xxxii
BAB II DESKRIPSI NASKAH DAN GARIS BESAR ISI TEKS HIKAYAT KIAMAT
Pada naskah HK perlu dilakukan pengamatan naskah oleh penulis. Penulis
menyajikan deskripsi naskah dan singkatan teks dengan menggunakan metode yang dituntunkan oleh Djamaris. Dalam penelitian naskah klasik, deskripsi naskah perlu
dilakukan untuk memberi gambaran mengenai keadaan naskah dan sejauh mana isi teks naskah tersebut, sebagaimana dikatakan oleh Djamaris 1977 : 25 sebagai berikut:
“Langkah kedua, setelah selesai menyusun daftar naskah yang hendak kita teliti, dan naskah pun telah tersedia untuk dibaca, barulah kita membuat
uraian atau deskripsi tiap-tiap naskah secara terperinci. Dalam uraian itu, disamping apa yang telah disebutkan dalam daftar naskah, juga dijelaskan
kondisi naskah, jenis dan warna kertas, watermark kalau ada, catatan lain mengenai isi naskah, serta pokok-pokok isi naskah itu. Hal ini penting
untuk mengetahui keadaan naskah, dan sejauh mana isi naskah itu. Penelitian ini sangat membantu kita untuk memilih naskah mana yang
paling baik untuk ditransliterasikan, dan naskah mana yang baik untuk digunakan untuk perbandingan naskah itu.”
2.1 Deskripsi Naskah Hikayat Kiamat
Tempat penyimpanan naskah : Perpustakaan Nasional Republik Indonesia PNRI
Judul naskah : Hikayat Kiamat
Nomor koleksi : W. 34
Nomor rol. Mikrofilm : 366. 07
Jumlah teks : 1 satu
Jenis karangan : Prosa, Hikayat
Bahasa : Melayu
Aksara naskah : Arab Melayu Jawi
Universitas Sumatera Utara
xxxiii
Jenis huruf : Arab
Tempat penysunan : Pada akhir halaman hanya menyebutkan nama sebuah
kampung yaitu “Kampung Kuta Nuwah” Waktu penyusunan
: 21 Muharam 1274 H. 1858 M. Penyusun
: Tidak ada hanya dijelaskan bahwa pengarangnya adalah Datuk Raja Bendahara kampung kuta nuwah
Pemilik naskah : Perpustakaan Nasional Republik Indinesia PNRI
Bahan alas : Kertas
Cap kertas : -
Warna tinta : Hitam
Kondisi : Baik
Jumlah halaman : 30 Halaman; pada halaman 1-26 berupa teks naskah
HK, halaman 27 merupakan kolofon, halaman 28 dan29 hanya berisi kode naskah W.34 ditulis tegak
dan W.34 ditulis miring, dan pada halaman 30 terdapat fotokopi penggarismistar
Jumlah baris perhalaman : Rata-rata 13 Baris per halaman, namun ada beberapa
halaman yang berbeda, yaitu: pada halaman 3 ada 14 baris, halaman 7 ada 12 baris, halaman 12 ada 15
baris, halaman 25 ada 15 baris, halaman 26 ada 16 baris, dan halaman 27 ada 6 baris
Jarak antar baris : 0.5 cm
Jumlah halaman yang ditulis : 27 Halaman
Universitas Sumatera Utara
xxxiv
Ukuran halaman : 17,6 cm x 11 cm
Ukuran pias margin : Margin kanan 1,5 cm, margin kiri 1,5 cm margin atas
1,5 cm. dan margin bawah 1,5 cm. Cara penggarisan
: - Kolom
: - Penomoran halaman
: penomoran HK menggunakan angka Arab Sampul
: - Bahan sampul
: - Warna sampul
: - Pengikat
: - Kolofon
: Disebutkan dalam naskah “pada hari Selasa 21 hari bulan Mukharram Hijrah Muhammad 1274 menyurah
Kandi Saya Datuk Raja Datuk Raja Bendahara Kampung Kuta Nuwah di dalam laras 4 Angkah
Agama Tahun 1858.” Catatan lain :
HK merupakan suatu teks yang ditulis menggunakan huruf Jawi atau huruf Arab
Melayu tulis tangan dan memakai bahasa Melayu. Dalam filologi pengertian naskah merupakan bentuk konkret dari teks. Sementara teks mempunyai pengertian yang abstrak.
Pengertian abstrak itu berupa bentuk tulisan atau lisan. Kalau berbentuk tulisan maka teks itu wujudnya dapat dilihat, sementara yang
cenderung abstrak adalah wujud lisan. HK adalah teks yang tertuang dalam tulisan atau
Universitas Sumatera Utara
xxxv
naskah, maka peneliti dalam memahami teks HK tersebut dengan cara melakukan transliterasi naskah yang hasilnya berupa suntingan teks.
2.2 Garis Besar Isi Naskah HK Naskah HK merupakan naskah melayu yang berbentuk prosa. Naskah ini