Sumando ninik mamak Sumando kacang miang Sumando lapik buruk

15 Peranan Laki-laki di Luar Kaum Selain berperan di dalam kaum sebagai kemanakan, mamak atau penghulu, seorang anak lelaki setelah dia kawin dan berumah tangga, dia mempunyai peranan lain sebagai tamu atau pendatang di dalam kaum isterinya. Artinya di sini, dia sebagai duta pihak kaumnya di dalam kaum istrinya, dan istri sebagai duta kaumnya pula di dalam kaum suaminya. Satu sama lain harus menjaga kesimbangan dalam berbagai hal, termasuk perlakuan-perlakuan terhadap anggota kaum kedua belah pihak. Di dalam kaum istrinya, seorang laki-laki adalah sumando semenda. Sumando ini di dalam masyarakat Minangkabau dibuatkan pula beberapa kategori;

a. Sumando ninik mamak

Artinya, sumando yang dapat ikut memberikan ketenteraman pada kedua kaum; kaum istrinya dan kaumnya sendiri. Mencarikan jalan keluar terhadap sesuatu persoalan dengan sebijaksana mungkin. Dia lebih berperan sebagai seorang yang arif dan bijaksana.Sikap ini yang sangat dituntut pada peran setiap sumando di minangkabau.

b. Sumando kacang miang

Artinya, sumando yang membuat kaum istrinya menjadi gelisah karena dia memunculkan atau mempertajam persoalan-persoalan yang seharusnya tidak dimunculkan.Sikap seperti ini tidak boleh dipakai.

c. Sumando lapik buruk

Artinya, sumando yang hanya memikirkan anak istrinya semata tanpa peduli dengan persoalan-persoalan lainnya. Dikatakan juga sumando seperti seperti itu Universitas Sumatera Utara 16 sumando apak paja, yang hanya berfungsi sebagai tampang atau bibit semata. Sikap seperti ini juga tidak boleh dipakai dan harus dijauhi. Sumando tidak punya kekuasan apapun di rumah istrinya. 2.3 Letak Geografis Nagari Ulakan Nagari Ulakan sebagai sebuah wilayah pemerintahan terendah memiliki batas- batas sebagai berikut: Sebelah Utara berbatas dengan Kecamatan Nan Sabaris Pauh Kambar. Sebelah Selatan berbatas dengan Kecamatan Batang Anai Pasar Usang. Sebalah Barat berbatas dengan Samudera Indonesia. Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Perwakilan Lubuk Alung di Sintuk. Letaknya yang begitu srategis menjadikan daerah ini sebagai jalur perlintaskan bagi orang yang akan menuju Ibu Kota Kabupaten Padang Pariaman. Lebih-lebih lagi, jalur jalan sebagai penghubung antara daerah sekitarnya cukup baik dan beraspal, sehingga arus transportasi antar daerah relatif lancar dan mudah dijangkau dari berbagai tempat. Nagari Ulakan mempunyai luas wilayah 4.150 Ha yang terdiri dari tanah persawahan 1.810 Ha, sawah tadah hujanladang 652 Ha, perkebunan rakyat 823 Ha, perumahan dan prasarana sosial 777 Ha, jalan 57 Ha dan laim-lain 33 Ha. Penduduk kecamatan Ulakan Tapakis berjumlah 18.497 orang yang terdiri dari 3.709 kepala keluarga dengan perimbangan 8.596 perempuan dan 9.901 laki-laki. Jumlah laki-laki yang lebih banyak dari perempuan berdasarkan data tersebut pada umumnya terdiri dari para lanjut usia lansia yang biaya hidupnya sehari-hari dikirim oleh anak atau keluarga dari Perantauan. Sedangkah perempuan umumnya juga ikut Universitas Sumatera Utara 17 membantu ekonomi keluarga dengan berdagang kecil-kecilan di Pasar Ulakan tempat ramainya orang melakukan ziarah ke makam Syekh Burhanuddin. Kecamatan Ulakan Tapakis sekarang dibagi menjadi 12 Korong dipimpin oleh seorang Wali Korong yang lebih banyak hanya mengurus masalah administrasi pemerintahan, sedangkan masalah sosial kemasyarakatan masih dipegang kuat oleh pemilik wilayah atau kalangan ninik mamak yang berbingkah tanah.

2.4 Intelektual Kesusastraan Tradisi Melayu