Proses Ba’ats Hari Kebangkitan Kembali Ba’ats

xciii

4.2.2.1. Proses Ba’ats

Setelah berlalu masa 40 tahun dari kehancuran alam semesta secara total, kemudian Allah swt menghidupkan kembali malaikat Israfil as yang bertugas meniup terompet – untuk yang ke dua kali – untuk menghidupkan kembali semua makhluk yang telah mati. Lalu Allah swt menurunkan hujan yang sangat lebat selama 40 hari menurut sebagian ulama, air hujan itu menyerupai air mani laki-laki, sehingga air hujan tersebut merendam bumi setinggi 12 hasta dzira’ sehingga menggenangi segala sesuatu yang ada. Air meresap ke dalam bumi yang berwarna putih keabu-abuan dan menjadi pupuk untuk menumbuhkan tubuh-tubuh manusia yang sudah menjadi tanah, sehingga jasadnya tumbuh kembali dan menjadi sempurna seperti semula. Malaikat Izrail as yang dihidupkan terlebih dahulu oleh Allah swt berseru: “Hai sekalian arwah yang telah keluar, tulang-tulang yang telah hancur, tubuh-tubuh yang telah musnah, urat-urat yang telah putus, kulit tubuh yang telah punah, bulu-bulu yang telah gugur, kembalilah kamu semua ke tempat asalnya untuk menerima hukuman pembalasan” Effendie, 1979: 169. Proses seperti ini dijelaskan dalam HK sebagai berikut: “Tatkala bertiup serunai yang keluarlah nyawa masing-masing hidup menjadi badan seorang di jadilah pekuburan seorang didapati tulangnya sedikit masya Allah mauntung kan tulang yang buruk jadi muda susun bersusun malah tulang jawat berjawat malah urat tumpu menumpu malah daging palut memalut malah kulit jadi sempurnuwa kejadian uw- upama burung dalam telur burung bertumpuk dalam telur insan bertumpu dalam bumi sudahlah pula lengkab ” HK. Hal. 3 brs. 6-12 Pada kutipan naskah HK di atas dijelaskan, bahwa setelah peniupan sangkakala yang kedua, manusia dihidupkan kembali oleh Tuhan. Kebangkitan kembali ini terjadi melalui beberapa proses yaitu ditiupnya sangka kala oleh Israfil as, ruh manusia Universitas Sumatera Utara xciv dikembalikan lagi pada jasadnya yang ada di dalam tanah, kemudian didapati tulang- belulang yang sudah hancur berserakan menjadi muda kembali saling merekatkan dan saling susun-menyusun menjadi rangkaian bentuk rangka manusia, lalu tulang-tulang itu dibalut kembali oleh daging dan urat-urat yang dulunya sudah hancur luluh bercampur tanah, lalu kulitnya kembali tumbuh sempurna membalut tulang dan daging, hingga kejadian itu sempurna seperti sediakala. Demikianlah kekuasaan Tuhan, jika Dia berkehendak maka tiada sesuatu apapun yang mampu mencegahnya.

4.2.2.2. Keadaan Manusia Saat Dibangkitkan