Media Pembelajaran Cetak saring

4. Media Pembelajaran Cetak saring

Penggunaan media sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran cetak saring. Media pembelajaran akan memudahkan pemahaman peserta didik atas penjelasan yang diberikan oleh guru. Pemilihan media yang tepat Penggunaan media sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran cetak saring. Media pembelajaran akan memudahkan pemahaman peserta didik atas penjelasan yang diberikan oleh guru. Pemilihan media yang tepat

Media pembelajaran yang digunakan oleh guru saat pembelajaran cetak saring ini adalah:

a. Media Audio dan Visual

Media audio dan visual yang digunakan saat pembelajaran cetak saring yaitu: LCD (Proyektor) dan laptop, papan tulis (white board), spidol (board maker), penghapus papan tulis, dan poster.

LCD (Proyektor) dan laptop digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran cetak saring pada pertemuan pertama saat materi teori pengantar praktik. Guru menggunakan LCD (Proyektor) dan laptop sebagai pelengkap dari metode ceramah. Saat guru hanya berceramah, sebagian peserta didik terlihat bosan. Saat diperintah untuk mencatat, sebagian besar dari mereka tidak mau mencatat karena kurang bisa menangkap isi dari materi yang disampaikan guru. Guru menanpilkan program power point melalui LCD (Proyektor) sehingga dengan adanya tampilan ini, peserta didik dapat mencatat pokok-pokok materi yang ditampilkan oleh guru. Media ini juga digunakan oleh guru untuk menampilkan gambar contoh-contoh desain cetak saring dan hasil karya cetak saring.

Papan tulis (white board), spidol (board maker), dan penghapus papan tulis digunakan juga oleh guru untuk mencatat pokok materi yang disampaikan, menggambar contoh desain motif, bahkan mencacat soal- soal atau tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik. Media ini tetap digunakan meskipun guru telah menggunakan LCD (Proyektor) dan laptop. Berikut penuturan Bapak Joko Agus Pambudi, S.Sn selaku salah satu guru mata pelajaran cetak saring terkait penggunaan Papan tulis (white board), spidol (board maker), dan penghapus papan tulis:

skipun sekarang ini kami sudah menggunakan laptop dan LCD (Proyektor) dalam mengajar namun sesekali kami juga menggunakan papan tulis. Saya pribadi lebih senang memakai skipun sekarang ini kami sudah menggunakan laptop dan LCD (Proyektor) dalam mengajar namun sesekali kami juga menggunakan papan tulis. Saya pribadi lebih senang memakai

Poster yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran cetak saring ini adalah poster yang bergambar desain-desain cetak saring. Melalui media poster ini, guru menjelaskan unsur-unsur dan prinsip- prinsip desain. Poster ini merupakan hasil print out guru yang kemudian dibagikan kepada peserta didik untuk dianalisa. Analisa yang dilakukan oleh peserta didik adalah mengenai unsur-unsur dan prinsip-prinsip desain yang terkandung pada gambar di poster tersebut.

Gambar 4.58. Guru Menggunakan Poster sebagai Media Pembelajaran

(Dokumentasi: Aslam Hariyadi, 2012) (Dokumentasi: Aslam Hariyadi, 2012)

Material collections yang digunakan saat pembelajaran cetak saring yaitu berupa dokumentasi atau hasil karya cetak saring yang dibuat oleh para peserta didik sebelumnya maupun barang-barang yang sengaja dibeli oleh guru. Guru memperlihatkan kepada peserta didik hasil karya dari kakak-kakak kalas mereka saat masih duduk di bangku kelas XI. Hasil karya dari peserta didik yang bagus disimpan sebagai portopolio oleh pihak guru. Portopolio ini berguna sebagai media pembelajaran untuk peserta didik. Melalui hasil karya cetak saring yang diperlihatkan oleh guru, peserta didik mampu membayangkan karya apa yang akan mereka ciptakan nantinya. Hal ini juga dapat memberikan motivasi kepada peserta didik dalam berkarya agar menghasilkan karya-karya yang lebih bagus dan lebih indah dari kakak-kakak kelas mereka.

Berkaitan dengan material collections, Bapak Joko Agus Pambudi, S.Sn. memaparkan bahwa:

memperlihatkan contoh-contoh benda yang dibutuhkan dalam pembelajaran cetak saring. Salah satu benda tersebut adalah portopolio dari kakak kelas mereka baik yang telah lulus maupun yang masih duduk di kelas XII. Untuk contoh karya cetak saring, saya selalu memperlihatkan kaos. Saat saya jalan-jalan jika kebetulan saya melihat kaos sablonan dengan desain yang unik, lain dari yang lain, biasanya langsung saya beli. Dan saya memperlihatkan kaos tersebut kepada peserta didik. Dari kaos satu kaos saja, guru dan siswa dapat mendiskusikan berbagai hal, misalnya; desain motif kaos tersebut, bahan kain yang digunakan untuk membuat kaos, sampai hasil sablonan

Hasil karya yang diperlihatkan kepada peserta didik berupa: t-shirt (kaos), syal, sapu tangan, slayer, paper bag, dan kipas.

