JENIS KEGIATAN UTAMA YANG DIWADAHI
4. JENIS KEGIATAN UTAMA YANG DIWADAHI
4.1. Pertelevisian
Berdasarkan kajian teori pada bab II dan teori dari Willis dan Aldridge (1991) yang menyatakan stasiun penyiaran pada umumnya memiliki 4 fungsi dasar (areas of operations) dalam struktur organisasinya yaitu teknik, program, pemasaran, dan administrasi (dimana 3 fungsi pertama adalah pilar utama stasiun penyiaran), maka kegiatan kelompok kegiatan pertelevisian pada stasiun televisi yang direncanakan terdiri dari:
a) Kegiatan direksi, adalah kegiatan pada stasiun televisi yang berhubungan dengan kegiatan mengelola stasiun televisi anak.
b) Kegiatan administrasi/bisnis, adalah kegiatan pada stasiun televisi yang berhubungan dengan statusnya sebagai suatu entitas bisnis.
c) Kegiatan program, adalah kegiatan pada stasiun televisi yang menangani urusan perencanaan, pemilihan, penjadwalan, dan pembuatan program acara tayangan.
commit to user commit to user
e) Kegiatan pemberitaan, adalah kegiatan pada stasiun televisi yang menangani urusan perencanaan, pemilihan, penjadwalan, dan pembuatan program berita.
f) Kegiatan teknik, adalah kegiatan pada stasiun televisi yang berhubungan dengan pengelolaan hal teknis pengoperasian dan pemeliharaan alat pada studio, OB Van sebagai fasilitas produksi luar, control room, dan pemancar.
g) Kegiatan pemasaran dan penjualan, adalah kegiatan stasiun televisi yang menangani penjualan waktu siaran kepada pemasang iklan.
4.2. Fasilitas Anak
Berdasarkan pengertian judul dan teori yang telah dijabarkan pada bab II ditarik kebutuhan kegiatan yang berfungsi sebagai eksplorasi pengembangan
potensi dan bakat anak sebagai berikut:
1) Edukasi rekreatif
a) Pendidikan non formal (berfungsi untuk memfasilitasi anak yang memiliki bakat maupun menyimpan potensi tersembunyi di bidang penyiaran. Dari sini potensi digali dengan cara diarahkan sehingga dapat berkembang
dan dapat digunakan sebagai alternative profesi ketika anak besar nanti), melalui kegiatan kursus antara lain:
1. Kursus penyiaran, mewadahi kegiatan kursus, praktek penyiaran, disertai dengan ruang – ruang penunjangnya.
2. Kursus seni pertunjukan, yang mewadahi kegiatan kursus, praktek seni pertunjukan, disertai dengan ruang – ruang penunjangnya.
3. Kursus musik modern, yang mewadahi kegiatan kursus, praktek seni modern, disertai dengan ruang – ruang penunjangnya.
b) Penggalian informasi (berfungsi untuk mendorong minat anak untuk mencari ilmu lebih gigih, meningkatkan daya konsentrasi, strategi, dan intelegensi yang berguna untuk mendukung aktivitas belajar demi masa depan), melalui kegiatan pencarian informasi di:
1. Perpustakaan, mewadahi kegiatan pencarian sumber literatur.
2. Internet café, mewadahi kegiatan pencarian informasi melalui dunia maya.
3. Pameran, mewadahi kegiatan eksebisi
commit to user
2) Rekreasi edukatif (berfungsi untuk melatih kekuatan fisik motorik, kognitif bahasa, dan sosio emosional demi pertumbuhan dan perkembangan pesat diri anak):
1. Kegiatan anak yang terjadi disini antara lain:
a) Kegiatan eksplorasi bermain outdoor: Disini yang akan menjadi acuan adalah teori dari Mitsuru Senda, juga dengan memasukkan unsur permainan anak tradisional kota Surakarta di dalam wadah yang direncanakan.
1) Kegiatan berpetualang yang dikombinasikan dengan bermain peran
2) Kegiatan bermain sosial seperti kegiatan olahraga (bermain kasti, bola), permainan tradisional (gobag sodor, bermain karet), kejar –
kejaran, petak umpet
3) Kegiatan berkebun
4) Kegiatan bermain hubungan jaringan
5) Kegiatan eksperimen ilmiah
6) Kegiatan bermain struktur seperti bermain pasir, ayunan, seluncur
7) Kegiatan servis
b) Kegiatan eksplorasi bermain indoor: (berdasar pada teori Dorothy Rich dan Beverly Mattox)
1) Kegiatan belajar menulis dan membaca
2) Kegiatan bercerita, bermain tebakan, menggambar, melukis, dan mewarnai
3) Kegiatan menyusun kubus, bermain puzzle, bermain dakon dan bekel, memilih dan mengelompokkan benda, membuat suatu karya seni dari benda sederhana (misal lempung, kotak kardus, kain, kaleng, dan lem), menamai ciptaannya, menggunting dan menempel
4) Kegiatan bermain peran dan mencari harta karun
5) Kegiatan bernyanyi
6) Kegiatan eksperimen sains
7) Kegiatan belajar mengenal bilangan, menghitung, menjumlah, mengurangi dengan media sederhana atau dengan cara bermain ‘toko’, mengenal geometri, dan pola
8) Kegiatan servis, seperti buang air di lavatory dan beribadah Karena usia user fasilitas memiliki range usia yang jauh, yaitu antara 2 –
10 tahun, mengingat kemampuan antar range usia tersebut cukup besar
commit to user commit to user
2. Kegiatan pengelola yang terjadi yaitu menyangkut kegiatan mengelola fasilitas, mengajari anak, mengawasi kegiatan anak, melakukan rapat, dan kegiatan servis.
4.3. Kegiatan Penunjang Stasiun Televisi
Adalah kegiatan yang mendukung kegiatan pertelevisian dan fasilitas anak, yang berhubungan dengan mitra usaha bisnis stasiun televisi. Kegiatan yang terjadi disini antara lain:
a) Kegiatan produksi film dibantu oleh fasilitas kantor Production House (PH)
b) Kegiatan seminar umum, rapat, dan semacamnya diwadahi dalam ruang serbaguna
c) Kegiatan rekreasi makan dan minum diwadahi di restoran dan food court
d) Kegiatan rekreasi mencari pernak pernik dan kaset diwadahi di toko kaset dan merchandise
4.4. Kegiatan Servis Stasiun Televisi
Yang termasuk dalam kegiatan servis adalah kegiatan pelayanan pengelola dan pengunjung, dan kegiatan pemeliharaan (maintenance) gedung, seperti buang air, ibadah, parkir dan pemeliharaan keamanan, pengelolaan ME, AC, pengelolaan sistem komunikasi dan data, tata suara, pengelolaan sanitasi dan sampah, bongkar muat barang.