5.2.4. Karakteristik Pasien Katarak Diabetik Berdasarkan Stadium Katarak
Hasil penelitian ini menunjukkan distribusi terbanyak pada pasien katarak diabetik berdasarkan stadium katarak adalah pada stadium immatur, yaitu
sebanyak 20 orang 69. Charan dan Sharma pada tahun 1970 di Jaipur, India, telah melakukan penelitian pada pasien katarak namun populasi dalam penelitian
mereka adalah pasien senilis yang tidak menderita diabetes melitus dan berdasarkan hasil penelitian tersebut didapati jumlah pasien yang berada di
stadium matur lebih banyak dibanding stadium imatur, yaitu sebanyak 35 orang 62.5, dengan rata-rata umur 61.6. Menurut penelitian oleh Deepa 2011, pada
pasien yang menderita diabetes akan terjadi penurunan aktifitas antioksidan yang signifikan pada lensa dibandingkan pasien senilis. Pasien diabetes juga lebih
rentan untuk mengalami stres oksidatif pada usia lebih muda daripada pasien
katarak senilis. 5.2.5. Karakteristik Pasien Katarak Diabetik Berdasarkan Riwayat
Merokok
Hasil penelitian ini menunjukkan distribusi pasien katarak diabetik yang tidak mempunyai riwayat merokok lebih banyak dibandingkan yang memiliki
riwayat merokok. Sedangkan dalam hasil penelitian Mvitu-Muaka, et al., pada tahun 2011 di Afrika Selatan, didapatkan jumlah pasien katarak diabetik yang
mempunyai riwayat merokok lebih banyak yaitu sebanyak 29 orang 63. Wannamethee 2012 menyatakan terdapat peningkatan resistansi insulin akibat
merokok. Substansi pada asap rokok dalam tubuh menimbulkan inflamasi pada vaskular sehingga akan melepaskan radikal bebas yang bersifat toksik. Ye et al.,
2012 menjelaskan peningkatan stres oksidatif dalam lensa akibat radikal bebas akan menyebabkan kerusakan pada serat lensa. Namun, dalam penelitian ini,
riwayat merokok dalam populasi tidak banyak. Hal ini mungkin karena perempuan lebih banyak dalam penelitian ini.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari uraian-uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dalam penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Dari hasil penelitian ini, yaitu dari 29 jumlah pasien yang menderita katarak akibat Diabetes Melitus Tipe 2, didapatkan sebanyak 13 orang
44.8 adalah laki-laki dan sebanyak 16 orang 55.2 adalah perempuan. Dengan arti kata lain, jumlah perempuan lebih banyak
menderita katarak karena Diabetes Melitus Tipe 2. 2. Karakteristik umur pasien terbanyak yang menderita Katarak Diabetik
adalah pada kelompok umur 60 – 69 tahun, yaitu sebanyak 14 orang 48.3 dari jumlah penderita Katarak Diabetik.
3. Kebanyakan pasien, yaitu sebanyak 17 orang 58.6 yang menderita Katarak Diabetik mempunyai riwayat Diabetes Melitus dalam durasi
≤ 10 tahun.
4. Dari jumlah 29 orang yang menderita Katarak Diabetik, didapatkan pasien yang berada di stadium imatur adalah sebanyak 20 orang 69 dan pasien
yang berada di stadium matur adalah sebanyak 9 orang 31.0. Pasien di stadium imatur lebih banyak dari pasien di stadium matur.
5. Dari penelitian ini, juga didapatkan riwayat pasien Katarak Diabetik yang merokok sebanyak 12 orang 41.4 dan 17 orang 58.6 tidak
mempunyai riwayat merokok. Dengan arti kata lain, jumlah pasien yang
mempunyai riwayat merokok adalah kecil.