Evaluasi Pembelajaran Cetak saring

5. Evaluasi Pembelajaran Cetak saring

Evaluasi pembelajaran merupakan hasil pengukuran kemampuan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi yang dilakukan saat pelaksanaan pembelajaran cetak saring di kelas XI Program Keahlian Kriya Tekstil SMK Negeri 9 Surakarta yaitu evaluasi proses pembelajaran cetak saring dan evaluasi hasil belajar cetak saring.

Alat evaluasi yang digunakan oleh guru untuk mengetahui daya serap terhadap materi teori adalah berupa test tertulis dan test lisan. Test tertulis yang digunakan berupa: 1) Test pilihan ganda, dalam test pilihan ganda ini alternatif jawaban ada lima butir. 2) test isian, soal dalam test ini merupakan suatu pernyataan yang belum lengkap, peserta didik harus melengkapi pernyataan tersebut. 3) Test essai, merupakan pertanyaan yang menghendaki jawaban berupa uraian yang mendalam dan relatif panjang.

Contoh soal untuk test essai yang tertulis di RPP pada pertemuan pertama: 1) Jelaskan pengertian dari cetak saring! 2) Mengapa teknik cetak saring dapat berkembang dengan cepat menjadi industri kecil yang mandiri?

3) Sebut dan jelaskan secara singkat 3 saja alat-alat yang diperlukan dalam proses cetak saring! 4) Sebut dan jelaskan secara singkat 3 saja bahan-bahan yang diperlukan dalam proses cetak saring!

Pada pelajaran praktek, guru melakukan evaluasi dengan cara observasi atau mengamati kegiatan peserta didik selama melakukan parktik cetak saring dan melihat hasil kerja (hasil karya) peserta didik selama praktik. Hasil kerja (hasil karya) yang dibuat oleh peserta didik merupakan hasil akhir pembelajaran cetak saring selama satu semester. Aspek dalam penilaian hasil kerja (hasil karya) diperoleh dari beberapa aspek yaitu: 1) Aspek persiapan kerja, memiliki bobot penilaian 15 %, yang terdiri dari: a) Persiapan tempat karja yang memiliki bobot penilaian 5%, b) Persiapan alat dan bahan kerja yang memiliki bobot penilaian 5%, c) Persiapan sumber dan acuan kerja yang Pada pelajaran praktek, guru melakukan evaluasi dengan cara observasi atau mengamati kegiatan peserta didik selama melakukan parktik cetak saring dan melihat hasil kerja (hasil karya) peserta didik selama praktik. Hasil kerja (hasil karya) yang dibuat oleh peserta didik merupakan hasil akhir pembelajaran cetak saring selama satu semester. Aspek dalam penilaian hasil kerja (hasil karya) diperoleh dari beberapa aspek yaitu: 1) Aspek persiapan kerja, memiliki bobot penilaian 15 %, yang terdiri dari: a) Persiapan tempat karja yang memiliki bobot penilaian 5%, b) Persiapan alat dan bahan kerja yang memiliki bobot penilaian 5%, c) Persiapan sumber dan acuan kerja yang

3) Aspek hasil karya, memiliki bobot penilaian 60%, yang terdiri dari: a) Kreativitas peserta didik yang memiliki bobot penilaian 25%, b) Kebersihan dan kerapian hasil karya yang memiliki bobot penilaian 15%, c) Ketepatan waktu yang memiliki bobot penilaian 5%, d) Finishing karya yang memiliki bobot penilaian 15%. Berikut adalah tabel penilaian hasil karya peserta didik saat melakukan kegiatan praktek:

Tabel 4.1. Aspek dan Bobot Penilaian Hasil Karya Peserta Didik

No.

Aspek

Indikator Penilaian

Bobot

1. Persiapan (15 %)

Tempat Kerja

Alat dan Bahan

Sumber atau Acuan

2. Proses Kerja (25%)

Sikap Kerja

Langkah Kerja

Kemandirian Kerja

Kerjasama Kelompok

Efisien dan Efektifitas Kerja

3. Hasil Karya (60%)

Kreativitas

Kebersihan dan Kerapian

Ketepatan Waktu

Finishing karya

Batas kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran produktif cetak saring adalah 75.00. Peserta didik yang nilainya kurang dari 75.00 dianggap belum memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan (belum kompeten) dan peserta Batas kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran produktif cetak saring adalah 75.00. Peserta didik yang nilainya kurang dari 75.00 dianggap belum memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan (belum kompeten) dan peserta

9 Surakarta: