Tabel 5.1 Distribusi Pasien yang Mengalami Katarak Diabetik Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi N
Persentase
Laki-laki 13
44.8 Perempuan
16 55.2
Total 29
100.0
Berdasarkan tabel 5.1, didapatkan distribusi pasien katarak diabetik berdasarkan jenis kelamin adalah pasien laki-laki sebanyak 13 orang 44.8 dan
perempuan sebanyak 16 orang 55.2.
5.1.2.2 Distribusi Pasien yang Mengalami Katarak Diabetik Berdasarkan Umur
Distribusi data penelitian pasien yang mengalami katarak diabetik berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.2 Distribusi Pasien yang Mengalami Katarak Diabetik Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi N
Persentase
40 – 49 50 – 59
8 27.6
60 – 69 14
48.3 ≥ 70
7 24.1
Total
29 100.0
Berdasarkan tabel 5.2, didapatkan tidak ada pasien yang mengalami katarak diabetik berdasarkan umur pada kelompok rentang umur 40 – 49 tahun.
Sebanyak 7 orang 27.6 mengalami katarak diabetik pada rentang umur 50 – 59 tahun. Pada kelompok rentang umur 60 – 69 tahun sebanyak 14 orang 48.3
dan jumlah pasien diabetik katarak ≥ 70 tahun adalah sebanyak 7 orang 24.1.
5.1.2.3 Distribusi Pasien yang Mengalami Katarak Diabetik Berdasarkan Stadium Katarak
Distribusi data penelitian pasien yang mengalami katarak diabetik berdasarkan stadium katarak dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.3 Distribusi Pasien yang Mengalami Katarak Diabetik Berdasarkan Stadium
Stadium Frekuensi N
Persentase
Imatur 20
69.0 Matur
9 31.0
Total 29
100.0
Berdasarkan tabel 5.3, didapatkan distribusi pasien katarak diabetik yang berada di stadium imatur sebanyak 20 orang 69, dan di stadium matur
sebanyak 9 orang 31.
5.1.2.4 Distribusi Pasien yang Mengalami Diabetik Katarak Berdasarkan Durasi Menderita Diabetes Melitus
Distribusi data penelitian pasien yang mengalami katarak diabetik berdasarkan durasi riwayat Diabetes Melitus dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.4 Distribusi Pasien yang Mengalami Katarak Diabetik Berdasarkan Durasi Menderita Diabetes Melitus
Durasi tahun Frekuensi N
Persentase
≤ 10 17
58.6 10
12 41.4
Total
29 100.0
Berdasarkan tabel 5.4, didapatkan distribusi pasien katarak diabetik berdasarkan durasi menderita Diabetes Melitus sebanyak 17 orang 58.6 yaitu
dengan durasi ≤ 10 tahun dan sebanyak 12 orang 41.4 dengan durasi 10
tahun.
5.1.2.5 Distribusi Pasien yang Mengalami Katarak Diabetik Berdasarkan Riwayat Merokok
Distribusi data penelitian pasien yang mengalami katarak diabetik
berdasarkan riwayat merokok dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5.5 Distribusi Pasien yang Mengalami Katarak Diabetik Berdasarkan
Riwayat Merokok Riwayat Merokok
FrekuensiN Persentase
Ya 12
41.4 Tidak
17 58.6
Total 29
100.0
Berdasarkan tabel 5.5, didapatkan distribusi pasien katarak diabetik yang mempunyai riwayat merokok sebanyak 12 orang 41.4, dan yang tidak
mempunyai riwayat merokok sebanyak 17 orang 58.6.
5.2. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pasien katarak akibat diabetes melitus tipe 2 yang datang berobat ke Poliklinik Mata RSUP H.
Adam Malik, Medan pada periode Januari 2012 – Desember 2012. 5.2.1. Karakteristik Pasien Katarak Diabetik Berdasarkan Jenis Kelamin
Hasil penelitian ini menunjukkan distribusi pasien terbanyak yang mengalami katarak diabetik berdasarkan jenis kelamin adalah perempuan, yaitu
sebanyak 16 penderita 55.2. Menurut hasil penelitian Raman, R. et al pada
tahun 2010 di India, didapatkan penderita katarak diabetik terbanyak adalah perempuan sebanyak 306 penderita 51.4. Menurut hasil penelitian Kim S. dan
Kim J. pada tahun 2006 di Korea, didapatkan penderita katarak diabetik terbanyak adalah perempuan, yaitu sebanyak 270 penderita 53.15. Berdasarkan teori
Baziad 1996, dikatakan wanita lebih cenderung mendapat penyakit setelah menopause karena lebih dipengaruhi faktor hormonal estrogen.
5.2.2. Karakteristik Pasien Katarak Diabetik Berdasarkan Umur
Hasil penelitian ini menunjukkan distribusi pasien terbanyak yang mengalami katarak diabetik berdasarkan umur adalah kelompok dengan rentang
umur 60 – 69 tahun, yaitu sebanyak 14 orang 48.3. Menurut hasil penelitian
Rotimi, C. et al pada tahun 2003 di Afrika Barat, didapatkan sebanyak 261 50.4 pasien dalam kelompok rentang umur 46 – 65 menderita katarak
diabetik. Data dari Framingham dan beberapa penelitian menunjukkan terjadi peningkatan prevalensi katarak sebesar tiga sampai empat kali lipat pada penderita
diabetes melitus yang berusia dibawah 65 tahun dan peningkatan sebesar dua kali lipat lebih pada penderita diabetes melitus yang berusia di atas 65 tahun. Sunjaya
dalam penelitiannya pada tahun 2009 menyatakan pembentukan katarak terjadi seiring dengan peningkatan umur karena proses penuaan dan diabetes melitus
sebagai faktor risiko yang memicu pembentukan katarak dengan cepat. 5.2.3. Karakteristik Pasien Katarak Diabetik Berdasarkan Durasi Diabetes
Melitus Tipe 2
Hasil penelitian ini menunjukkan distribusi pasien terbanyak yang mengalami katarak diabetik berdasarkan durasi adalah pada kelompok dengan
durasi ≤ 10 tahun 58.6. Menurut penelitian Roaeld, R.B di Libya, sebanyak
46 orang 12.5 yang menderita diabetes melitus tipe 2 dengan durasi 7 tahun. Menurut penelitian Vaz, N.C et al pada tahun 2011 di Goa, India, sebanyak 71
orang 23.4 yang menderita diabetes melitus tipe 2 dengan durasi ≤ 10 tahun.
Berdasarkan penelitian kohort oleh Rotimi C, et al. pada tahun 2005 di Afrika Barat dalam Rizkawati 2012 menyatakan bahawa kejadian katarak pada
penderita diabetes melitus lebih dari dua kali lipat berisiko dibanding orang yang tidak menderita diabetes melitus. Hal ini menunjukkan bahawa diabetes melitus
merupakan faktor risiko yang penting dalam pembentukan katarak. Kadar gula darah yang tidak terkontrol juga dapat mempercepat pembentukan katarak pada
pasien diabetes.