21
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Disain Penelitian
Disain penelitian atau dapat juga disebut metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Jadi setiap penelitian
yang dilakukan itu memiliki kegunaan serta tujuan tertentu. metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan,
dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.
7
Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi. Hal ini
menyimpulkan bahwa metode penelitian adalah suatu cara untuk mencapai kebenaran dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan guna mencapai tujuan.
8
Dengan demikian penelitian ini menggunakan metode Kualitatif Naturalistik.
7
Sugiono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, Alfa Beta, hal. 6.
8
Arikunto Suharsimi, 2006, Manajemen Penelitian, Jakarta , Rineka Cipta, hal. 50.
Universitas Sumatera Utara
22
3.2 Sumber Data
Sumber data penelitian ini terdiri dari data primer dan data skunder. Data primer: pertama, sumber data berupa manusia yaitu masyarakat nagari Ulakan
kecamatan Ulakan Tapakis kabupaten Padang Pariaman. Kedua, sumber data berupa suasana mencakup kehidupan sehari-hari, balai masyarakat, interaksi antara masyarakat
sekitar dan tempat berkumpulkerumunan yang berpotensi akan informasi tantang penelitian. Data skunder terdiri dari pertama, hasil penelitian dan tugas akhir
mahasiswa. Kedua, buku yang diterbitkan dan berkaitan dengan objek penelitian.
3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan, mengolah, menganalisa
dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan. Jadi semua alat yang bisa mendukung suatu penelitian bisa disebut
instrumen penelitian. Dalam suatu penelitian instrumen sangat memegang peranan yang penting.
9
Berhasil atau tidak suatu penelitian ditentukan oleh instrumen yang digunakan dalam penelitian. Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah kuisioner berupa
pertanyaan. pertanyaan diberikan kepada masyarakat yang terkait seputar mengenai nilai-nilai kepahlawanan Tuanku Keramat Syehk Burhanuddin di Nagari Ulakan yang
ada di kecamatan Ulakan Tapakis tersebut, pertanyaan ini berisi tentang pemaparan
9
Rendi Novrizal, S.s. 2014, Jati Diri Masyarakat Melayu Serdang Dalam Tradisi Bela Diri Silat Lintau di Kedatukan Batang Kuis: Kajian Antropologi Sastra, hal-13
Universitas Sumatera Utara
23
secara deskriptif Tuanku Keramat Syehk Burhanuddin tersebut, sedangkan angket digunakan agar peneliti memperoleh tanggapan masyarakat.
Sugiono 2007 :26, menyebutkan peneliti dapat menjadi instrumen penelitian jika memiliki wawasan yg luas tentang yang diteliti dan mampu pula menciptakan
rapport kepada setiap orang yang ada pada konteks sosial yang diteliti. Sugiono juga menyatakan peneliti juga dapat memilih cara memperoleh kejelasan data atau objek
penenlitian dengan caranya sendiri, seperti membuat daftar tanya. Namun, dalam menafasir jawaban harus berorientasi kepada kejujuran dan keilmuannya. Artinya,
dengan membuat daftar tanya bukan mengacu pada penelitian kuantitatif. Melainkan hanya untuk membuat opini dari informasi yang diperoleh melalui taburan jawaban.
10
Selain itu, cara lain dapat juga dilakukan dengan menciptakan sesuatu untuk membangun hubungan yang akrab dengan setiap orang yang ada pada konteks sosial.
Dalam penelitian ini peneliti di samping menciptakan hubungan yang akrab juga menyediakan daftar tanya kepada masyarakat yang dianggab mempunyai pemahamam
terhadap objek kajian.
3.4 Teknik Pengumpulan Data