang kaca plasma yang dapat menyajikan pertunjukan artis di panggung dan permainan efek cahaya melalui sistem digital (High Definition).
Gambar 5.15 Instalasi Acourete Mat (Sumber: http://www.acourete.com)
Gambar 5.17 Mekanisme dolly grip yang akan diterapkan pada dinding panggung (Sumber: http://www.locomoco.com)
Gambar 5.16 Tampak atas instalasi Acourete Mat
commit to user commit to user
d. Lantai studio menggunakan plat sistem prestress-combideck dan beton yang dilapis vinyl dan karpet wool diatasnya untuk menghasilkan suara yang lebih alami.
Lantai panggung pada spot tertentu bersifat movable (dapat dipindah) secara vertikal, yang digerakkan dengan menggunakan sistem hidrolik,
juga diputar 360° dengan bantuan mesin yang dikendali menjadi satu di ruang sub kontrol.
e. Tempat duduk audience menggunakan tempat duduk busa empuk.
c) Ruang kantor Dinding yang digunakan dalam konstruksi selain menggunakan material bata merah, juga menggunakan partisi yang memberi keuntungan dari segi ekonomis, juga dalam kepraktisan. Untuk ruang tertentu yang terletak dekat dengan ruang studio dinding menggunakan bahan panel fiber.