Tujuan Pembelajaran Cetak Saring
1. Tujuan Pembelajaran Cetak Saring
a. Pertemuan Pertama
Indikator yang tercantum di silabus maupun RPP yang dibuat oleh guru pada pertemuan pertama ini adalah: melakukan persiapan kerja membuat karya cetak saring dengan film / kodactrace.
Tujuan pembelajaran cetak saring pada pertemuan pertama sesuai dengan RPP yang dibuat oleh guru yaitu peserta didik mampu: 1) Tujuan pembelajaran cetak saring pada pertemuan pertama sesuai dengan RPP yang dibuat oleh guru yaitu peserta didik mampu: 1)
Berkaitan dengan hal ini, Bapak Joko Agus Pambudi, S.Sn., selaku salah satu guru mata pelajaran produktif cetak saring memaparkan:
Sebelum memulai pembelajaran praktik menyablon, para siswa perlu kami jelaskan apa saja yang berhubungan dengan sablon. Biasanya dalam teori pengantar praktek ini kami menjelaskan tentang pengertian sablon atau cetak saring, sejarah dan perkembangannya, alat dan bahan yang dipergunakan, dan yang paling penting adalah bagaimana langkah-langkah membuat karya cetak saring yang sesuai dengan pedoman. Sebetulnya menyablon itu mudah dan tidak berbahaya namun untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tetap saja mereka harus tahu tentang K3. Karenanya siswa-siswa perlu diberikan gambaran tentang sablon diawal perte
(11 Februari 2012).
Pertemuan pertama ini merupakan pengenalan kepada peserta didik mengenai cetak saring. Beberapa dari peserta didik ada yang belum mengetahui tentang cetak saring atau sablon, karena itu diharapkan dengan teori yang diberikan sebelum kegiatan praktek ini mampu memberikan gambaran tentang cetak saring.
b. Pertemuan Kedua sampai Ketujuh
Indikator yang tercantum di silabus maupun RPP yang dibuat oleh guru pada pertemuan kedua sampai ketujuh ini adalah: melaksanakan proses kerja pembuatan karya cetak saring dengan film / kodactrace.
Tujuan pembelajaran cetak saring pada pertemuan kedua sampai ketujuh adalah peserta didik mampu: 1) Menjelaskan dan memahami pengertian desain. 2) Menjelaskan dan memahami unsur-unsur desain. 3) Menjelaskan dan memahami prinsip-prinsip desain. 4) Menjelaskan dan memahami contoh-contoh desain motif yang sesuai pedoman. 5) Membuat desain motif cetak saring untuk t-shirt. syal, dan sapu tangan.
Gambar 4.4. Desain pada Kertas Gambar Karya Eka Maryana
(Dokumentasi: Aslam Hariyadi, 2012)
c. Pertemuan Kedelapan sampai Ketiga Belas
Indikator yang tercantum pada pertemuan kedelapan sampai ketiga belas masih sama dengan pertemuan kedua sampai ketujuh, yaitu: melaksanakan proses kerja pembuatan karya cetak saring dengan film / kodactrace.
Tujuan pembelajaran cetak saring pada pertemuan kedelapan sampai ketiga belas adalah peserta didik mampu: 1) Menjelaskan dan memahami cara membuat diapositif. 2) Membuat diapositif dari desain yang telah dibuat.
Gambar 4.5. Diapositif pada Mika Karya Eka Maryana
(Dokumentasi: Aslam Hariyadi, 2012)
Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut, Bapak Joko Agus Pambudi, S.Sn. mengutarakan:
e positif merupakan desain yang telah dipindahkan oleh siswa ke kertas transparan, biasanya kami menggunakan mika. Diapositif ini nantinya yang akan dipindahkan ke screen menggunakan teknik penyinaran. Dalam membuat desain, karena mereka masih pemula, kami sebagai guru cukup menyarankan satu atau dua warna saja yang nantinya akan disablonkan. Tapi karena untuk proses pembelajaran, mereka harus bisa memisahkan berbagai warna, karena itu dalam pembelajaran ini, minimal mereka membuat desain dengan 3 warna, namun nanti yang dicetak ke kain atau
Indikator yang tercantum pada pertemuan keempat belas dan kelima belas masih sama dengan pertemuan kedua sampai keempat belas, yaitu: melaksanakan proses kerja pembuatan karya cetak saring dengan film / kodactrace.
Tujuan pembelajaran cetak saring pada pertemuan keempat belas dan kelima belas adalah peserta didik mampu: 1) Menjelaskan dan memahami langkah-langkah proses afdruk. 2) Melakukan proses afdruk dengan benar (sesuai prosedur).
e. Pertemuan Keenam Belas sampai Kedelapan Belas
Indikator yang tercantum pada pertemuan keenam belas sampai kedelapan belas masih sama dengan pertemuan kedua sampai kelima belas, yaitu: melaksanakan proses kerja pembuatan karya cetak saring dengan film / kodactrace
Tujuan pembelajaran cetak saring pada pertemuan keenam belas sampai kedelapan belas adalah peserta didik mampu: 1) Menjelaskan dan memahami langkah-langkah proses pencetakan. 2) Melakukan proses mencetakan dengan benar (sesuai prosedur).
f. Pertemuan Kesembilan Belas
Indikator yang tercantum pada pertemuan kesembilan belas yaitu: penyelesaian akhir (finishing). Tujuan pembelajaran cetak saring pada pertemuan kesembilan belas adalah peserta didik mampu: melakukan kegiatan fiksasi warna dengan benar (sesuai prosedur).
g. Pertemuan Kedua Puluh
Indikator yang tercantum pada pertemuan kedua puluh masih sama dengan pertemuan kesembilan belas, yaitu: penyelesaian akhir (finishing).
adalah peserta didik mampu membuat kemasan, jahitan, assesoris, bingkai, atau label identitas karya.