cxxx
disembunyikan untuk mereka berbagai kenikmatan yang indah dipandang mata sebagai balasan bagi mereka atas apa yang telah mereka kerjakan.”
HR. Bukhari
Kenikmatan yang disediakan oleh Allah swt di surga jauh lebih besar dari pada kesenangan yang diperoleh manusia di dunia. Kenikmatan duniawi tidak ada artinya bila
dibandingkan dengan kenikmatan yang akan kita peroleh di surga nanti. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Sahl ibn Sa’d As-Sa’idi bahwa Rasulullah
saw bersabda: “sebuah tempat seukuran cambuk di surga jauh lebih baik dari pada dunia dan segala isinya.”
4.2.7.2.1. Masuk Surga
Para penghuni surga adalah orang-orang pilihan, yaitu orang-orang yang beriman kepada Allah, orang-orang yang bertaqwa kepada Allah, orang-orang yang taat pada
perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Kebahagiaan orang-orang mukmin tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata ketika mereka secara berombongan atau pun
secara individu diantarkan oleh para malaikat ke surga yang penuh rahmat. Ketika mereka sampai di depan pintu surga, pintunya akan dibukakan untuk
mereka dan mereka disambut oleh para malaikat malaikat Ridwan as yang ramah dengan mengucapkan selamat atas kedatangan mereka karena keberhasilan mereka
menghadapi berbagai kesulitan dan cobaan yang berat di dunia. Dengan kata lain perkataan, pikiran, dan amal perbuatan mereka semua penghuni surga ketika masih di
dunia selalu baik dan benar, sehingga hati dan jiwa mereka bersih dan suci akhirnya mereka berhak menjadi penghuni surga. Seperti disebutkan pada kutipan HK berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
cxxxi
“Untung diri sudah dipilih oleh Adam dihimpunkan pula kehadapan hendak dibawa hanya lagi lalu berkata malah Adam manalah kamu baik
untung iringlah nabi seorang2 berkaum2 orang masuk surga berdirilah nabi bilang kaum terbitlah cahaya pada muka sudahlah pula lepas
cemas beberapa pula malaikat meriangkan orang masuk surga berdiri pula Malaka malaikat Ridwan dibuka pula malah pintu mandilah insan
semuhanya pada sungai amat banyak air bernama air telaga al kautsar sudahlah mandi semuhanya banyak pakaianya tersampai sudahlah janji
pada insan.” HK. Hal. 21, brs. 2-12
Teks ini menggambarkan bahwa para penghuni surga adalah manusia pilihan sejak nabi Adam hingga kaum yang menemui zaman akhir. Kemudian Adam dalam
akhirat berkata pada sekelompok kaum ‘kamu beruntung menjadi kaum Nabi Muhammad saw yang kaumnya banyak yang masuk surga.’ Lalu nabi Muhammad
saw berdiri mengatakan kepada kaum yang sama masuk surga ‘terbit cahaya pada muka kalian penghuni surga sehingga menjadi berseri-seri dan hilanglah kesusahan dan
kecemasan dari hati kalian’. Ada diantara mereka yang diringankan oleh malaikat dalam memasuki surga lalu sesampainya di depan pintu surga mereka telah dijemput oleh
malaikat Ridwan ra yang ramah membukakan pintu surga dan mereka semua dipersilahkan masuk serta dipersilahkan mandi di telaga Kautsar yang airnya banyak
melimpah dan jernih tak pernah berubah warnanya. Mereka semua mandi sehingga badan mereka menjadi bersih suci tiada kotoran lahir dan batin lagi yang menempel di badan
untuk selama-lamanya. Sampailah janji Allah swt pada insan untuk membalas amal perbuatan baik dengan balasan yang lebih besar diakhirat. Hal ini sesuai dengan sabda
Rasulullah saw : Dari Abi Hurairah ra Ia berkata; Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya golongan pertama yang masuk surga seperti gambaran rembulan di kala malam purnama. Yakni, satu orang laki-laki atas diri
bapak mereka Adam berada tujuh puluh dzira’ di langit. Mereka tidak
Universitas Sumatera Utara
cxxxii
buang air kecil ataupun besar, tidak meludah ataupun mengeluarkan ingus. Bejana mereka terbuat dari emas, sisir mereka terbuat dari emas
serta perak. Rambut di kepala mereka terlihat elok dan keringat mereka seperti bau misik. Dan untuk masing-masing dari mereka terdapat dua
orang istri yang dapat dilihat air mengalir di kerongkongannya saat minum karena keelokan kulitnya yang bersih. Mereka pun tidak berselisih
dan tidak saling benci. Hati mereka adalah seperti hati lelaki yang senantiasa bertasbih kepada Allah pada pagi dan sore hari.”
HR. Bukhari dan Muslim
4.2.7.2.2. Pakaian dan Perhiasan di Surga