Gambar 4.59. Material Collections yang Digunakan oleh Guru

(Dokumentasi: Aslam Hariyadi, 2012)

c. Benda Tiga Dimensi

Benda-banda tiga dimensi yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran cetak saring ini adalah alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan (diperlukan) dalam proses cetak saring. Alat dan bahan tersebut yaitu: 1) Alat dan bahan untuk mendesain yang terdiri dari: pensil, karet penghapus, kertas HVS, kertas gambar ukuran A4, pensil warna, dan meja desain. 2) Alat dan bahan untuk membuat klise diapositif. Alat dan bahan untuk membuat klise diapositif yang diperlihatkan oleh guru adalah: mika, opaque ink, dan pen kodok. 3) Alat dan bahan untuk proses afdruk dan pencetakan. Alat dan bahan untuk proses afdruk dan pencetakan yang diperlihatkan kepada peserta didik adalah: cairan emulsi dan sensitizer (obat peka cahaya) dengan merk dagang Ulano TZ, screen, rakel, hair dryer, hand sprayer, karet busa, Benda-banda tiga dimensi yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran cetak saring ini adalah alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan (diperlukan) dalam proses cetak saring. Alat dan bahan tersebut yaitu: 1) Alat dan bahan untuk mendesain yang terdiri dari: pensil, karet penghapus, kertas HVS, kertas gambar ukuran A4, pensil warna, dan meja desain. 2) Alat dan bahan untuk membuat klise diapositif. Alat dan bahan untuk membuat klise diapositif yang diperlihatkan oleh guru adalah: mika, opaque ink, dan pen kodok. 3) Alat dan bahan untuk proses afdruk dan pencetakan. Alat dan bahan untuk proses afdruk dan pencetakan yang diperlihatkan kepada peserta didik adalah: cairan emulsi dan sensitizer (obat peka cahaya) dengan merk dagang Ulano TZ, screen, rakel, hair dryer, hand sprayer, karet busa,

Benda-benda tiga dimensi ini digunakan guru untuk membantu memperagakan suatu proses (mempermudah metode demonstrasi). Saat materi mendesain, guru memberikan petunjuk cara memegang pensil yang benar, cara mewarnai yang benar agar hasil pewarnaan peserta didik terlihat indah. Saat materi membuat film diapositif, guru memberikan petunjuk cara memegang pen kodok yang benar, cara mengisi opaque ink kedalam pen, dan cara melukis menggunakan pen kodok di atas mika. Saat materi proses afdruk dan proses pencetakan, guru memperagakan cara mengoleskan cairan emulsi dan sensitizer (obat peka cahaya) ke screen , cara mengafdruk film, cara menyusun alat-alat saat proses afdruk, dan cara menyaput bahan- bahan cetak di screen menggunakan rakel.

d. Sumber Pembelajaran yang Berupa Buku atau Modul

Gambar 4.60. Sumber Pembelajaran Cetak Saring

(Dokumentasi: Aslam Hariyadi, 2012)

Sumber pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai pedoman berupa buku atau modul. Adanya sumber pembelajaran ini mempermudah Sumber pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai pedoman berupa buku atau modul. Adanya sumber pembelajaran ini mempermudah

dkk. Buku ini merupakan buku pegangan wajib yang harus dimiliki oleh guru maupun peserta didik karena buku ini diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. 2)

oleh Koko K. Arifien terbitan Yrama Widya Bandung.

e. Ruang Khusus yang Telah Disediakan di Bengkel Tekstil

Gambar 4.61. Pompa Air dan Bak untuk Mencuci

(Dokumentasi: Aslam Hariyadi, 2012)

Ruang khusus yang telah disediakan di bengkel tekstil untuk mempermudah pelaksanaan pembelajaran cetak saring ini adalah: ruang teori yang digunakan saat pelajaran teori berlangsung, ruang desain yang di dalamnya terdapat meja gambar khusus untuk para peserta didik saat mendesain, ruang gelap yang digunakan untuk membuat klise negatif Ruang khusus yang telah disediakan di bengkel tekstil untuk mempermudah pelaksanaan pembelajaran cetak saring ini adalah: ruang teori yang digunakan saat pelajaran teori berlangsung, ruang desain yang di dalamnya terdapat meja gambar khusus untuk para peserta didik saat mendesain, ruang gelap yang digunakan untuk membuat klise negatif